Allażīna yangquḍụna 'ahdallāhi mim ba'di mīṡāqihī wa yaqṭa'ụna mā amarallāhu bihī ay yụṣala wa yufsidụna fil-arḍ, ulā`ika humul-khāsirụn
------
PEDOMAN KARYA
Sabtu, 20 Agustus 2022
Surah
Al-Baqarah, Ayat 27:
Yaitu
Orang-orang Yang Melanggar Perjanjian Allah
(yaitu) orang-orang yang
melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa
yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat
kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi. (QS 2 /
Al-Baqarah, ayat 27)
-----
Tafsir
Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Yaitu orang-orang yang
melanggar perjanjian Allah yang telah Dia ambil dari mereka untuk bertauhid dan
taat kepada-Nya, padahal Allah telah menegaskan isi perjanjian itu dengan
mengirim para rasul dan menurunkan kitab-kitab-Nya. Namun mereka menyelisihi
aturan agama Allah seperti dengan memutus tali silaturahim dan menebar
kerusakan di muka bumi. Mereka itu adalah orang-orang yang rugi di dunia dan
akhirat.
-----
Tafsir
Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin
Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)
27. Yaitu orang-orang
yang melanggar perjanjian dengan Allah bahwa mereka hanya akan menyembah kepada
Allah semata dan mengikuti Rasul-Nya yang telah diberitakan oleh para rasul
sebelumnya. Ciri-ciri orang yang mengingkari perjanjian-perjanjian dengan Allah
adalah mereka memutuskan hal-hal yang Allah perintahkan untuk disambung seperti
tali silaturrahim, dan berusaha menyebarkan kerusakan di muka bumi dengan
malakukan kemaksiatan. Mereka itulah orang-orang yang merugi di dunia dan di
akhirat.
-----
Tafsir
Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh
Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam
Madinah
27. Sebagian ciri-ciri
dari orang-orang kafir tersebut adalah mereka melanggar perjanjian yang telah
Allah ambil dari mereka yaitu agar mereka beriman kepada Allah dan
mentaati-Nya, dan mereka melanggar perintah-perintah-Nya, seperti memutus tali
silaturrahim, memboikot Rasulullah, dan menyebarkan kerusakan di muka bumi.
Mereka adalah orang-orang yang mengharamkan diri mereka sendiri dari kehidupan
yang baik di dunia dan surga di akhirat.
------
Zubdatut
Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris
tafsir Universitas Islam Madinah
27. الَّذِيْنَ يَنْقُضُوْن
عَهْدَ اللّٰهِ مِنْۢ بَعْدِ مِيْثَاقِهٖۖ ((yaitu) orang-orang yang melanggar
perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh)
makna (النقض) adalah
perusakan apa yang telah kokoh baik itu berupa bangunan, tali, ataupun
perjanjian. Dan makna perjanjian Allah adalah perjanjian yang Allah ambil atas
mereka yang terdapat dalam al-Qur’an yang mereka setujui dan sepakati untuk
taat dan mengikutinya.
وَيَقْطَعُوْنَ مَآ اَمَرَ
اللّٰهُ بِهٖٓ اَنْ يُّوْصَلَ (dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah
(kepada mereka) untuk menghubungkannya)
Yakni
menghubungkan/menyambungkan tali silaturrahim dan kekerabatan.
وَيُفْسِدُوْنَ فِى الْاَرْضِۗ
(dan membuat kerusakan di muka bumi)
Yakni dengan mengerjakan
kemaksiatan di muka bumi.
اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ
(Mereka itulah orang-orang yang rugi)
Yakni dengan menjadi ahli
neraka. Tidak seperti apa yang mereka kira bahwa jika mereka mengingkari
perjanjian Allah maka mereka akan mendapat kemaslahatan yang mereka inginkan.
Padahal sesungguhnya menepati perjanjian dengan Allah merupakan maslahat
terbesar yang telah mereka sia-siakan.
-----
Tafsir
Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri
Suriah
Orang-orang fasik adalah
orang-orang yang merusak perjanjian, melanggar apa yang diperintahkan dan
dijanjikan Allah kepada mereka berupa keimanan, setelah melakukan perjanjian
dan memperkuatnya dengan lisan-lisan semua rasul; memotong hubungan
silaturahmi, hubungan kerabat dan menjauhi orang-orang mukmin; dan melakukan
kemaksiatan di bumi, menghalangi manusia untuk beriman kepada risalah Muhammad
SAW. Dan mereka semua adalah penduduk neraka
Referensi : https://www.tafsirweb.com/283-surat-al-baqarah-ayat-27.html
----
Ayat sebelumnya: