----
Kamis, 05 Januari 2023
Agus
K Saputra Bertemu dan Bersilaturrahim Lewat Buku
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Buku bisa jadi medium untuk promosi,
diplomasi, sekaligus sarana untuk bersilaturrahim. Paling tidak, itu yang
dilakukan Agus K Saputra, anggota Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA
Sulawesi Selatan, saat menemui Prof Sukardi Weda di Makassar, Selasa, 03 Januari
2023.
Bahkan hujan tak
menyurutkan niatnya untuk menyambangi Guru Besar Fakultas Bahasa dan Sastra
(FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) di kediamanya di kawasan Sudiang,
Makassar.
Lelaki kelahiran 14
Agustus 1968 itu memang berniat memberikan buku kumpulan puisinya kepada Sang
Profesor, yang belakangan sangat produktif menulis, setelah tak lagi menjabat
sebagai Wakil Rektor III UNM.
Niat itu disampaikan
Agus K Saputra kepada sahabatnya, Rusdin Tompo, Koordinator SATUPENA Provinsi
Sulawesi Selatan. Rencana untuk menyerahkan buku Kumpulan Puisi dan
Musikalisasi “Mencari Rumah Sembunyi” sempat tertunda.
Padahal, keduanya sudah
berada di forum yang sama, saat peluncuran dan diskusi buku “Narasi Sederhana
Seorang Pembelajar”, karya Mohammad Muttaqin Azikin, di Aula Perpustakaan
Multimedia Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel, Jalan
Sultan Alauddin, Makassar, 31 Desember 2022.
Kesempatan bertemu tak
terwujud lantaran Agus K Saputra harus lebih dahulu meninggalkan ruangan untuk
berekreasi ke Takalar. Sebagai Deputi Bisnis PT Pegadaian (Persero) Area
Makassar 1, kantornya itu punya hajatan malam tahun baru di sana.
Kesempatan mengantar
sendiri buku kumpulan puisi kelimanya itu, baru kesampaian di Selasa siang.
Sukardi Weda menyambut kedua tamunya, Agus K Saputra dan Rusdin Tompo, dengan
hangat. Kopi susu dan camilan roti berre (roti beras) serta kacang bawang menemani
obrolan seputar buku di ruang tamu hari itu. Istri Sukardi Weda, Andi Rusbanna
Amir, menyuguhkan rambutan segar yang dipetik dari halaman rumah mereka.
Prosesi penyerahan buku
kumpulan puisi dari Agus K Saputra kepada Sukardi Weda diabadikan melalui
jepretan foto oleh Rusdin Tompo. Sukardi Weda juga menyerahkan buku bunga
rampai tulisannya berjudul “Politik dan Rekayasa Bahasa”. Buku yang disunting
oleh Rusdin Tompo ini diterbitkan tahun 2015. Sukardi Weda kini berniat kembali
mendokumentasikan kumpulan tulisannya menjadi satu buku.
Boleh dikata, bukulah
yang menjadi perekat dan jembatan silaturrahim. Awal pertemuan Agus K Saputra
dan Rusdin Tompo juga karena keduanya punya minat yang sama: menulis puisi.
Buku Kumpulan Puisi “Sepucuk
Surat dan Kisah Masa Kecil” yang ditulis Agus K Saputra, menjadi mediumnya.
Buku terbitan 2020 ini didiskusikan oleh Komunitas Puisi (KoPi) Makassar, bulan
Juni 2021, tak lama setelah Agus K Saputra pindah dari Kendari ke Makassar.
Bulan Oktober 2021,
KoPi Makassar kembali menggelar diskusi buku Kumpulan Puisi “Bermain di Pasar
Ampenan” karya Agus K Saputra. Diskusi dalam kegiatan Sastra Sabtu Sore itu
diadakan di The Gade Coffee and Gold, yang merupakan unit usaha PT Pegadaian.
Buku karya Agus K Saputra yang juga didiskusikan adalah “Mencari Rumah Sembunyi”,
pada November 2022.
Buku-buku kumpulan
puisinya telah membawa Agus K Saputra kepada sejumlah orang, komunitas, lembaga
dan tokoh. Dia dengan riang hati dan ringan langkah akan datang membawa buku
karyanya, untuk diserahkan, untuk dibaca dan diapresiasi.
Begitulah cara sederhana yang dilakukan sebagai bagian dari gerakan literasi. Cukup dengan hanya silaturrahim, lewat buku-buku kumpulan puisinya. Agus pun senang karena menemukan orang-orang yang satu frekuensi dengannya. (win)