-----
Kamis, 07 Juli 2022
Anak
Bulukumba Angkasa Putra Menulis Buku “Darah Juang”
-
Cerita
Apik Anak Kampung Menuntut Ilmu dari Sulawesi ke Tanah Jawa
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA).
Karya fenomenal ini ditulis dalam kurun waktu tiga tahun (2017-2020) mulai pada saat masih menjadi Taruna Kedinasan hingga setahun menjadi alumnus. Buku ini memuat tujuh bagian inti dalam 60 pembahasan sebagai Jalan Pengabdian, Penuaian Janji Pribadi, dan Dedikasi dalam Mengarungi Bahtera Kehidupan.
Buku yang diterbitkan
oleh Angkasa Publishing pada tahun 2021 ini sebagai diskursus kehidupan pada
konsep Kisah, Kasih, dan Selisih.
Darah perjuangan itu
tumbuh di sebuah dusun kecil. Harus berpisah dengan orangtuanya pada usia ke-20
bulan. Lalu, memilih masuk sekolah kedinasan pada usia 15 tahun untuk
mengurangi beban ekonomi keluarga.
Cita-citanya untuk
melanjutkan kuliah ke Jakarta, akhirnya terwujud setelah dirinya mendapatkan
kesempatan melalui jalur undangan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia (KKP RI).
Menempuh pendidikan
semi-militer di balik tembok asrama selama tujuh tahun, tak membuat semangatnya
surut. Hingga pahit getir kehidupan ibu kota dilaluinya dengan penuh ikhtiar,
keikhlasan, kesabaran, hingga air mata yang terangkum indah dalam bingkisan doa
dan berujung manis saat menyandang gelar sarjana.
Inilah catatan berharga
akan makna rihlah menuntut ilmu. Semoga goresan tinta ini, menjadi motivasi
untuk generasi emas Indonesia di masa mendatang dan sebagai awal langkah kita
agar semakin mencintai dunia literasi.
Melalui buku ini, pembaca
dapat menggali catatan berharga akan makna mengembara dengan ilmu dan jauh dari
keluarga. Buku ini begitu istimewa karena tidak hanya menampilkan narasi kisah
dalam sejarah perjuangan semata.
Lebih dari pada itu,
karena di dalamnya tertuang berbagai analisis dan eksplorasi akan nilai-nilai
kehidupan yang mumpuni. Ditulis dengan begitu informatif pada alur cerita yang
mengalir. Gambaran komprehensif tentang bagaimana konsep hidup yang harus
dirancang dan dilaksanakan.
Pembaca akan betah
menikmati lembaran demi lembaran kisah, karena tulisan dalam buku ini dikemas
dengan mudah untuk dimengerti dan bahasan pada setiap bagian yang tidak
membosankan.
Pengantar Buku ditulis
oleh dua orang akademisi yaitu Assoc. Prof Dr Lukman Daris SPi MSi (Wakil
Rektor Institut Teknologi dan Kesehatan Permata Ilmu / ITKPI) Maros, Sulawesi
Selatan sekaligus mantan Wakil Rektor Universitas Cokroaminoto Makassar, serta
Assoc. Prof Dr Ita Junita Puspa Dewi APi MPd. (saat masih menjabat sebagai Pembantu
Ketua I Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta).
Sedikit
kutipan dari Lukman Daris
Buku ini sangat menarik
untuk dibaca karena mengingatkan kita akan perjuangan seorang anak yang berasal
dari kampung dan ditinggalkan oleh kedua orangtuanya yang pergi merantau di
negeri tetangga “Malaysia” pada saat berusia belia dan anak itu berhasil meraih
impian dan cita-citanya di balik keterbatasan yang dimiliki.
Buku “Darah Juang” ini
menceritakan tentang pencarian jati diri anak dari kampung, perjuangan anak
kampung di ibukota negara, semangat anak kampung dalam menuntut ilmu
pengetahuan, dan torehan prestasi anak kampung atas hasil jerih payahnya.
Buku ini sungguh menarik
untuk dibaca karena menyajikan fakta-fakta yang nyata akan perjuangan seorang
anak yang haus akan ilmu pengetahuan, tantangan kehidupan kota, tantangan
organisasi dan kepemimpinan, dan haus akan capaian cita-citanya.
Saya belajar banyak dari
buku ini dan semoga orang lain yang membacanya bisa memetik pelajaran berharga
serta menjadikannya sebagai motivasi bagi diri sendiri, keluarga, dan kerabat
lainnya.
Apresiasi Bambang Suprakto
Bambang Suprakto, Kepala
Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, juga sangat mengapresiasi karya ini.
“Angkasa kecil hingga
dewasa dengan ratusan prestasi, baik penghargaan akademis, maupun organisasi,
serta kepercayaan dari seusianya (untuk) menjadi Ketua OSIS, serta Ketua Senat
dan Komandan Batalyon Menwa di ibukota negara.
Generasi milenial ini,
berasal dari kampung kecil di Bulukumba, Sulawesi Selatan, dibentuk dari
lingkungan dan keluarga yang sederhana, dengan penuh juang. Kisah pribadi yang
ditulis dengan runtun, dapat menginspirasi anak muda agar terus maju dalam
mengisi Indonesia Emas 2045.”
Dukungan dan testimoal
karya juga datang dari berbagai kalangan, antara lain Dr Hj Marissa Grace Haque
Fawzi SH MHum MBA MH MSi (Aktris, Penulis, Politisi, Dosen IBS dan IEF
Universitas Trisakti), Prof Dr Ir H Zakir Sabara HW ST MT IPM ASEAN Eng (Dekan
Fakultas Teknologi Industri, Universitas Muslim Indonesia Makassar).
Indah Putri Indriani (Bupati
Luwu Utara, 2016-2021, 2021-2026), Tomy Satria Yulianto SIP (Wakil Bupati
Bulukumba 2016-2021), Andi Irwandi Natsir (Anggota DPRD Sulawesi Selatan /
Fraksi PAN, 2014-2019, 2019-2024).
Zeni Rahmawati SSi MSi PhD
(Edukator, Hafizah, Penulis, Scholarship Awardee), Dr Hidayat Suryanto Suwoyo SPi
MSi (Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional), dan Erwin Akib SPd MPd PhD
(Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah
Makassar). (asnawin/r)
Dimana bisa di dapat buku ini terikasih
BalasHapus