------
PEDOMAN KARYA
Kamis, 27 April 2023
OPINI SASTRA
Tuk
Tuan Prof. Thomas Djamaluddin dan AP Hasanuddin
Oleh:
Maman A. Majid Binfas
(Sastrawan, Akademisi,
Budayawan)
Salam do’a semoga tuan berdua tetap sehat dan bahagia pula.
Semalam ada kontakan disarankan untuk
kirannya kita bertemu dan bersalaman batin dengan tuan Profesor Thomas
Djamaluddin dan AP Hasanuddin. Walau kesannya belum terlalu aduhai meredam
logika keilmuan yang pantas diindahkan.
Namun, akan lebih
elokan dan memadai bila kita dialogiskan di dunia nyata tanpa dimayakan lagi.
Kalau hanya dunia maya, tentu kesannya kurang jantan secara akademisan dengan
jurus rumusan sejumlah teori dirakitkan menurut akumulasi arogansi diseleralisasikan semata.
Ayo dengan bijak turun
panggung dari tabir bersembunyi di balik lereng gunung ganang rongsongan
keakuan. Kita berdialogis secara bilogis garis keturunan atau ideologis
menjadi budaya keyakinan pilihan prosais dalam desain kehidupan duniawi.
Lebih oke dan aduhai,
manakala kita selesaikan dengan dengan cara dialogisan, sambil minum kopi
ruqiyahan di warkop tegalan__sembari menghisap sigaretan apa adanya tanpa
benturan ciutan yang berbenturan gaya taman kekanakan bertitelan.
Lebih elokan sebelumnya
juga tetap saya sahut dengan utaian “Taqabballahu Minna Waminkum” kepada tuan
Profesor Thomas Djamaluddin dan AP Hasanuddin.
Saya berdiksi dengan
penuh cinta ketulusan hati paling dalam__ sekalipun, berbeda hari raya yang
dirayakan, namun dimensi diberkahi Tuhan menjadi harapan kita menjadi hamba
pilihan.
Wasallam