Rabu, 17 Mei 2023
Semua
Lulusan FAI Unismuh Makassar Dapat Menjadi Alumni Unggul
Yudisium
47 Alumni Prodi PAI dan Pendidikan Bahasa Arab
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Semua lulusan Fakultas Agama Islam
(FAI) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar dapat menjadi alumni unggul
sesuai tagline “Unggul” yang diterapkan dalam semua program studi di Fakultas
Agama Islam.
“Ada tiga hal yang
menjadi jargon FAI Unismuh Makassar, yaitu unggul dalam studi, anggun dalam
akhlak, dan tertib dalam organisasi,” kata Dekan FAI Unismuh Makassar, Dr
Amirah Mawardi, dalam sambutannya pada acara Yudisium Mahasiswa FAI Unismuh di Menara
Iqra Lantai 4 Kampus Unismuh Makassar, Senin, 15 Mei 2023.
Amirah berharap semangat
belajar para lulusan FAI Unismuh Makassar dapat dipertahankan untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu program magister (S2).
Mahasiswa yang
diyudisium sebanyak 47 orang, terdiri atas 40 orang dari Program Studi
Pendidikan Agama Islam (PAI) dan 7 orang dari Program Studi Pendidikan Bahasa
Arab (PBA).
Acara yudisium dihadiri
Wakil Dekan II Drs Abdul Samad MPdI, Wakil Dekan III Elli Oschar SPdI MPdI, Ketua
Prodi PAI Nurhidaya M SPdI MPdI, Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Arab,
Nurfadillah SPdI MPdI, Sekretaris Prodi PAI Dr Abdul Fattah MThi, serta Sekretaris
Prodi PBA Abdurrahman MPdI.
Wakil Dekan III FAI
Unismuh Makassar, Elli Oschar, yang juga memberikan kata sambutan, menyampaikan
bahwa menuntut ilmu, terlebih melanjutkannya ke jenjang yang lebih tinggi,
memiliki nilai rezeki tersendiri.
Ia mengajak seluruh
peserta yudisium untuk merenung dan mengingat kembali perjalanan mereka di
Unismuh Makassar, meminta izin kepada orang tua untuk menuntut ilmu hingga
mendapatkan gelar sarjana.
Setelah memperoleh
gelar sarjana ini, ia menekankan pentingnya memiliki tanggung jawab akademik
dan perilaku yang baik di tengah masyarakat. Ia juga membanggakan orang tua
peserta yudisium, serta mengingatkan mereka untuk menghubungi orang-orang yang
berjasa dalam meraih gelar sarjana tersebut.
Elli Oschar juga
menekankan bahwa meskipun ada pilihan untuk melanjutkan ke jenjang S2 atau
tidak, yang penting adalah para mahasiswa menjadi media dakwah bagi
perkembangan Islam, baik untuk keluarga, masyarakat, maupun kampung halaman
mereka.
Yudisium, katanya,
merupakan momen di mana mahasiswa diingatkan kembali tentang tanggung jawab
mereka sebagai anak dan pemuda muslim, serta anggota persyarikatan Muhammadiyah.
Ia mengajak para
mahasiswa untuk memulai peran mereka sebagai media dakwah yang aktif setiap
hari, mempelajari agama mereka dengan baik, dan menjadi teladan di tengah
kehidupan masyarakat.
Dalam kesempatan
tersebut, diucapkan selamat datang kepada para mahasiswa sebagai bagian dari
“Universitas Kehidupan,”
Elli Oschar menekankan
bahwa meskipun pada masa-masa sebelumnya, mahasiswa masih dapat dimaklumi jika
melakukan kesalahan, namun setelah mendapatkan gelar sarjana hari ini, mereka
tidak boleh lagi melakukan kesalahan, bahkan yang terkecil sekalipun.
Elli Oschar juga
menegaskan bahwa mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa Arab dan
Pendidikan Agama Islam merupakan kader Muhammadiyah. Ia mengatakan bahwa
keputusan untuk melanjutkan ke jenjang S2 adalah pilihan masing-masing, namun
yang terpenting adalah para mahasiswa menjadi mediator dakwah untuk
mengembangkan Islam dalam lingkungan keluarga, masyarakat, dan kampung halaman
mereka.
Dalam proses yudisium,
mahasiswa diingatkan kembali akan tanggung jawab mereka sebagai anak-anak dan
pemuda Muslim serta anggota Muhammadiyah. Elli Oschar menekankan bahwa
mahasiswa adalah generasi penerus yang harus membawa nilai-nilai Islam dalam
kehidupan sehari-hari, mempelajari agama dengan baik, dan menjadi contoh yang
baik bagi masyarakat.
Dengan demikian, kata
Elli, melalui kegiatan yudisium ini, FAI Unismuh Makassar berharap bahwa para
lulusan dapat menjadi alumni yang unggul, menjadi mediator dakwah yang aktif,
dan menjadi promotor yang membangun citra positif untuk kampus mereka. (met)