-------
PEDOMAN KARYA
Ahad, 11 Juni 2023
Surah Al-Baqarah, Ayat 54
Bertobatlah kepada Penciptamu dan Bunuhlah Dirimu
wa iz qoola muusaa liqoumihii yaa qoumi innakum zholamtum angfusakum
bittikhoozikumul-'ijla fa tuubuuu ilaa baari-ikum faqtuluuu angfusakum,
zaalikum khoirul lakum 'ingda baari-ikum, fa taaba 'alaikum, innahuu
huwat-tawwaabur-rohiim
Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Wahai kaumku! Kamu
benar-benar telah menzalimi dirimu sendiri dengan menjadikan (patung) anak sapi
(sebagai sesembahan), karena itu bertobatlah kepada Penciptamu dan bunuhlah
dirimu. Itu lebih baik bagimu di sisi Penciptamu. Dia akan menerima tobatmu.
Sungguh, Dia-lah Yang Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 54)
----------
Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan ingatlah oleh kalian nikmat-nikmat Kami kepada kalian, ketika Musa
berkata kepada kaumnya : “sesungguhnya kalian telah berbuat zalim terhadap diri
kalian dengan menjadikan patung anak sapi sebagai sesembahan, maka bertaubatlah
kepada pencipta kalian (Allah), dengan cara sebagian kalian membunuh sebagian
lainnya, dan ini lebih baik bagi kalian disisi pencipta kalian (Allah) daripada
kekal selamanya di neraka.Lalu kalian melaksanakannya. Maka Allah akan memberi
karunia bagi kalian dengan menerima Taubat kalian. Sesungguhnya Allah ta'ala
Maha menerima Taubat orang-orang bertaubat kepadanya dari para hambanya lagi
maha penyayang terhadap mereka.
-------
Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr.
Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)
54. Dan ingatlah salah satu dari nikmat itu ialah Allah membimbing kamu
untuk bertaubat dari penyembahan terhadap anak sapi. Ketika Musa
-'alaihissalām- berkata kepadamu, “Sesungguhnya kalian telah menganiaya diri
kalian sendiri dengan menjadikan anak sapi itu sebagai tuhan yang kalian
sembah. Maka bertaubatlah kalian, dan kembalilah kepada Pencipta kalian. Yaitu
dengan cara saling bunuh di antara kalian. Dan taubat dengan cara itu lebih
baik bagi kalian dari pada mempertahankan kekafiran yang akan membuat kalian
kekal di neraka.” Kemudian kalian melakukan (taubat) itu dengan bimbingan dan
pertolongan Allah, dan Dia pun menerima taubat kalian, karena Dia amat sering
menerima taubat dan Maha Penyayang terhadap hamba-hamba-Nya.
------
Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah
pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an
Universitas Islam Madinah
54. Dan ingatlah ketika Musa berkata kepada kaumnya, Bani Israil: “Sungguh
kalian telah menzalimi diri kalian dengan menyembah patung anak sapi, maka
pertaubatlah kalian kepada Pencipta kalian dengan saling membunuh diri kalian
sendiri. Ini lebih baik bagi kalian daripada azab neraka di akhirat, maka
taatilah perintah ini agar Allah menerima taubat kalian. Sungguh Dia Maha
Penerima Taubat hamba-hamba-Nya dan Maha Pengasih bagi mereka.”
--------
Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar,
mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
54. يَا قَوْمِ
Yakni panggilan yang ditujukan untuk para penyembah anak lembu baik itu
mereka yang laki-laki ataupun yang perempuan.
فَتُوبُوا إِلَىٰ بَارِئِكُمْ
Yakni bertaubatlah kepada Tuhan yang telah menciptakan kalian karena kalian
telah mempersekutukannya dalam ibadah.
فَاقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ
Diriwayatkan dari Ali bin Abi thalib bahwa ia berkata: bani Israel berkata
kepada Musa: bagaimana kami bertaubat. Musa menjawab: kalian harus saling
membunuh diri kalian. Maka merekapun mengambil pisau dan mulai membunuh
saudara, ayah, dan anaknya tanpa mempedulikan siapa yang mereka bunuh, sehingga
jumlah yang terbunuh diantara mereka 70.000 orang. Kemudian Allah mewahyukan
kepada Musa: perintahkanlah mereka agar berhenti karena yang terbunuh telah
diampuni dan yang masih hidup telah diterima taubatnya.
فَتَابَ عَلَيْكُمْ
Yakni setelah mereka saling membunuh, Allah menerima taubat orang-orang
yang tersisa.
---------
Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan
tafsir negeri Suriah
Dan ingatlah ketika Musa berkata kepada kaumnya yang menyembah anak sapi:
“Sesungguhnya kalian telah menzalimi diri kalian dengan menyembah anak sapi,
maka bertaubatlah kepada Tuhan dengan membunuh satu sama lain. Hal itu lebih
baik bagi kalian di sisi Tuhan agar kalian selamat dari siksa akhirat. Kemudian
mereka saling membunuh sampai ada salah satu dari mereka yang membunuh 7000
orang, kemudian Allah menghentikan pembunuhan itu dengan memberikan perintah
kepada Musa. Allah mengampuni orang yang dibunuh dan menerima taubat orang yang
masih hidup. Sesungguhnya Allah Maha Menerima taubat dan Maha Pengasih kepada
hamba-hambaNya yang mau bertaubat
---------
Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad
14 H
49-54. ini adalah awal dari penyebutan satu persatu nikmat-nikmatNya
terhadap Bani Israil dengan suatu perincian. Allah berfirman, “dan ingatlah
ketika kami menyelamatkan kamu dari fir’aun,” maksudnya dari fir’aun,
pengikut-pengikutnya dan bala tentaranya, sedangkan sebelum itu “mereka menimpakan
kepadamu,” maksudnya menyiksa Bani Israil dan menimpakan kepada mereka “siksaan
yang seberat-beratnya,” yaitu siksaan paling keras dengan cara “mereka
menyembelih anak-anak kamu yang laki-laki,” karena khawatir akan kebangkitan
kalian, ”dan membiarkan hidup anak-anak kamu yang perempuan.” Maksudnya mereka
tidak membunuhnya, maka kamu sekalian dalam kondisi antara terbunuh dan terhina
dengan pekerjaan-pekerjaan yang berat, yaitu dibiarkan hidup karena suatu
pemberian dan kesombongannya, dan inilah puncak dari keterhinaan. Akhirnya
Allah memberi karunia kepada mereka dengan keselamatan yang sempurna dan
menenggelamkan musuh-musuh mereka sedang mereka melihat hal itu dengan nyata,
agar hati mereka tentram. “dan pada yang demikian itu, ” yaitu pemberian
keselamatan, ”ada ujian-ujian,” yaitu perbuatan baik “yang besar dari tuhanmu,
” dimana hal yang seperti ini mengharuskan kalian untuk bersyukur dan
mengerjakan perintah-perintahNya.
Kemudian Allah menyebutkan karuniaNya yang lain kepada mereka dengan janjiNya
kepada nabi Musa selama empat puluh hari, untuk menurunkan bagi mereka Taurat
yang termasuk suatu karunia yang besar dan kemaslahatan yang menyeluruh. Tapi
mereka tidak bersabar sebelum masa janji tersebut selesai, hingga akhirnya
mereka menyembah anak hewan setelah itu, yaitu setelah kepergian nabi Musa,
”dan kamu adalah orang-orang yang zhalim, ” kalian mengetahui kezhaliman
kalian, dimana hujjah telah tegak atas kalian, maka itu merupakan kejahatan dan
dosa yang paling besar.
lalu Allah memerintahkan kepada kalian untuk bertaubat lewat lisan nabiNya,
Musa alaihissalam yaitu dengan cara sebagian kalian membunuh sebagian lainnya,
hingga Allah memaafkan kalian oleh sebab itu, ”agar kamu bersyukur kepada
Allah."
------
Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di
Masjid Nabawi
Makna kata :
ظَلَمۡتُمۡ أَنفُسَكُم Dzolaman nafsa : Mendzalimi diri sendiri yaitu
mengotorinya dengan perbuatan dosa.
بِٱتِّخَاذِكُمُ ٱلۡعِجۡلَ Bittikhoodzikumul ‘ijla : Kalian menjadikan
patung anak sapi yang dibuat oleh Samiriy dari perhiasan-perhiasan wanita Bani
Israil sebagai berhala yang kalian sembah.
البَارِئِ Al-Bari : maknanya adalah Allah sang Maha pencipta ‘Azza wa Jalla
فَٱقۡتُلُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ Faqtuluu Anfusakum : Allah memerintahkan kepada
orang yang tidak menyembah patung anak sapi agar membunuh siapa saja yang
menyembahnya. Hal tersebut sebagai syarat taubat mereka. Akhirnya mereka
melakukan dan Allah memberikan taubatnya dengan menerima taubat mereka.
Makna ayat :
Pada ayat yang sebelumnya Allah menyebutkan nikmat-nikmat yang diperoleh
pendahulu mereka agar mensyukurinya dengan beriman kepada rasulNya. Kemudian di
sini Allah menyebutkan beberapa dosa yang dilakukan pendahulu bani Israil agar
dijadikan bahan renungan sehingga menjadi beriman. Allah menyebutkan dengan
kejadian ketika Bani Israil membuat patung anak sapi sebagai berhala yang
mereka sembah. Kejadian itu terjadi setelah Allah menyelamatkan mereka dari
kejaran Fir’aun, saat Musa ‘alaihissalam pergi menemui Rabbnya dan menjadikan
Harun sebagai wakilnya. Maka Samiriy membuat patung anak sapi dari emas, lantas
mengatakan kepada Bani Israil “ini adalah Tuhan kalian dan Tuhannya Musa, maka
sembahlah.” Banyak yang mengikuti seruan Samiriy sehingga mereka murtad dengan
perbuatannya itu. Maka Allah menjadikan syarat diterimanya taubat dari
kemurtadan agar orang-orang yang tidak menyembah anak sapi membunuh orang-orang
yang menyembahnya. Terbunuhlah 70.000 orang sebagai bentuk pertaubatan mereka
kepada Allah Ta’ala, dan Allah menerima taubatnya karena Dia yang Maha Penerima
Taubat lagi Maha Penyayang.
Pelajaran dari ayat :
• Ibadah yang dilakukan oleh
seorang mukmin kepada selain Allah, dan dia tahu itu merupakan ibadah kepada selain
Allah akan terhitung sebagai kemurtadan dari agama dan kesyirikan.
• Pensyariatan untuk membunuh orang yang murtad, dalam hadits disebutkan,”Barangsiapa yang murtad dari agama maka bunuhlah.” Akan tetapi itu dilakukan setelah memintanya untuk bertaubat.
-------
Referensi : https://tafsirweb.com/356-surat-al-baqarah-ayat-54.html
-----
Ayat sebelumnya:
Kami Berikan kepada Musa Kitab dan Furqan