--------
PEDOMAN KARYA
Kamis, 22 Juni 2023
Catatan Milad ke-60 Universitas Muhammadiyah Makassar (2):
Proses Panjang Penyerahan Gedung Aset Bekas Milik Asing/Tionghoa kepada
Unismuh Makassar
Oleh: Asnawin Aminuddin
(Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi Muhammadiyah Sulsel)
Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar tumbuh dan berkembang sejak 01 Oktober
1965 menggunakan gedung
Aset Bekas Milik Asing/Tionghoa (ABMA/T) di
Jalan Ranggong Daeng Romo, Kota Makassar, yang oleh Pemerintah Republik Indonesia
menyerahkan kepada Muhammadiyah untuk digunakan dengan Status Hak Pakai sampai
tahun 2022.
Sejak tahun 1980-an diurus untuk dimiliki dan diberi
kesempatan oleh Pemerintah, lalu pihak Unismuh Makassar melakukan upaya untuk
itu, namun dalam perjalanannya terjadi beberapa kendala yang menyebabkan
terhenti pengurusannya.
Perkembangan selanjutnya
bahwa pada tahun 1965, Universitas Muhammadiyah membuka fakultas baru, yakni Fakultas Agama dan Dakwah, Fakultas
Ekonomi, Fakultas Sosial Politik, Fakultas Kesejahteraan Sosial, dan Akademi
Pertanian.
Selanjutnya
pada tahun 1987, Unismuh Makassar membuka
Fakultas Teknik, tahun 1994 membuka Fakultas Pertanian, tahun 2002 membuka
Program Pascasarjana, dan tahun
2008 membuka Fakultas Kedokteran.
Pada awal bulan September
2020, datanglah tim
dari Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara (DJKN) sebanyak tiga orang
menyampaikan surat kepada Rektor Unismuh Makassar yang berisi pertanyaan;
“Apakah masih mau
memiliki Gedung Aset Negara Bekas Milik Asing yang beralamat di Jalan Ranggong
Dg Romo? Kalau masih mau kiranya dipenuhi sejumlah persyaratan.”
Rektor Unismuh Prof Ambo Asse menyebut ada sekitar 12
point persyaratan yang
harus dipenuhi dan diberi batas waktu pemasukan persyaratan tersebut, tanggal
30 November 2020.
Ambo Asse kemudian meminta Makmur Selman (Kepala Tata Usaha Badan Pembina Harian Unismuh Makassar)
untuk
mengurus agar melengkapi persyaratan yang diminta tersebut. Beliau segera
menyelesaikan sebelum deadline.
Lalu
dibuatkan surat pengantar kelengkapan yang ditujukan kepada Kanwil DJKN Sulawesi Selatan. Setelah
berproses beberapa waktu diminta lagi surat ukur lahan. Prosesnya agak lama diselesaikan
oleh Badan Pertanahan Kota Makassar, namun tetap berproses dengan baik.
Setelah
agak lama tidak ada informasi, maka pada pertengahan tahun 2022, Rektor Unismuh meminta Makmur Selman berkomunikasi dengan pihak DJKN
Wilayah Sulawesi Selatan, untuk kami beraudensi.
Rektor Unismuh, Ketua BPH Unismuh, dan Kepala Tata Usaha BPH kemudian beraudiensi dengan Kanwil DJKN. Kakanwil disertai dengan Kepala Bidang
Pelepasan Aset Negara, memberi gambaran bahwa sementara berproses dan akan
dilakukan apresial terhadap aset
yang akan dilepaskan oleh tim yang ditunjuk oleh Dirjen Pelepasan Asset Milik Negara untuk menilai,
dan sesudah diapresial tidak lama lagi akan turun SK pelepasannya.
Kakanwil DJKN Sulsel mengatakan bahwa kalau universitas terakreditas B, maka yang
dibayar hanya 25 persen,
dan Unismuh Makassar waktu itu sudah Terakreditasi
B, sehingga Unismuh Makassar tumbuh
dan berkembang dengan baik.
Universitas Muhammadiyah
Makassar yang dikenal
dengan singkatan Unismuh Makassar sebagai salah satu perguruan tinggi swasta tertua di Sulawesi Selatan, memiliki banyak mahasiswa
sekarang ini, sehingga
menjadi salah satu universitas
yang besar di kawasan timur Indonesia.
Pada
awal tahun 2023,
gedung di Jalan Ranggong Dg Romo, Makassar, yang telah lama digunakan
sebagai Hak Pakai dan ditempati sejak
tahun 1965, akhirnya diserahkan oleh DJKN
kepada Muhammadiyah dan sekarang
berubah status dari Hak Pakai menjadi
Hak Milik Persyarikatan
Muhammadiyah berdasarkan Surat
Pelepasan Hak Atas Kekayaan Negara oleh Direkotorat
Jendral Kekayaan Negara kepada Persyarikatan Muhammadiyah, dengan catatan
jaminan yang telah ditandatangani Rektor Unismuh: Tidak Boleh Dipindahtangankan,
dan Tidak Boleh Berubah Status sebagai Tempat Penyelenggaraan Pendidikan. (Dimiliki,
tetapi tetap dalam Pengawasan Pemerintah RI).
Unismuh Makassar kemudian
secara resmi
menerima gedung Aset
Bekas Milik Asing/Tionghoa (ABMA/T) dari Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara (DJKN) Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Sulseltrabar) Kementerian
Keuangan RI.
Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Kepala Kanwil DJKN Sulseltrabar Kemenkeu Ekka S Sukadana kepada Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse, di Kampus Ranggong Unismuh Makassar, Jalan Ranggong, No.21, Kamis, 22 Desember 2022.
Turut hadir Sekda Kota
Makassar Ir Andi Muhammad Ansar MSi, perwakilan Kodam XIV Hasanuddin Letkol
Agung, Kepala BPN Makassar Marliana, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unismuh
Prof Gagaring Pagalung, Wakil Rektor I Unismuh Dr Abdul Rakhim Nanda, Wakil Rektor II Unismuh
Prof Andi Sukri Syamsuri, dan Wakil Rektor IV Unismuh Makassar Drs KH Mawardi
Pewangi MPdI. Hadir pula Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Dr
Muh Syaiful Saleh.
Gedung di Jalan
Ranggong Dg Romo, Makassar, sudah menjadi milik Unismuh Makassar yang harus dimanfaatkan dengan baik sebagai lembaga pendidikan. Unismuh Makassar merencanakan ke depan gedung tersebut menjadi Pusat Penyelenggaraan Program Pascasarjana
Unismuh Makassar dan dibangun
sampai 8 lantai. Gedung itu saat ini sementara
ditempati Prodi Keperawanan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh Makassar.
Selain kompleks tersebut
sebagai kampus Unismuh Makassar, beberapa membangun gedung di Jalan Mappaoddang yang merupakan
lokasi Pinjaman dari sebuah yayasan
pendidikan yang menjadi Kampus II dari
Kampus Ranggong sekitar 10 tahun lebih,
ditempati kemudian pindah ke kampus
utama sekarang ini.
Kampus Mappaoddang ditempati SMA Muhammadiyah Wilayah Sulsel, yang ditinggalkan oleh Fakultas
Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial Politik, Fakultas Tarbiyah dan Fakultas
Ushuluddin.
Fakultas Tarbiyah dan
Fakultas Ushuluddin kemudian digabungkan
menjadi Fakultas Agama Islam
(FAI).
Selain kampus-kampus tersebut,
masih ada sebuah lokasi kampus Unismuh
di Jalan
AP Pettarani III yang ditempati Prodi Kebidanan Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
(FKIK)
Unismuh Makassar.
Kampus utama di Jalan Sultan Alauddin merupakan kampus yang
dibangun sekitar tahun 1986,
mulai membangun Gedung A kemudian Gedung B, lalu gedung-gedung lainnya.
Program Studi (Prodi) juga semakin bertambah yang
memperlihatkan perkembangan dan kemajuan yang luar biasa, sehingga Unismuh Makassar semakin diminati oleh masyarakat yang menjadikannya sebagai salah satu perguruan tinggi swasta yang besar di kawasan timur Indonesia, lebih khusus di Sulawesi Selatan.
Oleh Majelis Dikti-Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Unismuh Makassar dimasukkan sebagai salah satu di antara 12 terbesar dari 171 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) di Indonesia, dan UniRank pada tahun 2023, menempatkan Unismuh Makassar sebagai universitas swasta terbaik di Sulawesi Selatan, serta terbaik ke-113 secara nasional. (bersambung)
-----
Artikel Bagian 3:
Enam Bidang Keunggulan Unismuh Makassar
Artikel Bagian 1: