PEDOMAN KARYA
Rabu, 26 April 2023
Obrolan
Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Habismi
Masa Jabatannya, tapi Masih Mauki Menjabat
“Habismi masa
jabatannya, tapi masih mauki menjabat,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’
saat ngopi siang di warkop pasar sentral.
“Jadi tetapki menjabat?”
tanya Daeng Tompo’.
“Tetapki menjabat,
karena tiba-tiba dia menunjukkan SK perpanjangan jabatan,” kata Daeng Nappa’.
“Terus dimana masalahnya?”
tanya Daeng Tompo’.
“Masalahnya, dia
seharusnya membuat LPJ, laporan
pertanggungjawaban selama menjabat dan kemudian membacakannya di akhir masa
jabatan, tapi itu dia tidak lakukan, malah langsung menunjukkan SK perpanjangan masa
jabatan,” kata Daeng Nappa’.
“Yang penting tidak
adaji yang protes,” kata Daeng Tompo’.
“Justru disitumi
masalahnya. Banyak yang proteski, karena banyakmi orang tidak sukaki
kepemimpinannya. Dia dianggap gagal memimpin, seringmi dipermalukan, tapi dia
tidak merasa, tidak punya rasa malu, tetaptongji mau berkuasa, mau menjadi
pejabat,” kata Daeng Nappa’.
“Apakah jabatannya?”
tanya Daeng Tompo’.
“Ketua RW,” jawab Daeng
Nappa’.
“Ah, Ketua RW ji
padeng. Kukiratongmi apa jabatannya,” kata Daeng Tompo’ sambil tersenyum.
“Ketua RW ji memang,
tapi dia merasa jabatan itu penting dan mungkin banyak keuntungan nadapat
dengan menjadi Ketua RW,” kata Daeng Nappa’.
“Keuntungan apami itu?”
tanya Daeng Tompo’.
“Sekarang kan sudah
hampirmi Pemilu. Para calon legislator, biasanya mendatangi Ketua RW dan Ketua
RT untuk mencari dukungan suara di akar rumput. Kedatangan para caleg itulah
salah satu keuntungannya. Pak RW bisa dapat banyak uang,” ujar Daeng Nappa’.
“Oh begitu. Jadi itumi
yang membuat Pak RW tidak mau turun dari jabatannya sebagai Ketua RW?” tanya
Daeng Tompo’.
“Barangkali itumi salah
satunya. Masih banyak keuntungan lainnya, tapi nantipi lagi kita lanjutkan
pembicaraan, pulangmaki’ dulu,” kata Daeng Nappa’ sambil mengajak Daeng Tompo’
pulang. (asnawin)
Rabu, 26 April 2023