MENDONGENG. Kiai Cepu membaca puisi dan mendongeng sebelum membawakan kuliah tamu di Mini Halla FKIP Unismuh Makassar, Jumat, 16 Juni 2023. (ist) |
-------
Jumat, 16 Juni 2023
Kiai
Cepu Baca Puisi dan Mendongeng Sebelum Bawakan Kuliah Tamu di Unismuh Makassar
Bahas
Estetika Ruang Publik dalam Kajian Islam
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Kiai Cepu, sapaan akrab Kusen SAg MA
PhD (Wakil Ketua Lembaga Seni Budaya Pimpinan Pusat Muhammadiyah), membacakan
tiga puisi dan mendongeng sebelum membawakan kuliah tamu di Mini Hall FKIP
Unismuh Makassar, Jumat, 16 Juni 2023.
Dongeng yang
dibawakannya berjudul “Pak Hasan dan Burungnya” pada kuliah tamu yang dihadiri
Dekan FKIP Unismuh Makassar Erwin Akib SPd MPd PhD, pimpinan fakultas, dosen,
dan mahasiswa FKIP Unismuh, serta sejumlah mahasiswa dari perguruan tinggi lain.
Kiai Cepu membawakan
kuliah tamu bertema “Estetika Ruang Publik dalam Kajian Islam” yang diadakan
Program Studi Pendidikan Seni Rupa, FKIP Unismuh.
Pakar dalam bidang seni
rupa dalam kuliahnya memberikan pandangan yang cukup menarik terkait
desakralisasi seni dalam acara kuliah umum di FKIP Unismuh.
“Desakralisasi seni
adalah langkah penting untuk menggugat batasan-batasan yang ada dan menyegarkan
pandangan kita terhadap karya seni,” kata Kiai Cepu.
Pria asal Kecamatan Cepu,
Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah, mengatakan, di era kontemporer ini seni
harus mampu melampaui konvensi dan norma yang sering kali membatasi
perkembangan kreativitas manusia.
Dalam pandangan Kiai
Cepu, desakralisasi seni bukanlah menghilangkan nilai-nilai yang melekat pada
karya seni, tetapi lebih pada pembebasan seni dari batasan-batasan yang sudah
kaku dan seringkali tidak relevan.
“Seni adalah aliran
yang hidup. Seni adalah ruang untuk berdialog dengan dunia,” kata Kiai Cepu
yang alumni S3 University Russia tahun 2013.
Kuliah umum diawali pengajian
oleh Wakil Dekan IV FKIP, Drs Samsuriadi P Salenda MA, yang dalam pengajiannya
merujuk pada salah satu ayat yang menyerukan kepada kaum muslim untuk selalu
menyampaikan perkataan-perkataan yang benar, melakukan amal saleh, selalu
menasehati kepada kebaikan dan menjadi generasi yang bertaqwa.
“Orang yang selalu
menyampaikan perkataan-perkataan benar, Allah SWT akan selalu memperbaiki
amalan-amalannya dan ini pula yang menjadi tujuan pengkaderan di Muhammadiyah,”
kata Samsuriadi.
Ketua Prodi Pendidikan
Seni Rupa FKIP Unismuh, Meisar Ashari MPd, dalam sambutan singkatnya
mengharapkan kehadiran Kiai Cepu ini dapat memberikan pencerahan dalam
mengelola Prodi Pendidikan Seni Rupa dalam tatanan Islam yang lebih baik.
Pemahaman
Estetika Ruang Publik
Dekan FKIP, Erwin Akib,
menyampaikan terima kasih kepada Kiai Cepu atas wawasan dan pemikirannya yang
berharga dalam mengembangkan bidang seni dan estetika.
Ia berharap melalui
kuliah tamu ini, para peserta dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang
estetika ruang publik dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kuliah tamu ini menjadi
salah satu upaya Unismuh Makassar dalam memberikan wawasan yang lebih luas dan
mendalam kepada mahasiswa serta masyarakat umum.
Diharapkan, dengan
adanya kegiatan seperti ini, akan semakin banyak pemikiran dan kajian-kajian
berkualitas yang dapat dilakukan dalam bidang seni rupa dan kajian Islam.
Dikatakan Erwin kuliah
umum atau seminar yang dilaksanakan ini telah menjadi agenda rutin FKIP dalam setiap
semester, dan Prodi Seni Rupa mendapat keistimewaan karena dapat menghadirkan Kiai
Cepu selaku Wakil Ketua LSB PP Muhammadiyah Periode 2022-2027.
Terkait penguatan pendidikan di Muhammadiyah, Erwin Akib berharap di setiap PDM mulai dari SD dan SMP, hingga SMA/MA/SMK, dapat melahirkan sekolah-sekolah unggulan, dan bukan untuk berlomba-lomba membuka universitas. (met)