------
Ahad, 31 Juli 2022
Rimba
cs Gelar Pameran Seni Rupa di Etika Studio Cafe Makassar
Itulah prosesi pembukaan
Pemeran Senirupa bertema “Refresh”, di Etika Studio Cafe, Jalan Tamalate No. 1
Mappala, Makassar, Jumat, 29 Juli 2022. Pameran dilangsungkan dua hari, yakni
Jumat dan Sabtu, 29-30 Juli 2022.
Perupa lain yang
berpameran bersama Rimba, selama dua hari itu, yakni Marley Kadang, Yuli
Avianto, Zam Kamil, Iswan Bintang, dan perupa yang tergabung dalam Makassar Art
Initiative Movement (MAIM).
Dalam kegiatan yang
memadukan pameran Seni Lukis, Instalasi dan Dialog Seni ini, masing-masing
perupa tampil dengan gaya dan tema yang jadi ciri khasnya. Rimba yang aktif
berkarya sejak tahun 1990, menampilkan beberapa lukisan dalam ukuran besar, di
antara potret penyanyi John Lennon dan lukisan berjudul Panggil Aku Daeng.
Marledy Kadang, yang
berpengalaman di bidang seni visual, videografi dan seni musik, hadir dengan
konsep artistik lewat lukisan hitam putihnya yang unik. Sementara Iswan Bintang
menampilkan konsep budaya dalam tiga lukisannya, masing-masing Satu Sisi, Cinta
dan Damai, serta Sulapa' Appa'.
Yuli Avianto yang menggunakan media acrylic di atas kanvas menyuguhkan Kopi Awal Tahunku dan I Love You Makassar. Dua karya ini bagian dari ekspresi dirinya yang hendak membuat jendela-jendela inspirasi dalam konsep karyanya. Zam Kamil, alumnus Institut Seni Indonesia (ISI), Yogyakarta, juga menampilkan beberapa karyanya dalam kegiatan yang dilakukan secara indoor dan outdoor itu.
Vocal point dari pameran senirupa ini adalah karya instalasi dari MAIM, berjudul Pesona (Topeng). Karya ini terbuat dari besi plat, besi cor, lampu api, wajan, dan batu artifisial, berukuran tinggi 240 cm, panjang 150 cm, dan lebar 100 cm. Selain diapresiasi, karya ini banyak dijadikan spot foto oleh pengunjung yang terdiri dari mahasiwa, akademisi, seniman, penyair, sejumlah penulis yang tergabung dalam Satupena Sulawesi Selatan dll.
Andi Fadli, dalam sambutannya menyampaikan, selama pandemi Covid-19, kita tidak leluasa bisa melihat karya dan kreativitas para seniman secara langsung. Setelah pulih dari situasi pandemi itu, Pemkot Makassar terus membuka ruang kolaborasi agar sebagai kota kreatif kita tumbuh dan berkembang maju.
Dinas Pariwisata terbuka
untuk bekerja sama dengan pelaku seni supaya karya mereka lebih luas
diapresiasi. Tahun ini ada 50 even yang diadakan oleh OPD-nya, selain kegiatan
seni juga kegiatan ekonomi kreatif.
Hal ini, menurutnya,
sesuai visi misi Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, untuk membuka ruang
kreativitas dan peluang ekonomi kreatif bagi warganya. Pihaknya sudah bekerja
sama dengan beberapa hotel dan lembaga. Salah satu even besar yang akan digelar
tahun ini adalah Makassar International Eight Festival and Forum atau F8 yang
masuk Kharisma Event Nusantara (KEN).
Selain pameran lukisan
juga digelar dialog senirupa yang menghadirkan Dr Faysal MRA, Jalaluddin Rumi,
M.Pd, dan Sapril Akhmady, S.Pd, MA sebagai pembicara. Ada pula performance dari
Alami Akustik, Bento n' Friends, The Kustik, Vini Fugai dan teater monolog dari
Sanggar Rasa. Juga ada penampilan puisi berantai dari Sombala Art, tarian dari
Pujie Art dan musikalisasi puisi dari Pos7. (rt)