----
Jumat, 19 Agustus 2022
Achmad
Nurmandi Tidak Bisa Tidur Nyenyak Kalau Unismuh Makassar Belum Terakreditasi
Unggul
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Anggota Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat
Muhammadiyah, Prof Achmad Nurmandi, mendapat tugas sebagai Ketua Tim Pendampingan
Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Monitoring dan Evaluasi (Monev) secara
terintegrasi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, di Kampus Unismuh, Jl
Sultan Alauddin, Makassar, Kamis dan Jumat, 18-19 Agustus 2022.
Kegiatan Bimtek terbagi
empat yaitu Bimtek Penyusunan Laporan Audit Pembelajaran, Bimtek Kurikulum
Outcome Based Education (OBE), Bimtek Decision Support System (DSS), serta
Bimtek Pendampingan Percepatan Jabatan Fungsional (Jafung) dan Publikasi Ilmiah
Menuju Lektor Kepala dan Guru Besar.
Bimtek diikuti sebanyak 355
dosen Unismuh Makassar terdiri atas Wakil Dekan I, Ketua dan Sekretaris Prodi,
Gugus Kendali Mutu se-Unismuh, serta perwakilan Badan dan Lembaga terkait,
seperti Badan Penjaminan Mutu (BPM), Badan Perencanaan, Pengawasan dan IT
(Bapepan-IT), dan Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional
(LP2AI).
Saat memberikan sambutan
pada acara pembukaan, Achmad Nurmandi mengatakan dirinya berharap Unismuh Makassar
bisa segera meraih nilai Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi (BAN-PT).
“Saya tidak bisa tidur
nyenyak, kalau Unismuh belum terakreditasi unggul,” ungkap Nurmandi yang langsung disambut tawa, senyum dan tepuk tangan dari hadirin.
Wakil Rektor Bidang Kerjasama Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menekankan,
salah satu penopang Akreditasi Unggul adalah data yang terintegrasi.
“Minimal data-data dasar
akademik, seperti dosen, penelitian dan mahasiswa itu terintegrasi satu sama
lain, sehingga ketika kita ingin akreditasi, tidak kebingungan untuk mencari
data,” lanjut Nurmandi.
Oleh karena itu, kata Anggota Bidang Satu (Kerja Sama, Managemen Kampus, Penguatan SDM, dan Akreditasi Prodi / Institusi) Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, perlu dibangun Decision Support System.
“Di UMY kami juga butuh
delapan tahun untuk membangun sistem yang seperti sekarang,” ungkap Nurmandi.
Turut memberikan sambutan, Rektor Unismuh Prof Ambo Asse, Ketua BPH Unismuh Prog Gagaring Pagalung, serta Wakil Rektor I Unismuh, Dr Abdul Rakhim Nanda, selaku penanggungjawab kegiatan. (her)