-----
PEDOMAN KARYA
Selasa, 21 Februari
2023
Surah
Al-Baqarah, Ayat 50:
Ingatlah
Ketika Kami Membelah Laut Untukmu
wa iz faraqnaa
bikumul-bahro, fa angjainaakum wa aghraqnaaa aala fir'auna wa angtum
tangzhuruun
“Dan (ingatlah) ketika
Kami membelah laut untukmu sehingga kamu dapat Kami selamatkan dan Kami
tenggelamkan (Fir'aun dan) pengikut-pengikut Fir'aun, sedang kamu menyaksikan.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat
50)
-----
Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan ingatlah oleh
kalian nikmat-nikmat kami yang tercurah pada kalian saat kami memisahkan lautan
demi kalian dan kami menjadikan disana jalan-jalan yang kering kemudian kalian
menyeberanginya dan kami selamatkan kalian dari Firaun dan bala tentaranya dan
dari kebinasaan di dalam air.
Maka ketika Firaun dan
bala tentaranya mulai memasuki jalan-jalan kalian itu, maka kami pun
membinasakan mereka di dalam air laut itu di hadapan mata kalian.
-----
Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)
Dan ingatlah di antara
nikmat Kami kepada kalian yaitu Kami membelah lautan dan menjadikannya sebagai
jalan yang kering sehingga kalian bisa melintasinya, kemudian Allah
menyelamatkan kalian dan menenggelamkan musuh kalian, Fir'aun dan para
pengikutnya di depan mata kalian, dan kalian menyaksikan pemandangan mereka itu
secara langsung.
-----
Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah
Dan ingatlah ketika
Kami belah bagi kalian Laut Merah bagian utara sehingga menjadi jalanan yang
kering agar kalian dapat melintasinya, sehingga kalian dapat selamat dari
pembantaian.
Dan ingatlah pula
ketika Kami tenggelamkan Fir’aun dan pengikutnya, dan ketika itu kalian melihat
sendiri kejadian itu. Syeikh as-Syinqithy mengatakan: “Allah tidak menjelaskan
dalam ayat ini bagaimana mereka tenggelam, namun Allah menjelaskannya dalam
ayat-ayat yang lain, seperti dalam firman-Nya:
فَأَتْبَعُوهُم مُّشْرِقِينَ.
فَلَمَّا تَرَاءى الْجَمْعَانِ قَالَ أَصْحَابُ مُوسَى إِنَّا لَمُدْرَكُونَ. قَالَ
كَلاَّ إِنَّ مَعِيَ رَبِّي سَيَهْدِينِ. فَأَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى أَنِ اضْرِب بِّعَصَاكَ
الْبَحْرَ فَانفَلَقَ فَكَانَ كُلُّ فِرْقٍ كَالطَّوْدِ الْعَظِيمِ. وَأَزْلَفْنَا
ثَمَّ الآخَرِينَ.
Maka Fir’aun dan bala
tentaranya dapat menyusuli mereka di waktu matahari terbit. Maka setelah kedua
golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa: “Sesungguhnya
kita benar-benar akan tersusul.”
Musa menjawab:
“Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia
akan memberi petunjuk kepadaku”. Lalu Kami wahyukan kepada Musa: “Pukullah
lautan itu dengan tongkatmu”.
Maka terbelahlah lautan
itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar. Dan di sanalah Kami
dekatkan golongan yang lain. (as-Syu’ara: 60-64)
-----
Tafsir
as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
Ayat 49-54. Ini adalah awal dari penyebutan satu persatu nikmat-nikmatNya terhadap Bani Israil dengan suatu perincian.
Allah berfirman, “dan
ingatlah ketika kami menyelamatkan kamu dari fir’aun,” maksudnya dari Fir’aun,
pengikut-pengikutnya dan bala tentaranya, sedangkan sebelum itu “mereka
menimpakan kepadamu,” maksudnya menyiksa Bani Israil dan menimpakan kepada
mereka “siksaan yang seberat-beratnya,” yaitu siksaan paling keras dengan cara
“mereka menyembelih anak-anak kamu yang laki-laki,” karena khawatir akan
kebangkitan kalian, ”dan membiarkan hidup anak-anak kamu yang perempuan.”
Maksudnya mereka tidak
membunuhnya, maka kamu sekalian dalam kondisi antara terbunuh dan terhina
dengan pekerjaan-pekerjaan yang berat, yaitu dibiarkan hidup karena suatu
pemberian dan kesombongannya, dan inilah puncak dari keterhinaan.
Akhirnya Allah memberi
karunia kepada mereka dengan keselamatan yang sempurna dan menenggelamkan
musuh-musuh mereka sedang mereka melihat hal itu dengan nyata, agar hati mereka
tentram. “dan pada yang demikian itu, ” yaitu pemberian keselamatan, ”ada
ujian-ujian,” yaitu perbuatan baik “yang besar dari tuhanmu, ” dimana hal yang
seperti ini mengharuskan kalian untuk bersyukur dan mengerjakan
perintah-perintahNya.
Kemudian Allah
menyebutkan karuniaNya yang lain kepada mereka dengan janjiNya kepada nabi Musa
selama empat puluh hari, untuk menurunkan bagi mereka Taurat yang termasuk
suatu karunia yang besar dan kemaslahatan yang menyeluruh.
Tapi mereka tidak
bersabar sebelum masa janji tersebut selesai, hingga akhirnya mereka menyembah
anak hewan setelah itu, yaitu setelah kepergian nabi Musa, “dan kamu adalah
orang-orang yang zhalim, kalian mengetahui kezhaliman kalian, dimana hujjah
telah tegak atas kalian, maka itu merupakan kejahatan dan dosa yang paling
besar.
lalu Allah
memerintahkan kepada kalian untuk bertaubat lewat lisan nabiNya, Musa
alaihissalam yaitu dengan cara sebagian kalian membunuh sebagian lainnya,
hingga Allah memaafkan kalian oleh sebab itu, “agar kamu bersyukur kepada
Allah.”
Referensi : https://tafsirweb.com/348-surat-al-baqarah-ayat-50.html
------
Ayat sebelumnya:
Surah Al-Baqarah, Ayat 49:
Ingatlah Ketika Kami Menyelamatkan Kamu dari Fir’aun
Surah Al-Baqarah, Ayat 48:
Takutlah Kamu Pada Hari Ketika Tidak Ada Seorang pun Dapat Membela