------
PEDOMAN KARYA
Selasa, 04 Juli 2023
Danny Pomanto Tinggalkan Nasdem, PDIP Jemput Calon Gubernur
Oleh: Achmad Ramli Karim
(Pengamat
Politik & Pemerhati Pendidikan)
Di akhir musim kemarau dan memasuki musim penghujan, cuaca semakin dingin
dan curah hujan mulai turun. Namun suhu politik di Tanah Air semakin hangat,
tanpa terkecuali di Benua Selebes.
Tiba-tiba Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan (Danny) Pomanto, melayangkan
surat pengunduran diri sebagai anggota Partai Nasdem. Surat itu ditujukan langsung
kepada Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, dan beredar luas di media sosial.
Surat itu ditandatangi langsung oleh Danny Pomanto per tanggal 01 Juli 2023,
dengan perihal pengunduran diri sebagai anggota Partai Nasdem. Menyatakan
pengunduran diri sebagai anggota Partai Nasdem dengan alasan keluarga dan
politik, Ahad, 02 Juli 2023.
Penggalan kalimatnya, “Surat pengunduran diri sebagai angggota Partai
Nasdem kami buat dengan kesadaran penuh dan tanpa paksaan diri pihak manapun.
Terima kasih atas segala kerjasama yang luar biasa selama ini dan kami selalu
mendoakan semoga NasDem akan terus menjadi partai yang selalu mengusung gagasan
untuk restorasi.”
Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh Danny. Ia membenarkan pengunduran
dirinya itu. Selebihnya, ia mengaku akan menyampaikan perihal pengunduran
dirinya secara terbuka ke publik.
Jika kita amati hangatnya suhu politik di Kota Daeng berkaitan pengunduran
diri Danny Pomanto, maka dapat diprediksi kalau Walikota Makassar dua periode
itu meninggalkan NasDem menuju 01 Sulsel, sekaligus mencari perlindungan dan
kendaraan politik bersama Adnan lewat PDIP.
Prediksi ini dapat diperkuat berdasarkan beberapa indikator analisis,
antara lain pertama, Danny Pomanto Mundur Dari NasDem dan Berniat Bergabung dengan
PDIP.
Danny Pomanto kabarnya akan bergabung dengan PDI Perjuangan, setelah menyampaikan
secara tertulis kepada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh perihal pengunduran
dirinya. Rencana Danny Pomanto bergabung ke PDIP, bak gayung bersambut. Karena
diamini oleh pengurus DPD PDIP Sulsel.
Ketua Dewan Kehormatan PDIP Sulsel Andi Ansyari Mangkona menyebut PDIP siap
menyambut Danny Pomanto untuk memenangkan PDIP di Sulsel. Anggota DPRD Sulsel
itu menilai sosok Danny adalah pemimpin yang bijak, apalagi memiliki segudang
prestasi selama memimpin Kota Makassar selama dua periode.
Sebelumnya Walikota Makassar mengaku bahwa dirinya selalu dekat dengan
partai manapun, termasuk PDIP. Dengan begitu, keinginan untuk bergabung partai
manapun, ia akan menentukan sikap dalam waktu dekat.
Danny menegaskan dirinya selalu membuka diri, berkomunikasi dengan elit partai lain. Tujuannya adalah menjalin hubungan yang baik guna untuk membangun Kota Makassar dan Sulsel ke depan. Diketahui di tahun 2023 ini, Danny sudah dua kali bertemu Ketua DPD PDIP Sulsel, Andi Ridwan Wittiri.
Kedua, Bupati Gowa Bersama Wabup Memboyong Para Camat & Kades Studi
Tiru di Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyambut gembira kedatangan Bupati
Gowa, Adnan Purichta Ichsan dan Wakil Bupati Gowa Abdul Rauf Malaganni beserta
jajarannya, untuk studi tiru di Jawa Tengah. Mereka ingin belajar tata kelola
pemerintahan yang membuat Provinsi Jawa Tengah maju dan kerap mendapat
penghargaan.
Dalam kunjungan tersebut Adnan membawa sekitar 250 orang jajarannya yang
terdiri dari TP PKK, Camat, serta seluruh lurah dan kepala desa di Kabupaten
Gowa. Mereka diterima Gubernur Ganjar Pranowo di Gedung Gradhika Bhakti Praja,
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kamis malam, 22 Juni 2023.
Yang menjadi pertanyaan publik, apakah keberangkatan 250 orang jajarannya
yang terdiri dari TP PKK, Camat, serta seluruh lurah dan kepala desa secara
bersamaan, telah dialokasikan anggaran perjalanan dinasnya oleh DPRD dalam APBD
Kabupaten Gowa?
Ketiga, Danny dan Adnan Berupaya Melakukan Pendekatan dengan Kubu PDIP.
Danny menegaskan dirinya selalu membuka diri, berkomunikasi dengan elit partai lain. Tujuannya adalah menjalin hubungan yang baik guna untuk membangun kota Makassar dan Sulsel ke depan. Bupati Gowa melakukan pendekatan dengan Capres dari PDIP tentu memiliki indikasi politik, melalui studi tiru tersebut.
Keempat, Danny Pomanto dan Adnan Purichta masing-masing memiliki basis massa
sehingga mampu menjabat dua periode.
Danny Pomanto pada periode pertama menjabat Walikota Makassar, berhasil
melahirkan program pembangunan yang bersifat inovatif dan merakyat utamanya
penataan lorong-lorang kota, sehingga mampu memikat hati dan mendapatkan
apresiasi dari masyarakat kota daeng. Akibatnya sulit terkalahkan pada periode
kedua.
Demikian juga Adnan Purichta Ichsan selaku Bupati Gowa, bertahan selama dua
periode, karena kemajuan di semua aspek
pembangunan khususnya pembangunan pisik dan mental masyarakat Gowa yang disentuh
secara seimbang.
Dari analisis tersebut di atas, dapat dipastikan kalau kedua tokoh
tersebut, memiliki peluang besar jika menjadi pasangan calon (paslon) Gubernur
dan Wakil Gubernur Sulsel pada Pemilu 2024 mendatang.
Hal ini berlaku jika tidak terjadi perubahan mendasar pasca-Pemilu 2024
tersebut, dan kalau terjadi perubahan kondisi politik pasca-Pemilu tersebut
maka juga dipastikan pasangan ini akan menjadi lemah dan stagnan.
Kenapa Bisa?
Karena kondisi politik sekarang bagaikan cuaca yang tidak menentu. Di satu
sisi, kacamata politik yang digunakan adalah kacamata kuda yang tidak mau tahu
situasi dan kondisi di sebelah kiri dan kanan. Yang penting sasaran dan tujuan
tercapai.
Di sisi lain, nurani masyarakat merintih dengan kondisi dan sistem yang
zalim, sehingga dominan menginginkan perubahan namun publik berhadapan dengan
tembok Berlin yang kokoh dan kuat.***
-----
Penulis Drs Achmad Ramli Karim SH MH adalah Ketua Dewan Kehormatan & Kode Etik APSI Provinsi Sulsel, Ketua Koorda Alumni (IKA) IPM/IRM Kabupaten Gowa, Alumni 81 PMP/PKn FKIS IKIP UP, Alumni 92 FH UMI Makassar.
Setelah menyimak artikel pak Achmad Ramli Karim, Benzema
BalasHapus