-----
Senin, 16 Januari 2023
Haedar
Nashir: Pendiri Muhammadiyah Mencontohkan Khairu Ummah
Ketua
PP Muhammadiyah Silaturrahim dengan Warga Muhammadiyah se-Sulsel
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan,
telah mencontohkan umat Islam sebagai khairu ummah, umat terbaik, dengan
mendirikan sekolah, serta mengintegrasikan ilmu agama dan ilmu pengetahuan
Barat.
“Kiai Dahlan bikin
sekolah dengan mengintegrasikan ilmu agama dan ilmu pengetahuan barat. Ia bikin
sesuatu yang berbeda. Itulah tadjid atau pembaruan,” kata Ketua Umum Pimpinan
Pusat Muhammadiyah Prof Haedar Nashir, dalam Silaturrahim bersama warga
Muhammadiyah Sulawesi Selatan, di Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh
Makassar, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Ahad, 15 Januari 2023.
Bermuhammadiyah, kata
Haedar, merupakan ikhtiar agar hidup lebih berguna dan bermaslahat. Ia mengutip
Quran Surah Ali Imran 110, yang artinya “Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik
yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang ma’ruf dan
mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab
beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang
beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.”
“Khairu ummah itu bukan
umat yang awam, melainkan umat yang terpilih,” kata Haedar yang sehari-hari
dosen dan Guru Besar Ilmu Sosiologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Ia berpesan agar warga
Muhammadiyah di Sulsel mengikuti spirit pembaruan yang dibawa oleh KH Ahmad
Dahlan.
“Jadi kalau sekarang
kita lagi semangat bikin pesantren, bukan pesantren dengan gaya lama. Harus
terinspirasi dengan tajdid Kiai Dahlan,” kata Haedar, seraya menambahkan bahwa Muhammadiyah
harus unggul secara kualitas.
Saat ini, Muhammadiyah
memiliki 171 perguruan tinggi Muhammadiyah – Aisyiyah (PTMA) dan semua
perguruan tinggi tersebut juga harus unggul secara kualitas.
“Kita bersyukur Unismuh Makassar masuk 5 besar universitas
terbaik di Sulawesi, apalagi telah memiliki fakultas kedokteran yang telah Terakreditasi
A,” kata Haedar.
Haedar menyebut,
sekolah-sekolah Muhammadiyah juga harus memiliki kualifikasi unggul.
“Apakah sekolah-sekolah
Muhammadiyah sudah masuk 10 besar? Kita harus berkomitmen untuk meraih sesuatu
yang lebih baik,” tandasnya.
Ia juga mengingatkan
bahwa tantangan zaman yang dihadapi semakin berat. Sejarawan Yuval Noah Harari
menyebut saat ini Homo Sapiens telah bergeser menjadi Homo Deus.
“Deus itu dewa. Dewanya
adalah revolusi teknologi. Ada artificial intelligence, dan berbagai teknologi
robotic. Tantangan tersebut harus disambut Muhammadiyah dengan semangat fastabiqul khaerat, berlomba-lomba
berbuat kebajikan,” kata Haedar.
Perkembangan
Unismuh
Pelaksana Harian (Plh)
Rektor Unismuh Prof Andi Sukri Syamsuri pada kesempatan itu menyampaikan bahwa
kehadiran Haedar Nashir ke Makassar merupakan kunjungan pertama pasca-Muktamar
48 Muhammadiyah di Surakarta, November 2022.
Andis, sapaan akrab
Wakil Rektor II Unismuh ini, menyampaikan bahwa Rektor Unismuh Prof Ambo Asse,
dan para wakil rektor lainnya, sedang berada di Dubai dan Jeddah.
Dalam laporannya, Andis
menyampaikan perkembangan akreditasi program studi (prodi) di Unismuh Makassar,
dengan menyebut bahwa dari 51 prodi, Unismuh saat ini telah memiliki 18 prodi
yang Terakreditasi A dan Unggul.
“Ada yang Terakreditasi
Baik Sekali dan ada yang Terakreditasi Baik. Tidak ada lagi yang Terakreditasi
C,” ujar Andis.
Ia juga melaporkan
bahwa Kampus Unismuh di Jalan Ranggong seluas 938 meter, telah diserahkan
secara resmi Direktorat Kekayaan Negara Kementerian Keuangan kepada Unismuh
Makassar.
“Semoga dapat kami
manfaatkan untuk kemajuan kampus dan persyarikatan Muhammadiyah,” ujar Andis
yang Guru Besar Ilmu Linguistik.
Andis menambahkan, Unismuh
Makassar bakal menggelar Ujian Promosi Doktor pertama kali, pada Selasa, 17
Januari 2023. Ujian Promosi perdana Prodi S3 Pendidikan Agama Islam tersebut
bakal dihelat di Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh Makassar.
Perkembangan Rumah
Sakit PKU Muhamamdiyah Unismuh Makassar tak luput dari laporan Plh Rektor
Unismuh Makassar.
“Kami telah merekrut
karyawan sekitar 70 orang. Kami juga telah melakukan pembebasan lahan di
belakang rumah sakit seluas 1,2 hektar, sebagai kelanjutan perluasan area gedung
kampus fakultas kedokteran,” ungkap Andis.
Silaturahmi ini
dihadiri Wakil Ketua PP Muhammadiyah Prof Irwan Akib, Pengurus Muhammadiyah, pengurus Aisyiyah Sulsel, pimpinan organisasi
otonom (Ortom) Muhammadiyah tingkat wilayah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Makassar,
Gowa, dan Maros, serta sejumlah pimpinan perguruan tinggi Muhammadiyah se-Sulsel.
(zak)