MEDIA MASSA DAN MEDIA SOSIAL. Wartawan senior, Asnawin Aminuddin (duduk ketiga dari kiri), Ketua PWI Takalar Hasdar Sikki (duduk kedua dari kiri), penasehat PWI Takalar Maggarisi Saiyye (duduk kedua dari kanan) serta beberapa panitia dan peserya foto bersama pada hari kedua Pelatihan Jurnalistik Bagi Aparat Desa se-Kabupaten Takalar, di Hotel Empress, Jl Botolempangan, Makassar, Sabtu, 16 Juli 2022. (ist)
-----
Ahad, 17 Juli 2022
Jangan
Hanya Sebar Berita di Media Massa, Sebarkan Juga di Media Sosial
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Media massa kini bersaing dengan media sosial
seperti Facebook (FB), WhatsApp (WA), Instagram (IG), Twitter, dan lain-lain. Dalam
perkembangannya, banyak orang yang tidak membaca berita di media massa, tetapi
mereka mengikuti berbagai perkembangan melalui media sosial.
“Karena itulah, saya sarankan jangan hanya menyebar berita di media massa, sebarkanlah juga di media sosial seperti WA, Facebook, dan Instagram,” kata wartawan senior, Asnawin Aminuddin, saat menjadi pemateri pada hari kedua Pelatihan Jurnalistik Bagi Aparat Desa se-Kabupaten Takalar, di Hotel Empress, Jl Botolempangan, Makassar, Sabtu, 16 Juli 2022.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Bupati Takalar diwakili Kadis Kominfo, Budiarosal, dan didampingi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Takalar, Hasdar Sikki, serta Ketua Panitia, Natsir Tarang.
Dewasa ini, kata Asnawin,
banyak pelajar dan mahasiswa yang lebih senang bermain medsos (media sosial),
khususnya Instagram, dibanding media sosial lainnya, dan karena itulah ia menyarankan
kepada para aparat desa yang mengikuti pelatihan agar membuat akun Instagram
resmi desa masing-masing.
Asnawin kemudian bertanya
kepada puluhan peserta pelatihan yang terdiri atas aparat desa utusan puluhan
desa se-Kecamatan Galesong, Kecamatan Galesong Utara, dan Kecamatan Galesong
Selatan, apakah mereka semua memiliki akun Instagram, dan semuanya menjawab sudah punya.
Namun ketika ditanya apakah
akun Instagram itu atas nama pribadi atau atas nama desa, para peserta umumnya
menjawab bahwa akun Instagram mereka adalah akun Instagram atas nama pribadi.
“Mulai sekarang bikin
akun Instagram atas nama desa masing-masing, dan sebarkan berita dan
informasi-informasi dari desa masing-masing melalui Instagram, dan juga buatlah
rilis berita kegiatan atau aktivitas desa untuk dikirim ke teman-teman
wartawan, sehingga berita-berita desa kita menyebar ke semua segmen, baik pemerintah
dan masyarakat umum yang selama ini memang senang membaca berita-berita melalui
media msssa, maupun kelompok masyarakat tertentu yang lebih senang bermain
medsos dari media massa,” tutur Asnawin.
Ketua Persatuan Wartawan (PWI)
Kabupaten Takalar, dalam sambutannya pada acara penutupan, Ahad, 17 Juli 2022,
mengatakan, selama tiga hari, para aparat desa telah mendapatkan tambahan ilmu
dan juga pengetahuan seputar jurnalistik, tentang tata cara penulisan berita,
tentang fotografi jurnalistik.
Juga tentang Peran Pemerintah Daerah dan PWI dalam
Membangun Sinergitas dengan Pemerintah Desa di Kabupaten Takalar, Peran Polri
dalam Menyikapi Berbagai Pemberitaan Media, Eksistensi Media sebagai Arus
Informasi kepada Masyarakat dan Sosial Kontrol, Peran Media sebagai Pilar
Informasi dalam rangka Pengawasan Pembanguna Desa, serta Peran Kejaksaan dalam
Rangka Edukasi Kesadaran Hukum kepada Pemerintah Desa.
“Setelah mengikuti pelatihan jurnalistik ini, tentu
teman-teman sudah lebih mahir menulis berita, sudah lebih tahu tata cara penulisan
berita dan pengambilan gambar untuk dipublikasikan melalui media massa dan
media sosial dalam memberitakan berbagai kegiatan dan program kerja
pemerintahan desa masing-masing,” kata Hasdar.
Publikasi dan pemberitaan berbagai aktivitas dan kegiatan
desa, katanya, bukan hanya dibaca oleh warga desa setempat dan pemerintah
setempat, melainkan juga akan dibaca oleh orang-orang Takalar yang tersebar di
berbagai pelosok Tanah Air, bahkan yang ada di luar negeri pun pasti akan
senang membacanya.
“Dapat dibayangkan betapa gembiranya orang-orang Galesong yang sudah lama tidak pulang kampung atau yang menetap di berbagai provinsi, membaca berita-berita perkembangan daerah asal usulnya, melihat gambar daerah kelahirannya. (Muhammad Rajih Musdar)
----
Berita terkait: