------
PEDOMAN KARYA
Senin, 15 Mei 2023
Surah
Al-Baqarah, Ayat 51:
Menjadikan
Patung Anak Sapi Sebagai Sesembahan
wa iz waa'adnaa muusaaa
arba'iina lailatang summattakhoztumul-'ijla mim ba'dihii wa angtum zhoolimuun
“Dan (ingatlah) ketika
Kami menjanjikan kepada Musa empat puluh malam. Kemudian, kamu (Bani Israil)
menjadikan (patung) anak sapi (sebagai sesembahan) setelah (kepergian)nya dan kamu
(menjadi) orang yang zalim.”
(QS 2 / Al-Baqarah:
Ayat 51)
-----
Tafsir
Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan ingatlah oleh
kalian nikmat-nikmat Kami kepada kalian tatkala Kami berjanji kepada Musa
selama 40 malam untuk menurunkan Taurat sebagai Hidayah dan cahaya bagi kalian,
akan tetapi kalian justru memanfaatkan kesempatan kepergiannya selama waktu
yang singkat ini, dan kalian menjadikan patung anak sapi yang kalian buat
sendiri dengan tangan-tangan kalian sebagai sesembahan bagi kalian selain Allah
(ini merupakan bentuk kekafiran yang paling buruk terhadap Allah), dan kalian
telah berbuat kezaliman dengan menjadikan anak sapi sebagai Tuhan yang kalian
sembah.
-----
Tafsir
Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin
Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)
Dan ingatlah salah satu
dari nikmat itu ialah janji Kami dengan Musa selama 40 malam untuk
menyempurnakan proses turunnya Taurat sebagai cahaya dan petunjuk. Tetapi yang
terjadi selama periode itu justru kalian menyembah patung anak sapi. Dan kalian
telah melakukan kezaliman dengan melakukan perbuatan itu.
-----
Tafsir
Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh
Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, Profesor Fakultas Al-Qur'an Universitas Islam
Madinah
Dan ingatlah ketika
Allah menjanjikan kepada Musa ketika ia di Bukit Thur -terletak di padang pasir
Sina, utara Laut Merah- untuk diberi Kitab Taurat setelah 40 malam. Namun
ketika ia kembali dari bukit Thur, ia mendapati kalian telah menyembah patung
anak sapi dan kalian menzalimi diri kalian sendiri dengan kesyirikan itu.
----
Tafsir
Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri
Suriah
Ingatlah janji Kami
kepada Musa, yaitu janji dan dukungan Allah kepada Musa ketika mendatangi Gunung
Thur setelah 40 malam, agar Allah berfirman dan memberikan wahyu kepadanya,
serta memberinya Taurat agar kalian dapat belajar darinya.
Kemudian kalian wahai
Bani Israil menjadikan anak sapi yang dihias oleh Samiri sebagai Tuhan, lalu
kalian menyembahnya ketika Musa tidak ada dan pergi ke Gunung Thur untuk
menerima Taurat. Kalian menzalimi diri kalian sendiri dengan menyembah anak
sapi selain menyembah Allah SWT
-----
Tafsir
Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr.
Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, Professor Tafsir Universitas Islam Madinah
(Ingatlah) ketika Kami menjanjikan
kepada Musa dalam empat puluh malam. Kemudian kalian menjadikan (patung) anak
sapi sebagai sesuatu yang disembah {setelahnya} setelah kepergian Musa menuju
miqat Tuhannya dan kalian menjadi orang-orang zalim.
-----
Tafsir
as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
Ayat 49-54. Ini adalah
awal dari penyebutan satu persatu nikmat-nikmatNya terhadap Bani Israil dengan
suatu perincian. Allah berfirman, “Dan ingatlah ketika kami menyelamatkan kamu
dari Fir’aun,”
Maksudnya dari Fir’aun,
pengikut-pengikutnya dan bala tentaranya, sedangkan sebelum itu “mereka
menimpakan kepadamu,” maksudnya menyiksa Bani Israil dan menimpakan kepada
mereka “siksaan yang seberat-beratnya,” yaitu siksaan paling keras dengan cara
“mereka menyembelih anak-anak kamu yang laki-laki,” karena khawatir akan
kebangkitan kalian, ”dan membiarkan hidup anak-anak kamu yang perempuan.”
Maksudnya mereka tidak membunuhnya, maka kamu sekalian dalam kondisi antara
terbunuh dan terhina dengan pekerjaan-pekerjaan yang berat, yaitu dibiarkan
hidup, karena suatu pemberian dan kesombongannya, dan inilah puncak dari
keterhinaan.
Akhirnya Allah memberi
karunia kepada mereka dengan keselamatan yang sempurna dan menenggelamkan
musuh-musuh mereka sedang mereka melihat hal itu dengan nyata, agar hati mereka
tentram.
“Dan pada yang demikian
itu,” yaitu pemberian keselamatan, “ada ujian-ujian,” yaitu perbuatan baik
“yang besar dari tuhanmu,” dimana hal yang seperti ini mengharuskan kalian
untuk bersyukur dan mengerjakan perintah-perintah-Nya.
Kemudian Allah
menyebutkan karunia-Nya yang lain kepada mereka dengan janji-Nya kepada Nabi
Musa selama empat puluh hari, untuk menurunkan bagi mereka Taurat yang termasuk
suatu karunia yang besar dan kemaslahatan yang menyeluruh.
Tapi mereka tidak
bersabar sebelum masa janji tersebut selesai, hingga akhirnya mereka menyembah
anak hewan setelah itu, yaitu setelah kepergian Nabi Musa, “dan kamu adalah
orang-orang yang zhalim,” kalian mengetahui kezhaliman kalian, dimana hujjah
telah tegak atas kalian, maka itu merupakan kejahatan dan dosa yang paling
besar.
lalu Allah
memerintahkan kepada kalian untuk bertaubat lewat lisan nabiNya, Musa
alaihissalam yaitu dengan cara sebagian kalian membunuh sebagian lainnya, hingga
Allah memaafkan kalian oleh sebab itu, ”agar kamu bersyukur kepada Allah."
-----
Aisarut
Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna kata :
ٱتَّخَذۡتُمُ ٱلۡعِجۡلَ
Ittakhodzuul ‘ijla : Anak sapi terbuat dari emas yang dibuat oleh As-Samiriy,
yang mana Bani Israil diajak untuk menyembahnya dan banyak yang mengikuti
ajakannya. Hal itu terjadi saat Musa tidak berada di antara mereka.
Makna ayat :
Ketiga, Ampunan yang Allah
berikan karena kesalahan yang telah mereka perbuat dengan menjadikan patung
anak sapi sebagai berhala dan menyembahnya.
Kemudian pada ayat
ketiga disebutkan mengenai janji Allah kepada Musa setelah Bani Israil selamat
selama empat puluh hari, yaitu bulan Dzulqo’dah dan 10 Dzulhijjah untuk
memberikan Taurat, agar dapat digunakan sebagai landasan hukum oleh Bani
Israil, maka ketika Musa pergi terjadilah kejadian dimana Samiri mengumpulkan
seluruh perhiasan wanita Bani Israil dan membuat patung anak sapi, kemudian
mengajak mereka untuk menyembahnya.
Maka mereka menyembah
patung anak sapi itu. Hal ini mengakibatkan turunnya adzab, akan tetapi Allah
memaafkannya agar mereka bersyukur.
Pelajaran dari ayat :
•
Kesyirikan adalah kedzaliman karena meletakkan ibadah bukan pada tempatnya.
-----
Referensi: https://tafsirweb.com/350-surat-al-baqarah-ayat-51.html
-----
Ayat sebelumnya:
Surah Al-Baqarah, Ayat 50:
Ingatlah Ketika Kami Membelah Laut Untukmu
Surah Al-Baqarah, Ayat 49: