------
Sabtu, 01 April 2023
Rayakan
Hari Kebudayaan 1 April, SD Inpres Banta-Bantaeng 1 Bikin Pentas Seni-Budaya
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Berpuasa di Bulan Ramadhan tidak
menyurutkan semangat murid-murid SD Inpres Banta-Bantaeng 1, Kecamatan
Rappocini, Kota Makassar. Mereka memperingati Hari Kebudayaan pada Sabtu, 01
April 2023, yang telah ditetapkan Pemerintah Kota Makassar sejak tahun 2018.
Murid-murid terlihat
sudah mengambil posisi di depan panggung. Ketika jam menunjuk pukul 09.00 wita,
mereka akan menampilkan beragam atraksi seni budaya. Mereka berpakaian adat
Sulawesi Selatan, berupa baju bodo dan sarung sabbe bagi yang perempuan, sedangkan
yang lelaki menggunakan songkok guru dan passapu.
Ada juga anak-anak yang
mengenakan busana muslim, sesuai nuansa Ramadhan.
Kepala UPT SPF SD Inpres
Banta-Bantaeng 1, Hj Baena SPd MPd, mengatakan, pentas seni – budaya diadakan
karena merupakan bagian dari program inovasi sekolah, apalagi murid-muridnya
memang sudah siap tampil dan terbiasa menunjukkan bakat dan potensinya di
bidang seni budaya.
Acara yang merupakan
kolaborasi guru-guru SD Inpres Banta-Bantaeng 1 dengan peserta Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Negeri
Makassar (UNM) ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an dan shalawat
kepada Nabi Muhammad SAW.
Wahyu Hidayat Ramadhan
SPd dari panitia PPL PPG UNM, mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah
yang menurutnya telah memberi ruang kepada dia dan teman-temannya untuk
berkreasi selama kurang lebih tiga bulan di SD Inpres Banta-Bantaeng 1.
Peringatan Hari
Kebudayaan, setiap tanggal 1 April di Kota Makassar ini, katanya, akan
mendekatkan anak-anak kepada budaya kita di Sulawesi Selatan.
Menariknya, acara seni
budaya ini selalu diperkuat dengan aspek literasi oleh pembawa acara, yakni
Panca Siri Maulana SPd. Setiap kali anak-anak selesai tampil, pembawa acara
selalu menyampaikan informasi terkait apa yang mereka bawakan, baik itu tarian
maupun atraksi seni lainnya.
Ada beragam penampilan
yang dipertunjukan, antara lain Angngaru, yang dibawakan dengan baik oleh
Mahardika, murid kelas 4. Mahardika, yang disebut kecil-kecil cabe rawit oleh
pembawa acara, dilatih oleh Idul, dari PPL PPG UNM. PPL PPG UNM gelombang 2
ini, melatih semua penampilan anak-anak, mulai kelas 1 sampai kelas 6.
Selain Angngaru,
anak-anak juga tampil membawakan tari Paddupa, Gandrang Bulo, tari
Mappadendang, dan tari Alosi Ripolodua, serta lagu berjudul Pakarena.
Ada pula yang bercerita
tentang Sultan Hasanuddin, tampil membaca puisi berantai, juga pidato yang
dibawakan oleh Davina, murid kelas 6.
Bukan hanya murid-murid
yang tampil, guru juga tampil dalam perayaan Hari Kebudayaan tahun 2023 ini.
Nur Afifah Dahlan, S.Pd dan Musdalifah, S.Pd berduet bernyanyi, yang disambut
tepuk tangan oleh murid-muridnya. Begitupun dengan Komunitas Amal Ceria,
akronim dari Anak Mama Lancar Literasi, Numerasi, Digital, yang merupakan
program inovasi SD Inpres Banta-Bantaeng 1.
Komunitas Amal Ceria
turut berpartisipasi dalam kemeriahan acara ini. Mereka berbagi ilmu tentang
penganan tradisional Jalang Kote. Ibu-ibu komunitas Amal Ceria itu terdiri dari
Ibu Dewi Handayani, Ibu Immastin, Ibu Subaedah, Ibu Salma, Ibu Asriani, dan Ibu
Muthia Muin.
Mereka memberikan
semacam tutorial tentang awal mula Jalang Kote, proses pembuatan, cara
penyajiannya sebagai menu takjil, serta bahan dan kandungan gizinya. Selain
itu, ditampilkan pula tata cara menata piring untuk buka puasa.
Hj Baena, sebagai
kepala sekolah menyampaikan kegembiraannya karena peringatan Hari Kebudayaan
berlangsung lancar. Dia juga mengucapkan terima kasih atas peran serta semua
pihak yang sudah menyukseskan acara ini. (rt)