“Wahai Bani Israil! Ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku berikan kepadamu, dan Aku telah melebihkan kamu dari semua umat yang lain di alam ini (pada masa itu).”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 47)
-----
PEDOMAN KARYA
Kamis, 17 November 2022
Surah
Al-Baqarah, Ayat 47:
Aku
Telah Lebihkan Kamu dari Umat Yang Lain
“Wahai Bani Israil!
Ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku berikan kepadamu, dan Aku telah melebihkan
kamu dari semua umat yang lain di alam ini (pada masa itu).”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat
47)
------
Tafsir
Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Wahai para
keturunanYa’qub, ingatlah akan segala nikmat Ku yang banyak terlimpah pada
kalian, dan bersyukurlah kepadaku karena nikmat-nikmat itu dan ingatlah oleh
kalian bahwa sesungguhnya Aku telah mengistimewakan kalian di atas seluruh
manusia pada zaman kalian dengan jumlah nabi yang banyak dan kitab-kitab yang
diturunkan pada kalian seperti Taurat dan Injil.
----
Tafsir
Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin
Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)
Wahai anak-anak
Nabiyullāh Ya'qūb! Ingatlah akan nikmat-nikmat-Ku yang berkaitan dengan masalah
agama maupun dunia yang Ku-berikan kepada kalian. Dan ingatlah bahwa Aku telah
melebihkan kalian atas orang-orang yang hidup di zaman kalian dengan derajat
kenabian dan kerajaan.
----
Zubdatut
Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris
tafsir Universitas Islam Madinah
يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اذْكُرُوا
نِعْمَتِيَ (Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku)
Bentuk nikmat-nikmat
ini telah dijelaskan pada ayat 40. Dan makna dari ayat ini adalah apabila
kalian mengingat nikmat-nikmat ini maka tunaikanlah kewajibannya dan berimanlah
dengan rasul yang Aku utus.
وَأَنِّي فَضَّلْتُكُمْ عَلَى
الْعَالَمِينَ(dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas
segala umat)
Terdapat pendapat
mengatakan maksud dari segala umat adalah umat pada zaman mereka. Dan pendapat
yang lain mengatakan maksudnya adalah umat secara keseluruhan karena banyaknya
nabi yang diutus dari golongan mereka; dan ini berlaku ketika mereka masih
beriman kepada rasul-rasul yang diutus oleh Allah kepada mereka. Dan mereka
tidak lebih mulia dari umat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallamdengan
dalil firman Allah dalam surat ali Imran:110 :
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ
أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ
Kalian adalah umat yang
terbaik yang dilahirkan untuk manusia
-----
An-Nafahat
Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Kemudian Allah
mengulangi seruan kepada bani israil dan merintahkan mereka untuk mengingat
nikmat Allah yang banyak dilimpahkan kepada mereka, begitu juga agar senantiasa
bersyukur dan taat. Dan di antara nikmat yang bahwasanya Allah mengkaruniakan
kepada bapak – bapak mereka yaitu pengikut Musa atas orang – orang alim dijaman
mereka; Karena pengikut Nabi lebih afdhal dibandingkan orang – orang pandai
dijaman mereka.
Dan tidak diragukan
bahwasanya mengutamakan bapak lebih mulia dibandingkan mengutamakan anak, dan
pengutamaan Allah bagi mereka yaitu dengan mengutus para rasul, menurunkan
kitab – kitab dan bahwasannya Allah memberikan mereka ke bahagiaan dan
kerajaan.
-----
Tafsir
Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Baqarah Ayat 47
Pada ayat ini, Allah
kembali mengingatkan bani israil tentang nikmat-Nya agar lebih mendorong mereka
untuk bersyukur. Wahai Bani Israil! Ingatlah nikmat-ku yang telah aku berikan
kepadamu dan nenek moyang kamu, dan aku telah melebihkan kamu dari semua umat
yang lain di alam ini yang memiliki peradaban maju seperti bangsa mesir atau
penduduk palestina pada masa itu.
Allah memanggil mereka
dengan panggilan Bani Israil untuk mengingatkan bahwa pada masa nenek moyang
merekalah terdapat kelebihan yang dianugerahkan Allah kepada bangsa ini.
Allah mengingatkan
mereka agar mensyukuri nikmat itu antara lain dengan mempercayai datangnya nabi
yang telah diberitakan di dalam kitab sucinya. Dan takutlah kamu serta jagalah
dirimu dari kesulitan pada hari kiamat, ketika tidak seorang pun dapat membela
orang lain sedikit pun.
Jangan kamu menduga
bahwa orang tua, betapa pun terhormat dan taatnya dia kepada Allah,
berkesempatan untuk membela atau memberi syafaat, sedangkan syafaat dan tebusan
apa pun darinya tidak diterima dan mereka tidak akan ditolong.
Syafaat (arab:
syafa''ah) secara harfiah berarti genap (syaf'), lawan dari ganjil (witr). Orang
yang meminta syafaat menggenapkan dirinya dengan orang lain, meminta
pertolongan, untuk memperoleh sesuatu, sehingga ia tidak lagi sendiri (ganjil)
di dalam pengharapan itu.
Ayat ini memberikan
kesan bahwa orang-orang yahudi tidak mensyukuri nikmat Allah. Pada ayat ini
Allah mengingatkan mereka agar takut kepada siksaan Allah pada hari kiamat.
Pada hari itu, tidak ada syafaat yang dapat menolong mereka, dan tidak ada
tebusan apa pun yang dapat menggantikan siksaan Allah yang ditimpakan kepada
mereka.
Referensi : https://tafsirweb.com/342-surat-al-baqarah-ayat-47.html
----
Ayat sebelumnya:
Mereka Yakin Akan Menemui Tuhan-nya
Jadikanlah Sabar dan Shalat Sebagai Penolongmu
Padahal Kamu Membaca Kitab Taurat