WARTAWAN GLAMUR. Dari kiri ke kanan, Hasan Kuba, Iwan Azis, Asnawin Aminuddin, Machmud Sallie, dan Akbar Endra ngopi bersama di Warkop Phoenam, Jl Boulevard, Makassar, Kamis, 27 Oktober 2022. (dok pribadi)
----
PEDOMAN KARYA
Jumat, 28 Oktober 2022
Wartawan Glamur Sulawesi
Selatan
Beberapa puluh tahun
lalu, sejumlah wartawan senior di Sulawesi Selatan membentuk semacam forum
khusus bagi wartawan senior yang diberi nama “Wartawan Glamur”. Glamur itu
akronim dari Golongan Lanjut Umur.
Wartawan senior yang
menggagas istilah Glamur antara lain Husni Djamaluddin, Andi Moein MG, Arsal Alhabsi, Rahman Arge,
Burhanuddin Amin, dan HM Alwi Hamu.
Puluhan tahun berlalu,
nama Wartawan Glamur mulai meredup dan tak pernah disebut-sebut lagi, sepalagi
hampir semua penggagasnya sudah meninggal dunia.
Beberapa bulan lalu,
wartawan senior Iwan Azis mengajak saya ngopi di Warkop PWI Sulawesi Selatan di
Jl AP Pettarani, Makassar. Pada waktu H. Syamsu Nur menjabat Ketua PWI Sulsel,
kami berdua pernah diberi amanah membuka dan mengelola Press Club di Gedung PWI
Sulsel.
Kakanda Iwan Azis sebagai
direktur dan saya sebagai sekretaris. Press Club ini semacam warkop atau kafe
yang diharapkan menjadi tempat mangkalnya para wartawan.
Selain menyediakan
berbagai macam makanan dan minuman, Press Club PWI Sulsel juga dilengkap dengan
fasilitas meja billiard. Saya yang tidak pernah menyentuh stik billiard pun
akhirnya berkenalan dengan salah satu cabang olahraga ini, he..he..he..
Saat ngopi sambil
bernostalgia di Warkop PWI Sulsel, kakanda Iwan Azis meminta saya membuat grup
Wartawan Glamur II di WhatsApp (WA) dan mengundang sejumlah wartawan senior.
“Bikinki grup Wartawan
Glamur II dinda, sebagai kelanjutan Wartawan Glamur I,” ujar Iwan Azis.
Maka saya pun membuat
grup Wartawan Glamur II dan mengundang sejumlah wartawan senior, antara lain HM
Dahlan Abubakar, HL Arumahi, Andi Pasamangi Wawo, Andi Patarai Wawo, Ahmadi
Haruna, Ardhy Basir, Andi Wanua Tangke, Hasan Basri Ambarala, Fred C Kuen,
Zulkarnain Hamson, Yasmin Tendan, dan Nurhayana Kamar.
Sekitar dua bulan lalu,
kakanda Iwan Azis mengajak ngopi di Warkop Phoenam Jl. Jampea, Makassar, dan
kami mengajak juga kakanda Hasan Kuba (Tabloid LINTAS Makassar).
Kamis, 27 Oktober 2022,
kakanda Iwan Azis kembali mengajak ngopi dan kali ini di Warkop Phoenam Jl.
Boulevard. Kami mengajak juga kakanda Hasan kuba dan kakanda Machmud Sallie
(Majalah Akselerasi).
Suasana reuni sangat
terasa dalam pertemuan tersebut dan saya lebih banyak jadi pendengar, karena
sayalah yang paling muda, he..he..he.. Kakanda Iwan Azis, Machmud Sallie, dan
Hasan Kuba, semuanya sudah berumur lebih dari 70 tahun, sedangkan usia saya
belum sampai 60 tahun, he..he..he…
Dalam pertemuan itu, muncul
ide lebih memformalkan grup “Wartawan Glamur” dari sekadar grup WA menjadi
semacam forum dengan nama “FORUM WARTAWAN GLAMUR.”
“Kalau wadah ini sudah
terbentuk, kita bisa menyikapi atau memberi pandangan tentang hal-hal yang
berkembang di dunia media dan kewartawanan. Kita bisa memberi nasehat sebagai
wartawan senior kepada adik-adik wartawan muda, termasuk kepada pengurus PWI
Sulsel,” kata Iwan Azis.
“Betul, kita bisa
mengadakan diskusi di warkop dengan mengundang pengurus organisasi wartawan,
gubernur, anggota dewan, dan teman-teman wartawan untuk membahas sesuatu
masalah dan kemudian diberitakan oleh berbagai media massa,” timpal Hasan Kuba.
“Rumah saya juga bisa
dijadikan tempat pertemuan untuk diskusi kecil-kecilan,” ujar Machmud Sallie.
Saat kami sedang
ngobrol-ngobrol, muncul pula wartawan, mantan aktivis, dan mantan Anggota DPRD
Maros, Akbar Endra, dan suasana pun menjadi lebih hangat dengan canda tawa. (asnawin)