Selasa, 05 Juli 2022
Eksportir
Jagung dan Porang Berbagi Ilmu dalam Raker Ponpes Darul Fallaah Unismuh di
Bissoloro Gowa
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Eksportir jagung dan porang asal Kabupaten Takalar, Ir H Iqbal Rasyid Dg Situru, berbagi ilmu dan pengalaman dalam Rapat Kerja (Raker) Pondok Pesantren Darul Fallaah Unismuh Makassar, di Kampus Ponpes Darul Fallaah, Bissoloro, Gowa, Ahad, 03 Juli 2022.
Iqbal Rasyid Dg Situru
yang juga Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Takalar dalam pemaparannya, membuat
identifikasi potensi tanaman horti yang cocok dengan struktur lahan dan
karakter cuaca di dataran tinggi 6500 mdpl, yakni jagung, padi, tomat, lombok,
pepaya jenis california, marica, kangkung, mentimun, jahe, porang, pisang,
sukun, dan lain-lain, tapi manga tidak cocok karena curah hujan di Bissoloro
cukup tinggi.
“Mangga saya tidak
rekomendasikan, dan jenis tanaman horti akan kita analisis lebih lanjut untuk
memilih jenis tanaman yang tidak rawan hama. Setelah ada kesepakatan dengan
Rektor Unismuh tentang berapa luas lahan yang disepakati untuk dikelola,
barulah kita mulai dengan luas 5-10 hektar,” kata Iqbal.
Raker Ponpes Darul
Fallaah Unismuh Makassar Tahun Ajaran 2022/2023, dengan tema: Menakar Potensi
dan Hasil Produksi Lahan 75 ha”, dibuka oleh Wakil Rektor IV Unismuh KH Mawardi
Pewangi, diikuti 40 orang peserta, terdiri dari unsur Direktur
bersama jajarannya, Komite Pondok, Kepala Desa Bissoloro, Dewan Guru dan
Staf,.
Turut hadir untuk memberi
pengajian Ketua Lembaga Pengembangan Pondok Pesantren (LP2M) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah
Sulsel, KH Lukman Abdul Samad Lc, dan Kepala Desa Bissoloro yang diwakili Kasi Pemerintahan,
Abdul Rahim Dg Nassa.
Wakil Rektor IV Unismuh
KH Mawardi Pewangi, yang juga Wakil Ketua / Koordinator Dikdasmen Muhammadiyah
Sulsel, dalam sambutannya mengutip sebuah kalimat, yakni “Kerjakan apa yang
ditulis dan tulislah apa yang dikerjakan.”
“Kalimat singkat ini
mengandung makna hendaknya membuat rencana program yang akan dikerjakan dan
buatlah laporan pertanggungjawabannya secara tertulis,” kata Mawardi.
Ketua LP2M Muhammadiyah
Sulsel, Lukman Abdul Samad, dalam pengajiannya memberikan pencerahan dengan
kajian Surah Al-Mujadilah, ayat 11, antara lain bahwa, “Allah mengangkat
orang-orang beriman dan berilmu pengetahuan itu karena mereka ihsan dalam
beramal, mengabdikan ilmunya dengan penuh keteladanan, serta menjungjung tinggi
akhlaqul karimah.
“Pesantern itu dipercaya
masyarakat dan diangkat derajat oleh Allah karena memiliki tiga hal, yakni
beriman, berlimu, dan berakhlak,” Lukman Abdul Samad yang sehari-hari Direktur
Ma’had Al-Birr Unismuh Makassar.
Kepala Desa Bissoloro
yang diwakili Kasi Pemerintahan, Abdul Rahim Dg Nassa, mengharapkan, agar pihak
pondok terus melakukan pembinaan umat melalui khutbah Jum’at dan ceramah
tarawih pada sembilan masjid yang ada di Desa Bissoloro.
“Pemerintah berharap agar
Pak Direktur Ponpes Darul Fallaah bersama jajarannya mengaktifkan kembai
kegiatan khutbah Jum’at rutin yang sempat terhenti karena Covid-19, dan
pemerintah Desa Bissoloro akan terus mendukung pembinaan santri, di Pondok kami
tidak mencampuri internal, namun ketika santri berada di masyarakat, maka itu
tugas kami untuk membina,” tuturDg Nassa.
Analisis
SWOT
Direktur Ponpes Darul
Fallaah, Dr Dahlan Lama Bawa forum Raker tersebut, melakukan analisis SWOT dengan
kelemahan mendasar adalah kekurangan sarana dan prasarana, terutama kekurangan ruang
kelas belajar (RKB).
“Dalam LPJ Kepsek dan
Kamad, disebutkan pondok pesantren kekurangan enam RKB, karena itu Bismillah
kita mulai kelola lahan yang telah diserahkan oleh Pak Rektor sebagai solusi,”
kata Dahlan.
Dahlan Lama Bawa yang juga Ketua Majelis Tabligh Muhammadiyah Sulsel menjelaskan bahwa saat ini Proposal Program Pertanian Terpadu sedang berproses di Kementerian Pertanian RI. (win)
-----
Berita terkait:
Ponpes Darul Fallaah Unismuh Gowa Bangun Pusat Pelayanan Kesehatan
Ponpes Darul Fallaah Unismuh Makassar Ingin Bangun Hotel Edukasi
Kembangkan Gerakan Jamaah Tani Santri, Ponpes Darul Fallaah Teken MoU dengan MPM Muhammadiyah Sulsel