-----
PEDOMAN KARYA
Kamis, 26 Januari 2023
Kisah
Nabi Muhammad SAW (153):
Rasulullah
Melaksanakan Haji Tahun ke-10 Hijriyah
Penulis:
Abdul Hasan Ali Al-Hasani An-Nadwi
Rasulullah meneruskan
perjalanan suci ini hingga hampir memasuki Mekah, maka Rasulullah bermalam di
Tawa. Keesokan harinya Rasulullah memasuki Mekah setelah shalat subuh, di pagi
hari Ahad, tanggal empat, hari terakhir bulan Dzulhijjah tahun kesepuluh (10)
Hijriah.
Selama delapan malam
Rasulullah ﷺ menghabiskan waktu untuk perjalanannya yang sederhana itu dan Rasulullah
memasuki Masjidil Haram, kemudian Rasulullah bertawaf mengelilingi Ka’bah dan
melakukan Sa’i di antara Safa dan Marwah, tanpa mengubah pakaian ihramnya,
karena Rasulullah dalam mengerjakan haji kali ini secara qiran beserta dengan
binatang sembelihannya.
Kemudian Rasulullah ﷺ
singgah di Hajjun tanpa mengulangi tawaf melainkan tawaf rukun haji.
Rasulullah menyuruh
para sahabat yang tidak mempunyai binatang sembelihan agar menjadikan ihram
mereka itu sebagai umrah, dengan bertawaf mengelilingi Ka’bah, dan bersa’i di
antara Safa dan Marwah, kemudian mengganti pakaian ihram dengan pakaian biasa. Tetapi
para sahabat ragu-ragu untuk melakukan perintah Rasulullah itu.
Kemudian Rasulullah
menegaskan: “Bila maju untuk berbuat sesuatu, aku tidak akan kembali atau
menarik kembali qurbanku ini. Dan bila aku tidak mempunyai binatang qurban
pasti aku mengganti pakaian ihramku ini. Ayo! Kamu yang tidak memiliki binatang
sembelihan, pakaian ihram segera diganti.”
Kemudian mereka mematuhi
petunjuk Rasulullah.
Pada hari ke delapan
Dzulhijjah yang dikenali juga sebagai hari Tarwiyah, Rasulullah ﷺ bergerak
menuju Mina. Di Mina Rasulullah telah menunaikan lohor, ashar, maghrib, isya'
dan subuh.
Rasulullah berhenti di Mina beberapa saat hingga matahari naik barulah Rasulullah berjalan menuju Arafah. (bersambung)
----
Kisah sebelumnya: