Rasulullah ﷺ mengutus Dihyah bin Khalifa Al Kalbi untuk menyampaikan surat kepada Heraklius, yang saat itu sedang berada di Baitul Maqdis. Surat Rasulullah ﷺ itu berbunyi,
Bismillahirrohmanirrahim….
Dari Muhammad bin Abdullah kepada Heraklius, Pemimpin Romawi…
Kesejahteraan bagi siapa pun yang mengikuti petunjuk. Masuklah Islam niscaya tuan akan selamat. Masuklah Islam niscaya Allah akan melimpahkan pahala kepada tuan dua kali lipat. Namun jika tuan berpaling maka tuan akan menanggung dosa rakyat Arisiyin.
-----
PEDOMAN KARYA
Rabu, 08 Juni 2022
Kisah
Nabi Muhammad SAW (125):
Rasulullah
Ajak Raja Romawi Heraklius Masuk Islam
Penulis:
Abdul Hasan Ali Al-Hasani An-Nadwi
Utusan
Kepada Heraklius
Rasulullah ﷺ tidak pernah ragu sedikit pun untuk
mengajak orang kepada agama yang benar, agama yang akan menyelamatkan manusia
dari kesengsaraan tiada batas di akhirat nanti. Apalagi perjanjian Hudaibiyah
sudah menjamin bahwa tidak akan ada peperangan dengan orang Quraisy selama 10
tahun kecuali jika perjanjian itu dilanggar oleh salah satu pihak. Maka ini
adalah saatnya menyebarkan dakwah seluas mungkin tanpa takut dihambat oleh
orang Quraisy.
Rasulullah ﷺ mengutus Dihyah bin Khalifa Al Kalbi untuk
menyampaikan surat kepada Heraklius, yang saat itu sedang berada di Baitul
Maqdis. Surat Rasulullah ﷺ itu berbunyi,
Bismillahirrohmanirrahim….
Dari Muhammad bin Abdullah kepada Heraklius, Pemimpin
Romawi…
Kesejahteraan bagi siapa pun yang mengikuti petunjuk.
Masuklah Islam niscaya tuan akan selamat. Masuklah Islam niscaya Allah akan
melimpahkan pahala kepada tuan dua kali lipat. Namun jika tuan berpaling maka
tuan akan menanggung dosa rakyat Arisiyin.
قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَىٰ كَلِمَةٍ سَوَاءٍ
بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَلَّا نَعْبُدَ إِلَّا اللَّهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا
وَلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ ۚ فَإِنْ تَوَلَّوْا
فَقُولُوا اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ
Katakanlah: Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada
suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu,
bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan
sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain
sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada
mereka: Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada
Allah). (Surah Ali 'Imran 3:64)
Pada saat itu kebetulan Abu Sufyan dan rombongan
pedagang Quraisy sedang berada di Darussalam. Heraklius mengundang mereka dalam
pertemuan yang dihadiri oleh para pembesar Romawi.
“Siapa di antara kalian yang mempunyai ikatan darah
yang paling dekat dengan orang yang mengaku sebagai nabi itu?” tanya penerjemah
Heraklius.
“Akulah orang yang paling dekat hubungan darahnya
dengan dia,” jawab Abu Sufyan.
“Mendekatlah kemari!” minta Heraklius.
(Kisah di kemudian hari) Heraklius adalah penguasa
Romawi Timur atau Byzantium yang ibukotanya di Konstantinopel.
Sepeninggal Rasulullah, Khalifah Abu Bakar mendengar
tentang gerakan pasukan Romawi yang membahayakan Negara Islam.
Abu Bakar mengirim pasukan di bawah komando Amr Bin Al
As Suara, Bilal bin Hasanah, dan Yazid bin Abu Sofyan, beberapa hari sebelum
Abu Bakar wafat. Pasukan muslim berhasil mengusir pasukan Byzantium untuk
selamanya.
Heraklius
dan Abu Sufyan
“Bagaimana nasibnya di tengah kalian?” tanya Heraklius
melalui penerjemahnya.
“Dia adalah orang terpandang di antara kami,” jawab
Abu Sufyan.
Lalu Heraklius terus bertanya tentang Rasulullah ﷺ
yang selalu dijawab Abu Sufyan dengan jujur.
Akhirnya Heraklius berkata, “Aku sudah menanyakan
kepadamu, apakah kalian menuduhnya pembohong sebelum dia mengatakan apa yang
dikatakannya? Engkau menjawab tidak. Memang aku tahu, tidak mungkin dia berdusta
terhadap manusia dan terhadap Allah.
Aku sudah menanyakan kepadamu apakah yang mengikutinya
dari kalangan orang-orang yang terpandang ataukah orang-orang yang lemah?
Engkau katakan, orang-orang lemahlah yang paling banyak mengikutinya. Memang
begitulah pengikut para rasul.
Aku sudah menanyakan kepadamu adakah seseorang yang
murtad dari agamanya karena benci terhadap agamanya itu setelah dia
memasukinya? Engkau katakan tidak ada. Memang begitulah jika iman sudah meresap
ke dalam hati.
Aku sudah menanyakan kepadamu apakah dia pernah
berkhianat? Engkau katakan tidak pernah. Memang begitulah para rasul memang
tidak pernah berkhianat.
Aku sudah menanyakan kepadamu apakah yang
diperintahkan'? Engkau katakan bahwa dia menyuruh kalian untuk menyembah Allah
dan tidak menyekutukan sesuatu pun dengannya, melarang kalian menyembah
berhala, menyuruh kalian mendirikan shalat, bersedekah, jujur, dan menjaga
kehormatan diri.
Jika yang engkau katakan ini benar, maka dia akan
menguasai tempat di mana kedua kakiku berpijak saat ini. Jauh-jauh sebelumnya
aku sudah menyadari bahwa orang yang seperti dia akan muncul dan aku tidak
menduga bahwa dia berasal dari tengah masyarakat kalian. Andaikata aku bisa
bebas bertemu dengannya, aku lebih memilih bertemu dengannya. Andaikan aku
berada di hadapannya, tentu akan kubasuh kedua telapak kakinya.”
Setelah itu Heraklius meminta surat Rasulullah ﷺ
dibacakan sampai selesai. Segera saja suara gaduh terdengar di sana-sini.
Setelah memeluk Islam, Abu Sufyan pun berkata, “Sejak
saat itu aku yakin akan kemenangan Rasulullah ﷺ hingga akhirnya Allah memberiku
petunjuk untuk memeluk Islam.” (bersambung)
----
Kisah sebelumnya:
Rasulullah Menyuruh Bekerja dan Melarang Khamar
Puluhan Muslim Melarikan Diri Tinggalkan Mekah, Salah Satu Perjanjian Hudaibiyah Gugur