------
Senin, 08 Mei 2023
Terpilih
Ketua Aisyiyah Makassar, Suryana Yusuf Siap Dikritik dan Ditegur
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Suryana Yusuf terpilih sebagai Ketua Pimpinan
Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Makassar periode 2022-2027, dalam Musyawarah Daerah
(Musyda) ‘Aisyiyah Kota Makassar, di Hotel Travellers Phinisi, Makassar, Ahad,
07 Mei 2023. Musyda juga memutuskan memilih Rahmah Rahman sebagai sekretaris.
Keputusan memilih
Suryana Yusuf sebagai ketua dan Rahma Rahman sebagai sekretaris diambil dalam
rapat internal tujuh Anggota Pimpinan (pengurus inti, red) Daerah ‘Aisyiyah
(PDA) Makassar.
Saat menyampaikan
pidato perdananya sebagai Ketua PDA Makassar Periode 2022–2027, Suryana Yusuf
mengatakan, dirinya hanya mengandalkan Allah Swt sebagai penolongya agar dapat
menjalankan amanah sebagai ketua.
Ia mengaku tidak
menyangka, Allah menakdirkan dirinya menjadi Ketua PDA Kota Makassar.
“Saya sadar betul,
bukan kami yang terbaik, tapi itulah takdir Allah. Kami terima. Insya Allah
kami siap mengusahakan ‘Aisyiyah Kota Makassar semakin baik,” kata Suryana.
Karena itu, Suryana
berharap seluruh pihak di Aisyiyah dan Muhammadiyah mau bekerja sama dengan
dirinya. Terlebih, dirinya mengaku sadar bahwa perwujudan visi gerakan
berkemajuan tidak dapat ia jalankan sendirian.
“Kita harus
bersama-sama, dengan pertolongan Allah, kita bisa mewujudkan cita-cita
‘Aisyiyah dan Muhammadiyah yaitu untuk mewujudkan perempuan berkemajuan,” kata
dia.
Mantan Ketua Majelis
Tablig PDA Makassar ini mengaku siap menerima kritikan dan teguran untuk
perbaikan kepemimpinannya.
“Artinya, dengan
teguran, dengan kritik itu, berilah kami ilmu, berilah kami pengetahuan,
sehingga dapat menemukan jalan memajukan organisasi yang diridai Allah,” ungkap
Suryana.
Saat diwawancarai,
Suryana Yusuf menungkapkan, dirinya merupakan mubalighah yang seringkali
mengisi pengajian di sejumlah cabang ‘Aisyiyah Kota Makassar.
Ia juga mengaku rutin
berkomunikasi dengan cabang ‘Aisyiyah untuk mengingatkan pelaksanaan ibadah, seperti
puasa sunah dan pelaksanaan mengaji Surah Al-Kahfi saban Kamis malam.
“Insya Allah, nanti,
untuk menjaga komunikasi dengan cabang-ranting akan tetap dilakukan yang
seperti itu. Tapi, kan, nanti ada majelis yang punya tugas khusus, jadi itu
yang akan kita dorong untuk menggerakkan,” kata Suryana.
Saat ditanyai terkait
implementasi Risalah Perempuan Berkemajuan, dirinya mengaku siap. Pihaknya akan
terus mengelaborasi dan berupaya untuk mengimplementasikan putusan muktamar
itu.
Siapkan
Waktu Urus Aisyiyah
Sekretaris PDA Kota
Makassar, Rahmah Rahman yang diminta komentarnya atas terpilihnya kembali sebagai
sekretaris, menyatakan siap untuk lebih memasifkan gerakan ‘Aisyiyah di periode
ini. Terlebih, periode ini merupakan kesempatan kedua dirinya menjadi
sekretaris.
Rahmah mengaku siap
mendampingi Suryana Yusuf yang menjadi nakhoda baru ‘Aisyiyah Kota Makassar. Dia
mengaku optimis, dengan kolaborasi yang apik, PDA periode ini akan semakin
baik.
Rahmah mengaku telah
banyak belajar dari periode sebelumnya. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan,
kendala dari ketercapaian program adalah keaktifan pengurus.
“Periode 2022–2027 ini
akan kita perbaiki. Kita akan buat komitmen di awal, pimpinan periode ini tidak
boleh lagi dia yang mau diurus, tapi betul-betul jadi pengurus ‘Aisyiyah,”
tegas perempuan yang karib disapa Ama itu.
Ia menekankan,
mengurusi ‘Aisyiyah juga harus menjadi prioritas. Hal itu, kata dia, harus
selalu ada dalam kesadaran setiap pengurus gerakan perempuan Islam berkemajuan
itu.
“Jadi kita jangan
meluangkan sisa-sisa waktu. Kita harus betul-betual menyiapkan waktu, prioritaskan
juga untuk ‘Aisyiyah,” tandas Rahmah.
Ama mengatakan, sebagai
sekretaris, dirinya juga akan mengupayakan tertib administrasi yang lebih baik
di periode 2022–2027, terutama soal digitalisasi administrasi.
Ia mengungkapkan,
dirinya banyak belajar dari pelaksanaan musyda ini terkait administrasi dan
digitalisasi.
“Yang saya lihat, masih
jauh kita dari digitalisasi. Masih banyak ibu-ibu di cabang yang keteteran soal
digitalisasi. Aduh, jauh sekali kita itu,” ungkap Ama.
Hal tersebut tidak
boleh dibiarkan. Terlebih, kata Ama, pemberdayaan teknologi merupakan salah
satu poin dalam Risalah Perempuan Berkemajuan.
“Insya Allah, kami akan
dorong untuk ada pelatihan-pelatihan digitalisasi, terutama terkait
administrasi, kesekretariatan,” kata Rahma.
Ia juga mengungkapkan,
pihaknya akan mendorong konsolidasi organisasi yang aktif. Komunikasi yang
berjalan baik, kata dia, merupakan kunci efektifnya roda organisasi.
“Sehingga tidak ada
lagi yang bilang, ada persaingan antara daerah dan cabang. Ada yang bilang
begitu. Padahal, daerah ini kan koordinator. Dan, memang bisa saja, program
daerah itu diserahkan pelaksanaannya ke cabang. Ini masih ada yang tidak
mengerti,” kata Ama.
Karena itu, ia
berharap, pimpinan daerah periode ini dapat lebih aktif dalam mengurus
organisasi. Hal itu demi pembinaan atas 25 cabang ‘Asyiyah yang ada di
Makassar.
“Pimpinan daerah kemarin itu kan ada yang tidak aktif, sehingga, perhatian ke 25 cabang ini, kita tidak bisa memberikan perhatian yang sama. Sementara, kita biasanya melakukan kunjungan kalau cabang ada kegiatan, sementara ada juga cabang yang tidak pernah melakukan kegiatan,” kata Rahmah.
Anggota Pimpinan
Pada Musyda Aisyiyah Kota Makassar, tujuh Anggota Pimpinan yang merupakan tujuh peraih suara terbanyak yaitu (1) Suryana Yusuf (128 suara), (2) Rahmah Rahman (117 suara), (3) Aflachah Ani Mochtar (104 suara), (4) St Salmah Madjid (90 suara), (5) Nurbaeti Jabir (87 suara), (6) Isnawati Zainuddin (74 suara), dan (7) Radiah Hamid (74 suara). (asnawin)