PODCAST BERITAKOTA. Wartawan Beritakota Makassar, Warta Sally (paling kanan) mewawancarai Ketua Baznas Makassar Ashar Tamanggong (tengah) dan Wakil Ketua Baznas Makassar, H Abdul Jurlan, di Podcast Beritakota Makassar, Kamis, 29 September 2022. (Foto: Syarifuddin Pattisahusiwa)
-----
Jumat, 30 September 2022
Dari
Wawancara Komisioner Baznas Makassar di Podcast Beritakota Makassar (2-habis):
Baznas
Makassar Juga Bagikan Bantuan ke Enrekang dan Soppeng
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Bagi kandidat doktor Universitas Muslim
Indonesia (UMI) Makassar ini, dalam melayani para mustahik, maka keseharian
jajaran Baznas Kota Makassar, baik komisioner, maupun staf pelaksana tidak
mengenal ribet, ruwet, atau prosedut berbelit-belit atau panjang.
Sifat ini sebenarnya
bertanda sesuatu yang tidak moderen, lemahnya frame academic—bingkai akademik,
dan tentunya tidak mengenal ‘hidden strategy’--strategi tersembunyi dalam
melayani umat.
Tetapi, yang dikedepankan
adalah, menjadi belut—licin dan cepat. Artinya, baznas tidak membutuhkan
berbagai macam persuratan baik dari lurah, camat, atau instansi terkait
lainnya, tetapi bermodal KTP atau Kartu Keluarga (KK) saja. Kemudian dari situ
tim akan turun survei, sekaligus asesmen.
Jika layak, maka tidak
ada alasan lain kecuali membantu. Tidak sampai seminggu, paling lama hanya dua
hingga lima hari sudah cair.
“Jadi setelah kami
menerima data kaum dhuafa, kami langsung survei, sekaligus asesmen ke lapangan.
Apakah, mereka betul-betul termasuk dalam kategori dhuafa atau tidak, dan
apakah mereka berhak menerima bantuan dari Baznas atau tidak. Tetapi, yang
perlu diketahui, seluruh bantuan yang akan diberikan Baznas kepada kaum dhuafa
itu benar-benar tepat sasaran. Baznas tidak pernah main-main atau pilih kasih,
karena semua dana yang akan diberikan merupakan amanah dari para muzakki,”
tambah Jurlan.
Dalam hubungan ini,
seperti terlansir dalam Al-Qur’an, Surat At-Taubah ayat 60 “Sungguh zakat itu
hanya untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, orang yang dilunakkan
hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang
yang berhutang, untuk jalan Allah, dan untuk orang yang sedang dalam
perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah maha mengetahui, maha
bijaksana.”
Seperti diketahui, zakat
memiliki empat makna. Mulai dari kebersihan, atau kesucian. Kedua, pertumbuhan atau
perkembangan. Ketiga, kemaslahatan atau kebaikan. Dan, ke empat, berkah.
Makna kebersihan, yakni
harta yang diperoleh seseorang terlebih dahulu disucikan zakat. Itu sudha
termasuk mensucikan hatinya. Karena didalamnya juga ada doa, sehingga
memperoleh keterantaraman hati. Artinya,
jika apa yang dikeluarkan, nantinya harta kita berkurang, tetapi yakinilah
besok, atau lusa, atau beberapa hari kemudian gantinya diluar dugaan, mungkin di
kiri, atau di kanan. Begitu pula makna kebaikan dan makna berkah.
Sedangkan makna
pertumbuhan, atau perkembangan yakni, apa yang dikeluarkan akan naik ke atas
melaporkan kepada Allah sebagai rasa kesyukuran dan kenikmatan. Dan, Allah
mengatakan, turunlah bersama saudara saudaramu yang lebih banyak.
Lalu apa saja program Baznas
Kota Makassar yang telah dilaksanakan tahun 2022 ini? Lagi-lagi, baik Ashar
Tamanggong maupun Jurlan sama-sama menyebutkan, mulai dari penyaluran makanan
siap saji bergizi yang dikemas dalam Program Sedekah Jumat Tolak Ba’la yang
disingkat dengan kata SEJUTA.
Ada pula bantuan modal
usaha dhuafa, alat bantu difabel, Baznas Bersih Masjid, beasiswa, sunatan
massal gratis dengan target 1000 orang anak—saat ini baru 500 orang.
Selain gratis sunatan
yang menelan biaya mulai Rp1,5 juta hingga Rp2 jutaan per anak ini, Baznas juga
memberikan anak anak sarung, dan biaya transpor, serta bingkisan lainnya.
Malah, ATM—sapaan karib
Ashar Tamanggong juga menyebutkan, karena begitu banyak elemen masyarakat
memberikan harapan kepada Baznas Kota Makassar, malah, ada yang datang
bermaksud mengurus perceraian di Baznas, ada yang masuk Islam di Baznas, serta
banyak persoalan keumatan lainnya.
Termasuk di dalamnya,
memberikan pertolongan di saat kebakaran. Baznas selalu hadir lebih awal
membantu para korban. Kami merasa terpanggil sekaligus menyampaikan ala
kadarnya sebagai penyambung tangan para muzaki. Baznas membawa bantuan bahan
makanan dan minuman, dan keperluan lainnya.
Jurlan menambahkan,
kelebihan Baznas Kota Makassar dibanding lainnya karena diberi kepercayaan dan
amanah oleh salah seorang muzakki berupa zakat terikat. Nilainya tak tanggung-tanggung,
jumlahnya Rp4 miliar.
“Zakat terikat itu kami bagikan kepada kaum dhuafa di Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang Makassar sebesar Rp1 miliar, ke Kabupaten Enrekang Rp2 miliar, dan ke Kecamatah Lalabata di Kabupaten Soppeng Rp1 miliar,” jelas Jurlan yang sutradara Film Air Mata Jendi. (din pattisahusiwa)
-----
Artikel sebelumnya:
Walikota Makassar Jadikan Baznas Garda Terdepan