-----
Ahad, 11 Juni 2023
Kemajuan Bidang Pertanian, Bupati Gowa Terima Tanda Kehormatan
Satyalancana Wira Karya
GOWA, (PEDOMAN KARYA). Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, menerima penghargaan Tanda Kehormatan
Satyalancana Wira Karya dari Presiden RI. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Pertanian RI
Syahrul Yasin Limpo, pada Pembukaan
Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan Indonesia XVI, di Lapangan Udara (Lanud) Sutan Sjahrir,
Padang, Sumatera Barat, Sabtu, 10
Juni 2023.
Selain Bupati Gowa,
penghargaan Satyalancana Wira Karya ini juga diterima salah satu tokoh petani
yakni Sainuddin Nuji, Sekretaris KTNA Kabupaten Gowa, yang melakukan inovasi dengan sistem
JITUT (Jaringan Irigasi Terpadu Usaha Tani) dengan mengupayakan sistem
perpompaan di daerah non-irigasi, sehingga di wilayahnya yang biasanya
panen satu kali dengan luas lahan 100 Ha yang dialiri, mampu memanen hingga dua
kali dengan luas lahan yang dialiri sampai 300 Ha.
Satyalencana Wira Karya adalah tanda kehormatan yang diberikan Pemerintah
Republik Indonesia kepada para warganya yang telah memberikan darma bakti yang
besar kepada negara dan bangsa Indonesia sehingga dapat menjadi teladan bagi
orang lain.
Tanda kehormatan ini ditetapkan pada tahun 1962. Satya lencana ini juga
dapat diberikan secara anumerta. Selain kepada warga negara Indonesia, warga
negara asing yang telah memenuhi syarat juga dapat diberikan tanda kehormatan
ini.
Bupati Gowa pun mendapatkan penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya sebagai
bentuk apresiasi karena dianggap berkontribusi terhadap kemajuan pertanian
Indonesia, khususnya di Kabupaten Gowa.
Adnan mengaku penghargaan
yang diterimanya bukan saja berkat kolaborasi yang terbangun antar-seluruh pihak, melainkan secara khusus adalah peran dari
para petani, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kotak dan kelompok tani lainnya, sehingga dirinya merasa perlu
mempersembahkan penghargaan tersebut untuk para petani yang ada di Kabupaten
Gowa.
“Terima
kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Gowa khususunya Dinas TPH dan
jajarannya, para petani, KTNA Kotak, dan seluruh yang ikut terlibat di dalamnya, sehingga berkat kerja keras mereka kita
bisa mendapatkan penghargaan ini,”
ungkap Adnan
usai menerima penghargaan.
Dalam
mendapatkan Satyalancana Wira Karya
tersebut, katanya,
bukan perkara mudah, karena harus
melewati berbagai proses dan tahapan hingga mampu meraih salah satu penghargaan
tertinggi dari Presiden Republik Indonesia ini.
“Kita
melewati proses seleksi yang cukup panjang, harus melewati beberapa penilaian.
Tentu itu semua dibutuhkan data-data, inovasi yang konkret dan juga komitmen
dari kepala daerah bersama dengan seluruh jajaran, petani yang ada, sehingga kita bisa mendapatkan
penghargaan ini,” kata Adnan.
Kepala Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gowa, Fajaruddin, mengatakan, pertanian merupakan salah
satu penyumbang terbesar dalam peningkatan ekonomi di Kabupaten Gowa, bahkan menjadi program prioritas Bupati
Gowa, Adnan Purichta Ichsan,
bersama Wakil Bupati Gowa, Abdul
Rauf Malaganni.
Keseriusan tersebut, katanya, terlihat dengan
meningkatnya produksi jagung dalam tiga tahun terakhir. Ditambah dengan inovasi
melalui hormon pertumbuhan yang terbuat dari bahan-bahan alami.
Kabupaten Gowa menjadi
penghasil jagung terbesar ketiga di Sulawesi Selatan, dan peningkatan
produksinya dibarengi dengan peningkatan pendapatan petani itu sendiri.
Khususnya melalui uji coba hormon pertumbuhan yaitu auxin, sitokinin, dan giberelin yang menunjukkan hasil
signifikan.
“Hasilnya, produksi meningkat menjadi dua sampai
tiga tongkol pertanaman, dan produksinya meningkat dari enam ton per hektar
menjadi 10 ton per hektar,”
ungkap Fajaruddin.
Salah satu hal yang
mempengaruhi peningkatan tersebut,
yaitu
adanya penggunaan hormon pertumbuhan, dimana
peningkatan nyatanya dari yang semula satu tongkol pada tanaman menjadi dua
sampai tiga tongkol per tanaman.
“Bahkan
petani mulai mengembangkan ZPT sendiri didampingi oleh penyuluh dan dan sudah
mulai memproduksi hormon tumbuh tersebut dengan memanfaatkan tumbuhan dan
sampah organik sekelilingnya,” kata
Fajaruddin.
Tak hanya itu, Pemerintah
Kabupaten Gowa juga memiliki integrated farming berbasis jagung. Pengembangan
kawasan integrated farm ini berada di dua lokasi yakni Desa Manjapai, Kecamatan
Bontonompo,
dan Desa Pakatto, Kecamatan Bontomarannu.
Kegiatan yang dilakukan
yaitu mengintegrasikan sektor pertanian, peternakan dan perikanan seperti
sektor pertanian berupa tanaman jagung, kacang-kacangan, cabai, serta beberapa tanaman perkebunan.
Kemudian pada sektor
peternakan seperti bantuan 1.000 ekor itik petelur, serta pada sektor perikanan membudidayakan
dua unit kolam ikan sistem bioflok untuk budidaya ikan nila .
“Kami berharap melalui inovasi-inovasi tersebut dapat meningkatkan keterampilan petani dalam meningkatkan produksi usaha tani jagung dan pendapatan para petani yang berdampak baik terhadap kesejahteraan masyarakat,” kata Fajaruddin. (lan)