“Berarti, Indonesia swasembada beras, Jokowi terima penghargaan atas keberhasilan swasembada beras, tapi ironisnya, Menteri Perdagangan melakukan impor beras,” kata Daeng Nappa’. |
-----
PEDOMAN KARYA
Senin, 19 Desember 2022
Obrolan
Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Aneh,
Indonesia Swasembada Beras, Menteri Perdagangan Impor Beras
“Aneh memang tong
negarata’ ini,” kata Daeng Tompo’ kepada Daeng Nappa’ saat ngopi malam di teras
rumah Daeng Tompo’.
“Aneh bagaimana?” tanya
Daeng Nappa’.
“Menteri Pertanian
mengatakan, Indonesia dinilai berhasil mencapai swasembada beras karena sukses
membangun sistem pertanian dan pangan, serta mengimplementasikan teknologi dan
inovasi beras. Indonesia tidak mengimpor beras sejak 2019 sampai 2021,” kata
Daeng Tompo’.
“Terus,” tukas Daeng
Nappa’.
“Atas prestasi
tersebut, Indonesia mendapat penghargaan internasional dari International Rice
Research Institute (IRRI) dan penghargaan itu diterima langsung Presiden Jokowi
pada bulan Agustus 2022,” rinci Daeng Tompo’.
“Terus,” tukas
DaengNappa’.
“Eh, bulan Desember
2022, Menteri Perdagangan mengatakan, Indonesia melalui Perum Bulog akan
mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton dari Thailand, Vietnam, Myanmar, India,
dan Pakistan,” sebut Daeng Tompo’.
“Berarti, Indonesia swasembada
beras, Jokowi terima penghargaan atas keberhasilan swasembada beras, tapi
ironisnya, Menteri Perdagangan melakukan impor beras,” kata Daeng Nappa’.
“Begitulah,” kata Daeng
Tompo’.
“Aneh,” kata Daeng
Nappa’.
“Itumi kubilang tadi. Aneh
memang tong negarata’ ini,” kata Daeng Tompo’ sambil tersenyum.
“Bukan negarata’ yang
aneh,” kata Daeng Nappa’.
“Siapaji padeng?” tanya
Daeng Tompo’.
“Pemerintah ta’, karena
dia terima penghargaan atas keberhasilannya swasembada beras, tapi menterinya
melakukan impor beras dan itu tentu atas persetujuan presiden,” kata Daeng
Nappa’.
“Yah, begitulah.
Minummi dulu kopi ta’,” kata Daeng Tompo’ sambil tersenyum. (asnawin)
Senin, 19 Desember 2022