“Peserta Munas HIPMI berkelahi,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat ngopi siang di warkop terminal.
“Kenapa bisa? Apa masalahnya?” tanya Daeng Tompo’.
“Ketua panitia bilang ada kesalahpahaman di antara peserta, tapi cepatji teratasi,” jelas Daeng Nappa’.
“Baku pukul kah?” tanya Daeng Nappa’.
“Baku pukul. Ada itu videonya beredar,” kata Daeng Nappa’.
-----
PEDOMAN KARYA
Selasa, 22 November
2022
Obrolan
Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Peserta
Munas HIPMI Berkelahi, Gantimi Itu Kepanjanganna
“Peserta Munas HIPMI
berkelahi,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat ngopi siang di warkop
terminal.
“Kenapa bisa? Apa
masalahnya?” tanya Daeng Tompo’.
“Ketua panitia bilang ada
kesalahpahaman di antara peserta, tapi cepatji teratasi,” jelas Daeng Nappa’.
“Baku pukul kah?” tanya
Daeng Nappa’.
“Baku pukul. Ada itu
videonya beredar,” kata Daeng Nappa’.
“Berarti mereka pakai
pakaian resmi?” tanya Daeng Tompo’.
“Betul, mereka
berkelahi dalam keadaan memakai baju batik,” jawab Daeng Nappa’.
“Serunya itu,” ujar
Daeng Tompo’.
“Nabilang Om Is,
gantimi itu kepanjanganna HIPMI,” kata Daeng Nappa’ sambil tersenyum.
“Om Is siapa?” tanya Daeng
Tompo’.
“Om Is yang seniman,”
jelas Daeng Nappa’.
“Apa beng gantinya?” Tanya
Daeng Tompo’.
“Nabilang gantimi dari
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia menjadi Himpunan Petinju Muda Indonesia,”
jelas Daeng Nappa’ sambil tertawa, dan keduanya pun tertawa-tawa. (asnawin)
Selasa, 22 November 2022
-----
Obrolan sebelumnya:
Bangga dengan Ijazah dan Gelar, tapi Diperoleh Secara Instan