-----
Ahad, 07 Agustus 2022
Prodi
Komunikasi Fisip Unhas Gelar Pelatihan Penulisan Ilmiah Internasional
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Departemen Ilmu Komunikasi Universitas
Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan pelatihan publikasi internasional
bereputasi, di Hotel Grand Tulip, Makassar, Sabtu, 06 Agustus 2022.
Kegiatan itu merupakan
upaya peningkatan kualitas dan kapasitas individu dosen Departemen Ilmu Komunikasi untuk mendukung
komitmen Unhas sebagai World Class University.
“Publikasi internasional
sangat penting untuk dilakukan oleh dosen untuk meningkatkan sitasi dan
meningkatkan reputasi universitas. Selain itu, juga sebagai penunjang kinerja
dosen,” kata Dekan FISIP Unhas Dr Phil. Sukri PhD.
Ditambahkan, sivitas
akademika Departemen Ilmu Komunikasi Unhas merupakan sumber daya yang juga
dituntut untuk memiliki kemampuan yang lebih dari peneliti biasa karena
kapasitasnya yang lebih intens berinteraksi dengan ilmu pengetahuan.
Menurutnya, dosen harus
mampu mengaktualisasikan kompetensinya bukan sekedar kegiatan penelitian,
tetapi mampu untuk menulis hasil penelitian tersebut dalam media publikasi yang
terindex scopus.
“Diseminasi hasil
penelitian tidak dapat dipisahkan dari kegiatan penelitian secara keseluruhan.
Diseminasi dapat digunakan sebagai indikator kualitas penelitian melalui
publikasi secara berkala dan bermutu,” lanjutnya.
Kunto Adi Wibowo, Dosen
Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran (Unpad) selaku pemateri memberikan
beberapa tips dan trik untuk dapat menembus publikasi pada jurnal internasional
bereputasi. Dosen yang salah satu fokus penelitiannya mengenai hoax dan
missinformasi ini juga memberikan informasi mengenai etika dalam melakukan
publikasi.
“Melakukan publikasi itu
membutuhkan komitmen yang kuat dan jangan mudah putus asa,” pesan Kunto.
Dalam pelatihan tersebut,
segenap dosen Ilmu Komunikasi Unhas juga dibekali informasi terbaru prihal
sinkronisasi Sinta Ver 3.0 untuk kepentingan penelitian, pengabdian dan pangkat
dosen.
Andi Dirpan dari PMC LP2M
Unhas selaku pemateri pada sesi ini juga turut membahas kebijakan pemerintah
terbaru terkait publikasi bagi tenaga pendidik.
“Yang terbaru dari Sinta
Ver 3.0 ini, kita sekarang bisa melakukan update dan sinkronisasi secara
mandiri,” jelas Andi.
Ketua Departemen Ilmu
Komunikasi Unhas, Sudirman Karnay, berharap agar pelatihan yang telah dilakukan
dapat menjadi bekal bagi para dosen untuk menulis artikel ilmiah di jurnal
internasional, khususnya bagi dosen/peneliti muda. Sehingga dapat meningkatkan
jumlah publikasi Internasional pada Jurnal terindeks Scopus (atau setara) dan
mempunyai impact faktor cukup tinggi.
“Harapannya, pelatihan
serupa bisa kita gelar secara rutin sebagai wujud komitmen untuk terus
meningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi dosen dan mahasiswa Ilmu
Komunikasi Unhas,” jelas Sudirman. (zh)