“Ceritanya, Kementerian Haji dan Urusan Islam Afghanistan memungut biaya haji 4.130 dolar per orang, tapi yang terpakai hanya 3.614,63 dolar per orang. Sisanya itulah yang akan dikembalikan oleh Pemerintah Afghanistan,” papar Daeng Nappa’.
“Luar biasa. Pemerintah yang jujur dan amanah,” ujar Daeng Tompo’.
“Mudah-mudahan pemerintah ta’ nanti juga begitu,” kata Daeng Nappa’.
“Amin,” kata Daeng Tompo’. (int)
PEDOMAN KARYA
Senin, 05 Desember 2022
Obrolan
Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Pemerintah
Kembalikan Sisa Dana Haji
“Saya baca berita,
pemerintah kembalikan sisa dana haji,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’
saat ngopi pagi di warkop batas kota.
“Wah, luar biasa.
Berarti bagusmi sekarang pemerintah ta’,” kata Daeng Tompo’.
“Bukan pemerintah ta’,”
tukas Daeng Nappa’.
“Pemerintah apaji
padeng?” tanya Daeng Tompo’ dengan dahi berkerut.
“Pemerintah Afghanistan,”
jawab Daeng Nappa’ sambil tersenyum.
“Oh, kukiratommi
pemerintah ta’,” kata Daeng Tompo’ balas tersenyum.
“Kalau pemerintah ta’,
justru masyarakat yang mempertanyakan dana haji,” kata Daeng Nappa’.
“Kalau itu janganmaki’
bahaski, karena ditau’ semuaji,” kata Daeng Tompo’ tetap sambil tersenyum.
Daeng Nappa’ juga
tersenyum, tapi Daeng Tompo’ tiba-tiba bertanya, “Eh, bagaimana maksudnya
Pemerintah Afghanistan mengembalikan sisa dana haji?”
“Ceritanya, Kementerian
Haji dan Urusan Islam Afghanistan memungut biaya haji 4.130 dolar per orang,
tapi yang terpakai hanya 3.614,63 dolar per orang. Sisanya itulah yang akan
dikembalikan oleh Pemerintah Afghanistan,” papar Daeng Nappa’.
“Luar biasa. Pemerintah
yang jujur dan amanah,” ujar Daeng Tompo’.
“Mudah-mudahan
pemerintah ta’ nanti juga begitu,” kata Daeng Nappa’.
“Amin,” kata Daeng Tompo’.
(asnawin)
Senin, 05 Desember 2022
----
Obrolan sebelumnya:
Peserta Munas HIPMI Berkelahi, Gantimi Itu Kepanjanganna
Bangga dengan Ijazah dan Gelar, tapi Diperoleh Secara Instan