Yaa banii israa`iilażkurụ ni'matiyallatii an'amtu 'alaikum wa aufụ bi'ahdii ụfi bi'ahdikum, wa iyyaaya far-habụn
Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk). (Surah Al-Baqarah, Ayat 40)
-----
PEDOMAN KARYA
Kamis, 08 September 2022
Surah
Al-Baqarah, Ayat 40:
Ingatlah
akan Nikmat-Ku yang Telah Aku Berikan Kepadamu
Yaa banii israa`iilażkurụ
ni'matiyallatii an'amtu 'alaikum wa aufụ bi'ahdii ụfi bi'ahdikum, wa iyyaaya
far-habụn
Hai Bani Israil, ingatlah
akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu
kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu
harus takut (tunduk).
-----
Tafsir
Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Wahai keturunan Ya’kub;
Ingatlah nikmat-nikmat-Ku yang banyak yang dilimpahkan kepada kalian dan
bersyukurlah kepada-Ku, serta penuhilah wasiat-Ku kepada kalian, yaitu bahwa
kalian akan mengimani kitab-kitab-Ku dan rasul-rasul-Ku semuanya, serta
mengamalkan ajaran-ajaran syariat-Ku.
Jika kalian mengamalkan
hal itu, Aku akan penuhi apa-apa yang telah Aku janjikan kepada kalian berupa rahmat
di dunia dan keselamatan di akhirat. Dan hanya kepada-Ku saja hendaknya kalian
takut, dan waspadailah oleh kalian siksa-Ku jika kalian melanggar
perjanjian tersebut dan jika kalian kafir kepada-Ku.
-----
Tafsir
Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin
Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)
Wahai anak-anak
Nabiyullāh Ya’qūb, ingatlah akan nikmat-nikmat Allah yang datang bertubi-tubi
kepada kalian dan syukurilah nikmat-nikmat itu. Dan pegang teguhlah janjimu
kepada-Ku bahwa kamu akan beriman kepada-Ku, kepada rasul-rasul-Ku dan
mengamalkan syariat-syariat-Ku.
Jika kamu memenuhi janji
itu, niscaya Aku akan menepati apa yang telah Aku janjikan kepada kalian, yaitu
kehidupan yang baik di dunia dan balasan yang baik di hari kiamat. Takutlah
hanya kepada-Ku dan jangan melanggar penjanjian-Ku.
-----
Zubdatut
Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris
tafsir Universitas Islam Madinah
إِسْرَائِيل (Israil)
Yakni Nabi Ya’kub bin
Ishaq bin Ibrahim, dan arti dari Israil adalah hamba Allah, sedangkan makna Bani
Israil adalah keturunan dari Nabi Ya’kub dan mereka adalah orang-orang Yahudi.
اذْكُرُوا (ingatlah)
Yakni syukurilah nikmat
yang telah Aku berikan kepada kalian yang berupa pengutusan rasul, penurunan
kitab, penyelamatan dari Fir’aun, dan nikmat-nikmat yang lainnya.
وَأَوْفُوا بِعَهْدِي (dan
penuhilah janjimu kepada-Ku)
Yakni janji yang kalian
sepakati dalam Taurat untuk mengikuti Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam; dan menurut pendapat lain janji untuk menjalankan segala kewajiban.
أُوفِ بِعَهْدِكُمْ
(niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu)
Yakni berupa ganjaran
yang telah Aku jamin.
وَإِيَّايَ فَارْهَبُونِ
(dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk)
Makna (الرهبة) yakni
ketakutan yang sangat. Dan makna dari potongan ayat ini: jadikanlah dalam hati
kalian ketakutan kepada-Ku, dan jangan kalian takut kepada selain-Ku.
-----
Tafsir
as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
“Hai Bani Israil.” Yang
dimaksud dengan Israil adalah Nabi Ya’qub Alaihissalam, khitbah ini ditujukan
kepada kelompok-kelompok dari Bani Israil, yang berada di Madinah dan
sekitarnya, termasuk di dalamnya orang-orang yang datang setelahnya.
Allah memerintahkan
kepada mereka dengan suatu perintah yang bersifat umum seraya berfirman, “Ingatlah
akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu,” yang termasuk di dalamnya
seluruh nikmat-nikmat yang akan disebutkan dalam surat ini sebagiannya.
Dan yang dimaksudkan
dengan mengingatnya dengan hati adalah adanya pengakuan, dan dengan lisan
adanya pujian, dan dengan anggota tubuh adalah dengan menggunakannya kepada
hal-hal yang disukai oleh Allah dan diridhai-Nya.
“Dan penuhilah janjimu
kepadaKu,” maksudnya, apa-apa yang diamanatkannya kepada mereka berupa amanat
iman kepada-Nya, kepada Rasul-rasul-Nya dan menegakkan syari’at-Nya, “niscaya
Aku penuhi janji-Ku kepadamu,” maksudnya Allah memberikan ganjaran akan hal
tersebut.
Dan yang dimaksud adalah
apa yang Allah sebutkan dalam firman-Nya:
“Dan sesungguhnya Allah
telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat di antara
mereka 12 orang pemimpin, dan Allah berfirman, Sesungguhnya Aku beserta kamu,
sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat, serta beriman
kepada rasul-rasul-Ku, dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah
pinjaman yang baik, sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya
kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai.
Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah
tersesat dari jalan yang lurus.” (QS. Al-Maidah : 12)
Kemudian Allah
memerintahkan mereka untuk melakukan sebab yang dapat mendorong mereka untuk
menunaikan janjinya yaitu rahbah (takut akan pembalasan) dari-Nya, dan khasyyah
(takut disebabkan ma’rifat tentang keagungan)-Nya semata, karena sesungguhnya
orang yang khasyyah kepada-Nya pastilah khasyyah itu akan mendorongnya untuk
menaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Kemudian Allah
memerintahkan kepada mereka dengan suatu perintah yang bersifat khusus yang
mana keimanan mereka tidak akan sempurna dan tidak akan benar kecuali
dengannya.
Referensi: https://tafsirweb.com/330-surat-al-baqarah-ayat-40.html
-----
Ayat sebelumnya:
Barangsiapa Mengikuti Petunjuk-Ku, Niscaya Tidak Ada Kekhawatiran Atas Mereka