-----
Jumat, 07 Oktober 2022
Baznas
Makassar Bantu Guru Mengaji dan Warga Kurang Mampu di Kelurahan Lakkang
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota
Makassar memberikan bantuan kepada 11 warga Kelurahan Lakkang, Kecamatan Tallo,
Makassar.
Ke-11 orang tersebut
terdiri atas tujuh guru mengaji kampung, dua warga kurang mampu, dan dua lainnya
untuk modal usaha. Bantuan itu diberikan selama satu tahun, dimulai Oktober
2022 hingga September 2023.
Kepala Kelurahan Lakkang,
Irwan Rahim mengaku bangga kepada Baznas Kota Makassar, karena Baznas betul
betul merealisasikan janjinya kepada warga di Kelurahan Lakkang yang luasnya
195 hektar berbentuk pulau kecil dan terbilang unik.
“Baznas Kota Makassar
datang memenuhi janji mereka. Malah yang datang dua komisioner (Ketua HM Ashar
Tamanggong, dan Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, H Jurlan
Em Saho’as) bersama tim. Mereka datang untuk memberikan bantuan yang mereka
janjikan. Ini sangat luar biasa,” kata Irwan Rahim, saat memberikan sambutan pada
acara pemberian bantuan, di Ruang Media Centre Kantor Lurah Lakkang, Rabu, 05
Oktober 2022.
Irwan Rahim menyebutkan,
bantuan kepada guru mengaji kampung di kelurahan yang dipimpinnya sangat
bermanfaat.
“Tentunya, azas manfaat
yang diterima para guru mengaji di Lakkang ini semakin menggairahkan mereka
untuk terus membumikan tekad, agar seluruh anak-anak di Lakkang bisa membaca
Al-Qur’an,” kata Irwan.
Ketua Baznas Kota
Makassar, Ashar Tamanggong mengaku, bantuan kepada guru mengaji kampung di
Lakkang, karena Baznas melihat peran para guru mengaji ini bukan saja sangat
tulus, melainkan ikhlas, serta sabar menyebarkan ilmu agama kepada anak anak di
pulau kecil ini.
Baznas Kota Makassar, katanya,
malah merasa tertantang dengan keberadaan guru mengaji kampung, karena mereka dengan
sukarela, mengajarkan ilmu agama kepada anak-anak di Pulau Lakkang ini sejak
lama. Dan, sekalipun tidak mendapat bayaran apapun dari anak anak santri, namun
para guru mengaji ini tetap tersenyum .
“Makanya, Baznas Kota
Makassar menyakini benar, bantuan yang diberikan sangat tepat sasaran,” tutur Ashar.
Pernyataan senada
dikemukakan Jurlan Em Saho’as. Ia mengatakan, selain bantuan kepada guru
mengaji, pihaknya juga memberikan modal usaha kepada pelaku UMKM.
“Harapan Baznas Kota
Makassar, agar bantuan modal usaha itu nantinya digunakan dengan baik. Salah
satu harapannya adalah, modal usaha yang diberikan itu nantinya menjadikan
usaha mereka lebih profesional, sehingga kelak usaha mereka lebih besar dan mereka
juga bisa memberikan bantuan kepada orang lain,” ujar Jurlan.
Menyinggung asal dana,
Jurlan mengaku seluruh bantuan yang diberikan berasal dari donasi para muzzaki
di Kota Makassar yang memberikan amanah kepada Baznas Kota Makassar.
“Sebenarnya Baznas Kota
Makassar hanyalah perpanjangan tangan dari para muzzaki di Kota Makassar. Baznas
hanya melakukan survei dan asesmen, sekaligus menetapkan siapa-siapa yang
berhak menerima, tentunya sesuai delapan asnaf atau golongan seperti tersirat
dalam Al-Qur’an, surat At-Taubah ayat 60,” jelas Jurlan.
Ke-8 asnaf itu yakni
fakir (mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu memenuhi
kebutuhan pokok hidup), miskin (mereka yang memiliki harta namun tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup), amil (mereka yang mengumpulkan dan
mendistribusikan zakat), serta mu'allaf (mereka yang baru masuk Islam dan
membutuhkan bantuan untuk menguatkan dalam tauhid dan syariah).
Selanjutnya, hamba sahaya
(budak yang ingin memerdekakan dirinya), gharimin (mereka yang berhutang untuk
kebutuhan hidup dalam mempertahankan jiwa dan izzahnya), fisabilillah (mereka
yang berjuang di jalan Allah dalam bentuk kegiatan dakwah, jihad dan sebagainya),
serta ibnus sabil ( mereka yang kehabisan biaya di perjalanan dalam ketaatan
kepada Allah). (sapa)