ṡumma 'afaunā 'angkum mim ba'di żālika la'allakum tasykurụn. Kemudian, Kami memaafkan kamu setelah itu agar kamu bersyukur. (QS 2 / Al-Baqarah, ayat 52) |
-----
PEDOMAN KARYA
Senin, 19 Mei 2023
Surah
Al-Baqarah, Ayat 52:
Kami
Memaafkanmu Agar Kamu Bersyukur
ṡumma 'afaunā 'angkum
mim ba'di żālika la'allakum tasykurụn
Kemudian, Kami
memaafkan kamu setelah itu agar kamu bersyukur. (QS 2 / Al-Baqarah, ayat 52)
------
Tafsir
Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Kemudian Kami pun
memaafkan perbuatan mungkar ini, dan Kami menerima Taubat kalian sepulangnya
Musa, dengan harapan kalian Mau Bersyukur kepada Allah atas nikmat nikmat dan
keutamaan- Nya kepada kalian, dan janganlah kalian terus menerus dalam
kekafiran dan kesewenang-wenangan.
------
Tafsir
Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin
Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)
Kemudian Kami
mengampuni kalian setelah bertaubat. Maka Kami tidak menghukum kalian dengan
harapan mudah-mudahan kalian mau bersyukur kepada Allah dengan cara menjalankan
ibadah dan ketaatan kepada-Nya dengan sebaik-baiknya.
------
Tafsir
Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh
Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam
Madinah
Kemudian Kami tidak
segera menghukum kalian setelah kalian menyembah patung anak sapi agar kalian
bersyukur kepada Allah dengan perkataan dan perbuatan kalian.
------
Zubdatut
Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris
tafsir Universitas Islam Madinah
مِنْ بَعْدِ ذَٰلِكَ
Yakni setelah kalian
menyembah anak lembu, kami mengutamakan kalian dengan ampunan atas dosa besar
yang kalian kerjakan.
-----
Tafsir
Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri
Suriah
Kemudian kami menghapus
dosa-dosa kalian dan memaafkan kalian setelah kalian menyembah anak sapi supaya
kalian bersyukur atas anugerah dan ampunan Tuhan kepada kalian
------
Tafsir
Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr.
Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Kemudian Kami
memaafkan} Kami memaafkan {kalian sesudah hal itu agar kalian bersyukur
-----
Tafsir
as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
49-54. ini adalah awal
dari penyebutan satu persatu nikmat-nikmatNya terhadap Bani Israil dengan suatu
perincian. Allah berfirman, “dan ingatlah ketika kami menyelamatkan kamu dari
fir’aun,” maksudnya dari fir’aun, pengikut-pengikutnya dan bala tentaranya,
sedangkan sebelum itu “mereka menimpakan kepadamu,” maksudnya menyiksa Bani
Israil dan menimpakan kepada mereka “siksaan yang seberat-beratnya,” yaitu
siksaan paling keras dengan cara “mereka menyembelih anak-anak kamu yang laki-laki,”
karena khawatir akan kebangkitan kalian, ”dan membiarkan hidup anak-anak kamu
yang perempuan.” Maksudnya mereka tidak membunuhnya, maka kamu sekalian dalam
kondisi antara terbunuh dan terhina dengan pekerjaan-pekerjaan yang berat,
yaitu dibiarkan hidup karena suatu pemberian dan kesombongannya, dan inilah
puncak dari keterhinaan. Akhirnya Allah memberi karunia kepada mereka dengan
keselamatan yang sempurna dan menenggelamkan musuh-musuh mereka sedang mereka
melihat hal itu dengan nyata, agar hati mereka tentram. “dan pada yang demikian
itu, ” yaitu pemberian keselamatan, ”ada ujian-ujian,” yaitu perbuatan baik
“yang besar dari tuhanmu, ” dimana hal yang seperti ini mengharuskan kalian
untuk bersyukur dan mengerjakan perintah-perintahNya.
Kemudian Allah menyebutkan
karuniaNya yang lain kepada mereka dengan janjiNya kepada nabi Musa selama
empat puluh hari, untuk menurunkan bagi mereka Taurat yang termasuk suatu
karunia yang besar dan kemaslahatan yang menyeluruh. Tapi mereka tidak bersabar
sebelum masa janji tersebut selesai, hingga akhirnya mereka menyembah anak
hewan setelah itu, yaitu setelah kepergian nabi Musa, ”dan kamu adalah
orang-orang yang zhalim, ” kalian mengetahui kezhaliman kalian, dimana hujjah
telah tegak atas kalian, maka itu merupakan kejahatan dan dosa yang paling
besar.
lalu Allah
memerintahkan kepada kalian untuk bertaubat lewat lisan nabiNya, Musa
alaihissalam yaitu dengan cara sebagian kalian membunuh sebagian lainnya,
hingga Allah memaafkan kalian oleh sebab itu, ”agar kamu bersyukur kepada
Allah."
-----
Aisarut
Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna kata :
Asy-Syukru : Syukur
adalah menampakkan kenikmatan dengan mengakuinya dan memuji Allah Ta’ala atas
pemberiannya, kemudian mempergunakannya dalam hal yang Allah ridhoi.
Makna ayat :
Maka Allah mengampuni
kesalahan itu dan tidak menghukumnya dengan adzab agar mereka bersyukur dengan
beribadah kepada Allah saja, tidak menyekutukanNya.
------
An-Nafahat
Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Baqarah ayat
52: Kemudian Allah menjelaskan bahwasanya bersama dengan kejahatan – kejahatan
yang telah mereka perbuatan maka sungguh Allah maha pemaaf sebelumnya mereka
bertaubat; Agar mereka mensyukuri atas segala nikmat ini.
------
Tafsir
Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Baqarah Ayat 52
Walaupun kedurhakaan bani israil sudah berlipat-lipat, namun Allah memberikan maaf kepada mereka. Kemudian kami memaafkan kamu atas berbagai kedurhakaan dan ketidaksyukuran yang kamu lakukan setelah itu, agar kamu kembali ke jalan lurus dan bersyukur atas nikmat yang telah dicurahkan oleh Allah. Dengan demikian, semoga kamu dapat memperbaiki diri. Nikmat berikut yang diberikan kepada bani israil adalah kitab taurat dan al-furqa'n. Dan ingatlah lagi, ketika kami memberikan kepada musa kitab kumpulan dari wahyu dan berfungsi sebagai furqa'n, pembeda antara yang hak dengan yang batil, agar kamu memperoleh petunjuk untuk memperoleh kebahagiaan hidup dunia dan akhirat.
Sumber referensi:
https://tafsirweb.com/352-surat-al-baqarah-ayat-52.html
------
Ayat sebelumnya: