Danau Balocci, Pangkep. (Foto tangkapan layar: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA) |
------
PEDOMAN KARYA
Jumat, 09 Juni 2023
Puisi Ramli S Nawi:
Balocci,
Legenda dari Kaki Gunung Bulusaraung
Balocci, sebuah lembah nan indah dikelilingi pegunungan batu gamping yang konon bahan baku marmer sekelas marmer Italia
Di situ aku dilahirkan,
diasuh oleh ibuku dan dibesarkan yang kemudian disekolahkan
Balocci, sebuah cerita
panjang dalam hidupku yang banyak melahirkan suka dan duka yang tidak pernah
lekang dari ingatan
Balocci, adalah tambang sekaligus lumbung pangan bagi penduduk
Penduduknya senantiasa
diliputi keriangan di saat padi-padi mereka mulai menguning
Balocci, sebuah legenda
kehidupan yang terus menerus hidup dan menjadi cerita panjang di masyarakat
Era terus saja berganti
membuai penduduk ikut larut diseret dengan euforia berlebihan dan sesaat yang
melahirkan kehampaan
Bukit-bukit tanah dikuras habis kemudian dibawa pergi dengan menggunakan mobil truk
Orang-orang berduit
datang bukan untuk membangun, tetapi datang menguras isi perut bumi Balocci.
Onggakan tanah merah
yang tidak berguna adalah suatu bukti adanya keserakahan dari orang-orang
yang tidak peduli lingkungan
Balocci sebuah legenda
yang tidak pernah pupus dari masa ke masa
Di Balocci inilah pertama kali hadirnya industri semen yang
bernama Semen Tonasa
Tonasa pun menjadi
cerita suram setelah sekian puluh tahun menguras perut bumi untuk dijadikan
semen, tetapi itu untuk siapa? Kemudian
dimatikan karena dianggap sudah tidak ekonomis
Kini tinggallah
rongsokon besi tua yang tidak berarti apa-apa dan penduduk tidak memperoleh
sesuatu yang menguntungkan, hanyalah rasa kebanggaan yang tidak ada guna bagi
mereka
Balocci, adalah tanah
kelahiranku yang menyisakan banyak cerita dan kenangan untuk generasi yang akan
datang kemudian
Tetapi apalah arti
semua itu kalau yang dirasakan hanyalah kekecewaan yang menyesakkan dada
Balocci, 26 Maret 2023