--------
PEDOMAN KARYA
Kamis, 04 Mei 2023
Obrolan
Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Teruslah
Memfitnah, Tunggulah Azab Kubur
“Tadi waktu shalat
lohor di masjid kampus, ada kultum. Ustadz bilang, teruslah memfitnah dan
menjelek-jelekkan, teruslah memutar-balikkan fakta, tunggulah, azab kubur
menantimu,” kata Daeng Tompo’ kepada Daeng Nappa’ saat ngopi sore di warkop
batas kota.
“Kenapa dia bilang
begitu? Siapa na maksud orang yang difitnah dan dijelek-jelekkan?” tanya Daeng
Nappa’.
“Ustadz bilang,
sekarang ada calon presiden yang menonjol namanya dan masyarakat luas
mengharapkan dia jadi presiden. Sangat jelas rekam jejaknya, jelas prestasinya.
Dia profesor, mantan rektor, mantan menteri, dan mantan gubernur. Dia bersih.
Prestasinya banyak dan mendunia. Tapi tetap saja banyak yang memfitnahnya,
banyak orang yang menjelek-jelekkan namanya,” tutur Daeng’.
“Jadi?” potong Daeng
Nappa’.
“Itumi nabilang
ustadzka. Teruslah memfitnah. Teruslah menjelek-jelekkan. Teruslah
memutar-balikkan fakta, tunggulah, azab kubur menantimu,” kata Daeng Tompo’.
“Tidak takut ji kapang
mati. Tidak takut ji azab kubur. Atau tidak percaya ji kapang dengan Hari
Akhirat dan Hari Pembalasan,” kata Daeng Nappa’.
“Yang penting kita
tidak begitujaki’,” ujar Daeng Tompo’.
“Insya Allah,” kata
Daeng Nappa’. (asnawin)
Kamis, 04 Mei 2023