------
Jumat, 03 Juni 2022
Tidak
Elok Persoalan Internal PWI Dibawa ke Ranah Hukum
JAKARTA,
(PEDOMAN KARYA). Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan
Indonesia (DK-PWI) Pusat, Ilham Bintang, mengatakan tidak elok apabila persoalan
internal PWI dibawa ke ranah hukum.
Ia meminta seluruh
jajaran pengurus menghentikan saling menuntut secara hukum untuk menyelesaikan
persoalan antaranggota dengan pengurus PWI atau antarsesama anggota.
Ilham Bintang selaku
Ketua Dk-PWI Pusat juga meminta seluruh jajaran kepolisian untuk menolak
memproses pengaduan mengenai persoalan internal organisasi. Pihak kepolisian
disarankan meneruskan pengaduan itu ke organ organisasi seperti, Dewan
Penasehat, Dewan Kehormatan PWI Pusat atau ke Dewan Pers.
“Tidak elok dan tidak
semestinya persoalan internal organisasi dibawa ke ranah hukum,” kata Ilham
Bintang, dalam siaran pers, Jumat, 03 Juni 2022.
Pernyataan Ilham Bintang
itu juga disampaikan saat memberikan kata sambutan pada acara Silaturahmi dan
Halal Bihalal Pengurus PWI Pusat, di Kantor PWI Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih,
Jakarta, Kamis, 02 Juni 2022.
Ilham Bintang secara
khusus menyoroti maraknya konflik internal organisasi yang berujung pada saling
mengadu di kepolisian, dan menyatakan cara-cara semacam itu jelas ahistoris.
“Sejak berdiri 1946 lalu,
tidak ada dalam kultur organisasi PWI (seperti itu). Sebaliknya, PWI sejak dulu
justru mengupayakan sengketa berita saja pun dengan pihak ketiga menempuh
mekanisme yang diatur oleh UU Pers, yaitu diselesaikan oleh Dewan Pers. Kalau
ada yang secara pribadi mengadu ke polisi karena merasa terganggu harga dirinya,
DK- PWI tidak akan mencegah. Namun, DK-PWI tegas melarang mengatasnamakan
organisasi, apalagi menyeret organisasi PWI terlibat dalam sengketa hokum,”
tandas Ilham.
Dalam pernyataan
terpisah, DK-PWI Pusat menyatakan keprihatinan atas peristiwa penyegelan Gedung
PWI Sulsel di Makassar oleh Satpol PP, Rabu, 25 Mei 2022. Ilham mengatakan, DK-PWI
Pusat sudah meminta pengurus harian untuk menyelesaikan masalah Kantor PWI Sulsel
dan tetap mengupayakan untuk dipertahankan status dan fungsinya seperti semula.
“Saya menduga ini hanya
kesalahpahaman saja,” kata Ilham Bintang.
Dalam acara Silaturrahim
dan Halal Bihalal tersebut juga dibacakan Surat Keputusan pengangkatan Fachri
Muhammad, Kemal Effendi Gani, dan N Syamsoeddin Ch Haesy, masing-masing sebagai
ketua, wakil ketua, dan anggota Dewan Penasihat PWI Pusat.
Fachri Muhammad menjadi
ketua Dewan Penasihat PWI Pusat 2018-2023, menggantikan almarhum H Margiono,
ketua umum PWI Pusat dua periode, yang wafat 2 Februari 2022. Tiga anggota
Dewan Penasehat lainnya adalah Banjar Chaerudin, sekretaris, serta Ishadi SK
dan Ismet Rauf.
Silaturrahim dan Halal Bihalal dihadiri Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari, Sekjen PWI Pusat, Mirza Zulhadi, dan segenap jajaran pengurus. (win)
-----
Baca juga: