Akulah Rakyatmu

Akulah rakyatmu sejak berabad-abad lalu / kini kembali memercayaimu / memimpin kami yang beratus juta / beratus juta mengantar tanahair ke pundakmu / dengan hormat namun sangat lantang aku berkata: / jangan lalai, jangan kibuli lagi kami lewat janji-janji 


-------

PEDOMAN KARYA

Rabu, 19 Juli 2023

 

Puisi Aspar Paturusi:

 

 

AKULAH RAKYATMU

 

Akulah rakyatmu sejak berabad-abad lalu

kini kembali memercayaimu

memimpin kami yang beratus juta

beratus juta mengantar tanahair ke pundakmu

dengan hormat namun sangat lantang aku berkata:

jangan lalai, jangan kibuli lagi kami lewat janji-janji

 

Akulah rakyatmu yang amat paham arti penderitaan

amat paham akibat terjangan banjir dan gempa

sangat lelah tapi tetap rajin membayar pajak

selalu cemas tapi tetap menanggung beban utang

tetap tegak menantang harga-harga yang melambung

lalu nanti kembali lagi memilihmu

lantaran tergoda janji dan rayuanmu

 

Akulah rakyatmu yang tetap dan selalu percaya

akan munculnya pemimpin yang lebih baik lagi

tapi ternyata banyak benar masalah yang  tak pernah selesai

Akulah rakyatmu yang banyak menganggur

Akulah rakyatmu yang banyak tergusur rumahnya

Akulah rakyatmu yang menyaksikan koruptor berkeliaran

Akulah rakyatmu yang tak pernah cukup biaya menyekolahkan anak-anaknya

Akulah rakyatmu yang bila jadi pegawai negeri gajinya hanya cukup seminggu

Akulah rakyatmu yang dirayu, dimanja, dijanji kalau pemilu tiba lagi

 

Akulah rakyatmu yang takkan berhenti jadi rakyat

karena akulah rakyatmu yang punya tanah air ini

Akulah rakyatmu yang siap mati untuk negeri ini

Akulah rakyatmu yang selalu teguh dalam berjanji

untuk selalu setia pada negeri tercinta ini

 

Akulah rakyatmu yang tabah menyimpan air mata duka

Akulah rakyatmu yang senantiasa berdiri di sini

tegak dan mata menatap ke depan ke jantung harapan

 

Akulah itu, rakyatmu

di mana gerangan engkau, wahai, pemimpinku

 

Jakarta, 11 Juli 2004

(Dari Buku Puisi BADIK, halaman 343)

 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama