----
Senin, 03 Oktober 2022
Pangdam
Hasanuddin dan Bupati Maros Berkunjung ke Ponpes Hidayatullah Tompobulu
MAROS,
(PEDOMAN KARYA). Panglima Kodam XIV/Hasanuddin Mayor
Jenderal TNI Dr H Totok Imam Santoso, dan Bupati Maros Chaidir Syam, berkunjung
ke Pondok Pesantren (Ponpes) Ummul Qura Tahfiz Putra Hidayatulluh, Tompobulu,
Pucak, Kabupaten Maros, Sabtu, 01 Oktober 2022.
Pada kunjungan tersebut, Pangdam
Totok Imam Santoso dan Bupati Chaidiri Syam melakukan peletakkan batu pertama
pembangunan asrama santri.
Tampak hadir mendampingi
dan juga turut melakukan peletakan batu pertama secara simbolis jajaran Pejabat
Utama Kodam Hasanuddin, jajaran Pangkotama (Pangdivis 3 Kostrad, Pangkoopsud,
dan Danlantamal), Forkopimda Sulsel, dan Forkopinda Maros, termasuk Ketua DPRD
Maros.
Ketua Yayasan Al Bayan
Hidayatullah Makassar Ustad Suwito Fatah MM, di hadapan jajaran panglima dan
pejabat usai shalat magrib di masjid ponpes menjelaskan, pembangunan asrama
santri sebagai upaya pihaknya melengkapi fasilitas pondok yang kini dididik
150an santri.
“Antusias masyarakat
cukup tinggi mengamanahkan anaknya ke pondok kami, namun dibatasi oleh
fasilitas yang belum cukup untuk kebutuhan mereka,” ungkap Suwito.
Asrama santri yang akan
diberi nama Asrama Hasanuddin tersebut direncanakan pembangunan dengan
konstruksi tiga lantai yang memungkinkan menampung 210 santri.
“Semoga dengan
ketersediaan fasilitas yang terus dibangun dengan partisipasi dan bantuan semua
pihak, anak-anak kita para santri menjadi para penghafal Qur'an yang turut
berpartisipasi membangun dan menjaga NKRI,” kata Suwito.
Hadir pula pada
kesempatan tersebut jajaran pengurus Yayasan Al-Bayan Hidayatullah Makassar,
Badan Pengelola Pesantren Ummul Qura Hidayatullah Tompobulu, Dirut Wadi Barakah
Muaz Yahya dan jajaran direksi, Ketua DPW Hidayatullah Sulsel Ustadz Nashri
Bukhari MPd, dan jajaran, serta Kepala Laznah BMH Sulsel Kadir dan jajarannya.
Pada kesempatan yang
sama, Mayjen Totok turut memberikan tausiyah motivasi kepada para santri.
Peletakkan batu pertama
pembangunan asrama santri tersebut sebagai rangkaian kegiatan Bakti Sosial Program
Charity Event Overland Hasanuddin memperingati HUT ke-77 TNI dan National
Championship IOF seri 4 di kawasan agrowisata Wadi Barakah Hidayatullah.
“TNI, khususnya kami di
Kodam Hasanuddin, mengajak dan membuka diri bersama pesantren mendidik dan
mewujudkan cita-cita santri, antara lain melalui program kemanunggalan maupun
Secapa Santri Tahfizh,” ungkap Totok.
Menurutnya, menjadi
santri sudah tepat, tapi harus menjadi santri benar dengan pemahaman Islam dan
implementasinya.
“Santri bisa menjadi
seorang jenderal. Asal dari sekarang memperbaiki karakter, ibadah tekun, jalin
hubungan sesama, jaga pola hidup dan kondisi fisik serta kesehatannya,” kata
Totok.
Ia pun memohon do’a dari pengurus
dan santri Hidayatullah agar TNI terus lurus menjaga NKRI.
“Mari kuatkan terus
kolaborasi, beri manfaat kepada masyarakat dan mengisi kemerdekaan. Jadilah
Islam yang mencintai NKRI yang ber-Pancasila dan sesuai UUD 1945,” kata Totok. (fila)