-----
PEDOMAN KARYA
Senin, 22 Agustus 2022
Bersepeda
Santai di HUT Proklamasi Kemerdekaan RI
Setelah cukup lama vakum
karena adanya pandemic Covid-19, puluhan warga Kompleks Griya / Bumi Pallangga
Mas 1, Pallangga, Gowa, akhirnya melepas kerinduan bersepeda santai di Hari
Ahad, 21 Agustus 2022.
Warga yang ikut bersepeda santai mulai dari orang tua yang usianya sudah lebih dari 60 tahun, sampai anak-anak yang masih berusia Sekolah Dasar.
Mereka yang ikut antara lain Haji Kadir
(salah seorang yang dituakan di kompleks perumahan), Achmad Ramli (mantan Ketua RW 03), Haji Abdul Hakim, Makmur
Latief (Sekretaris RW 03), Anjas Dg Gassing (Ketua RT 04), Mulyadi, Pak Harto.
Juga hadir Alauddin Habib (Ketua
Pengurus Masjid Khadijah Binti Khuwailid, Kompleks Griya / Bumi Pallangga Mas 1),
Abdul Rahman (Ketua RT 03), Kahar Arifin (mantan Kapolsek Somba Opu, Gowa), Al Imran, Samsuddin
Dg Ngawing, Abdi Azis, Bahtiar Dg Sibali, Mukhlis, dan Asnawin Dg Tompo
(penulis).
Rute yang ditempuh kurang
lebih 20 kilometer. Mereka start dari Kompleks Griya / Bumi Pallangga Mas 1 di belakang
Terminal Cappa Bungaya, kemudian keluar ke Jalan Poros Pallangga, berbelok kiri
ke pinggir kanal sebelum Jembatan Kembar, lalu menyusur ke jalan poros Desa Taeng,
terus ke Desa Tamanyeleng.
Saat melintas di Desa
Tamanyeleng, mereka semat beristirahat sejenak sambil berfoto-ria dengan latar
belakang hamparan sawah nan hijau.
Setelah melewati Desa Tamanyeleng,
rombongan menyusuri jalan di Desa Kanjilo, lalu berbelok ke jalan Poros
Barombong, dan kemudian tembus ke jalan poros Pallangga, dan finish kembali di
Kompleks Griya / Bumi Pallangga Mas 1.
Rombongan berangkat
sekitar pukul 07.45 Wita dan tiba kembali sekitar pukul 08.45 Wita, atau kurang
lebih satu jam perjalanan.
Ketua Pengurus Masjid
Khadijah Binti Khuwailid, Kompleks Griya / Bumi Pallangga Mas 1, Alauddin Habib,
juga sempat mengambil gambar foto dan video saat para peserta sepeda santai
melintas di jalan raya dan kemudian memposting di grup WhatsApp (WA) warga kompleks
perumahan.
Di sepanjang perjalanan,
Haji Kadir selalu berada di rombongan paling depan. Hal tersebut tentu saja
menjadi perhatian tersendiri dari peserta sepeda santai lainnya, karena Haji
Kadir mungkin adalah peserta tertua di antara semua pasapeda (sebutan untuk
pesepeda santai).
“Luar biasa Pak Haji
Kadir. Beliau mungkin palin tua di antara semua peserta sepeda santai, tapi
justru beliau selalu terdepan,” kata Bahtiar Dg Sibali sambil tersenyum.
Setelah tiba di kompleks, para peserta menikmati jagung rebus sambil ngobrol santai. Sekitar satu jam kemudian dilangsungkan pertandingan tarik tambang khusus ibu-ibu, dan kelompok ibu-ibu pelapak (penjual gorengan dan minuman yang melapak di halaman Masjid Khadijah Binti Khuwailid) keluar sebagai juara setelah di final mengalahkan Tim RT 06. Sedangkan Tim RT 07 keluar sebagai juara ketiga.***
-----
Baca juga: