Para Nabi dihadirkan hanya sebagai perantara dalam menyampaikan pesan Tuhan__ tanpa pemaksaan__ sekalipun terhadap anak dan isteri_nya.
dan kita pun hanya narahubung signal sesuai kapasitas masing-masing tanpa memaksa__ apalagi seakan diri menjadikan nabi, _
bahkan lebih tuhan daripada Tuhan itu sendiri__
----
PEDOMAN KARYA
Selasa, 14 Februari 2023
Nabi
pun Narahubung
Oleh:
Maman A. Majid Binfas
(Sastrawan, Akademisi,
Budayawan)
Hidup sedang sedang
saja, nikmati apa adanya__ tak perlu memaksakan sehingga memangsa diri
sendiri__ Masih ada kehidupan lebih aduhai nan indah dan juga menawan sungguh
abadi_hingga tak perlu sedu sedan dalam memaksakan diri berhingga memangsa
emosionalisme dalam kedunguan barbarnisme yang berkarakter bara keiblisan nan
menghanguskan diri.
Karakter kehidupun
demikian, tidak akan membawa dampak kebahagiaan tetapi akan terus membakar rasa
arogansi berwujud bara kedengkian dan kebencian semata yang menghanguskan rasa
cinta di antara sesama.
Sisi
Saling Mengiringi
Kebencian dan kecintaan
tak mungkin dihindari, memang telah hadir apa adanya di dunia ini.
Terkecuali, sifat iri
berkarakter kendengkian memang sulit terobati sehingga cekatan bersekutu denģan
jalan pintas perdukunan,
dan logikanya memang
buntu berbatuan __sekalipun sesatan melawan Tuhan.
Juga, sama halnya
ditakdirkan kelelakian dan keperempuanan tak mungkin dipungkiri.
Terkecuali, tak jelas
jenis kelaminnya dalam waria kebancian atau transgender yang berkelainan
penampilan yang memaksa diri,___bukan sebagai kuadrat ditakdirkan sesungguhnya.
Sungguh, dunia ini
dihadirkan sisi berbeda untuk saling mengiringi satu sama lain agar tidak
terjadi kebablasan berwujud bara keiblisan.
Maka, kita dianjurkan
hidup di dunia ini, baik secara kuantitatif maupun kualitatif mesti ber-“Wasathiyah”
sebagaimana di dalam nukilan Muhammad bin Mukrim bin Mandhur al-Afriqy
al-Mashry (tth)_ beretimologi pada artian _“sesuatu yang berada (di tengah) di
antara dua sisi" tentu tanpa memaksakan kehendak diri sendiri melampaui
ditakdirkan Tuhan melalui para Nabi yang diutusNya.
Nabi
dan Narahubung
Para Nabi dihadirkan
hanya sebagai perantara dalam menyampaikan pesan Tuhan__ tanpa pemaksaan__
sekalipun terhadap anak dan isteri_nya.
dan kita pun hanya
narahubung signal sesuai kapasitas masing-masing tanpa memaksa__ apalagi seakan
diri menjadikan nabi, _
bahkan lebih tuhan
daripada Tuhan itu sendiri__
dan itu telah melampaui
batas kapasitas sebagai kualitas kemanusiaan sesungguhnya__
bahkan melebihi
arogansi keiblisan yang “abā wastakbara”__ enggan dan takabur hingga dikutuk
oleh Tuhan.
Hingga kini, kutukan
menjadi narahubung berhingga kiamat ditangguhkan jadi bara___🔥
Bahkan, ditakdir potret
narahubung di dunia, adalah diilustrasikan dengan sumur Zam Zam dan Barhout
yang berlawanan ciri khasnya masing masing.
Zam Zam Dan Barhout
Sumur Zam zam
berbutiran zamrud surgawi
di Makkah
Al-Mukarramah__ teranugerahi
Zam zam
mata batin air cinta
caya dari Arsy membumi
Zam zam
Mata batin air cinta
jernih jelita menawan
rona tiada tertandingi
Zam zam
Mata batin Air cinta
nikmat aduhai
butiran anugerahi kalam
Ilahi
dan
Sumur Barhout berbau
bangkai
tak karuan di
Yaman
seram
mencekam
merinding bulu
roma
ngeri bukan main
__ mata air kejahatan
Sumur Barhout, bukan
basa basi
tanpa bisa digoreskan
kata kata
__ mata air kejahatan
Sumur Barhout, hingga
dijuluki Sumur dari Neraka
__ mata air kejahatan
Sumur Barhout,
sumur bangkai air kedengkian__ melengket juga melekat
__ mata air kejahatan
Sumur Barhout, tempat
tumpuan buhulan swasangka
bertaut sesak
bersorak
__ mata air kejahatan
Sumur Barhout, jadi
kuburan segala keburukan, ditumpuk dan terlemparkan
__ mata air kejahatan
Sumur Barhout, tempat
lahar jadi lahapan bah Abulahabi
juga segala kebencian
Tuhan
bersaksi tanpa bisa
teringkari
__ mata air kejahatan
Sumur Barhout, tempat
tumpukan dupa dupa nestapa terlemparkan
juga para pengabdi kesesatan
terlumatin tanpa ampun
__ mata air kejahatan
Sumur Zam zam dan
Barhout
hanya percikan di dunia
tertampak, dan belum lagi di akhirat kelak__ antara kebaikan dan keburukan
akan membuahi jiwa
ragamu jua
apakah bermata jelita
Bah sumur Zam zam
berkalam cinta Ilahi
ataukah, bah sumur
Barhout nan jadi mata air kejahatan terkutuk oleh Tuhan _tiada berhingga jadi
bangkai membara_🔥
Berdasarkan nukilan
narahubung HR. Thabrani, yang artinya.
“Sebaik-baik air di
atas permukaan bumi ini adalah air zamzam, karena di dalamnya terdapat zat yang
dapat mengenyangkan dan obat dari penyakit.
Dan seburuk-buruk
air di atas permukaan bumi adalah air dari sumur Barhut yang terletak di
Hadramaut, seperti kumpulan belalang, yang pada pagi hari memancarkan
air kemudian pada sore hari mengering hingga tidak terdapat
berkas basah di atasnya.”
..
Wallahualam bish shawab
hanya kepadaMu ya Rabb
hamba bertaqarrub
..
UHAMKA Jakarta, semoga tetap bertaqarrub Ilallah sebagai narahubung pendidikan yang mencerahkan peradaban__🤝