------
Senin, 10 Juli 2023
Gerakan Indonesia Beradab Tolak Pertemuan LGBT se-Asean di Jakarta
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Gerakan
Indonesia Beradab yang menghimpun 206 organisasi kemasyarakatan (Ormas) se-Indonesia
menolak secara tegas rencana pertemuan aktivis lesbian, gay,
biseksual, dan transgender (LGBT) se-ASEAN, di Jakarta, 17-21 Juli 2023.
Pertemuan aktivis LGBT tersebut diorganisasi oleh ASEAN SOGIE
Caucus, organisasi di bawah Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB) sejak 2021, bersama Arus Pelangi dan Forum Asia.
Penolakan Gerakan Indonesia Beradab ditulis secara terbuka dan beredar luas
di media sosial tertanggal 10 Juli 2023.
Berikut surat tersebut tersebut:
PERNYATAAN TERBUKA
PENOLAKAN ATAS PENYELENGGARAAN ASEAN QUEER ADVOCACY WEEK
Assalamu'alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah
yang menciptakan segalanya berpasang-pasangan. Shalawat dan salam atas rahmatan
lil'alamin Rasulullah Muhammad SAW.
Sesungguhnya Allah Yang
Maha Esa telah menciptakan manusia dari seorang laki-laki dan perempuan untuk
berkembang biak, beribadah kepada-Nya dan menaati aturan-aturan-Nya. Oleh
karenanya, segala aktivitas, baik individual maupun kolektif, sporadis maupun
terorganisir, yang bertentangan dengannya adalah perbuatan melanggar hukum,
moral dan ideologis di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa.
Maka, atas rencana akan
diselenggarakannya aktivitas ASEAN QUEER ADVOCACY WEEK oleh ASEAN SOGIE Caucus
bekerjasama dengan Arus Pelangi dan FORUM ASIA pada tanggal 17-21 Juli 2023 di
Jakarta, maka kami, Gerakan Indonesia Beradab, yang menghimpun 206 organisasi
kemasyarakatan di Indonesia, menyatakan secara terbuka dan tegas bahwa kami
MENOLAK SEPENUHNYA RENCANA TERSEBUT, baik sebagian atau seluruhnya,
diselenggarakan secara terbuka atau tertutup, termasuk segala aktivitas yang
semakna serta setujuan dengannya.
Aktivitas tersebut, atau
yang semacam, sejenis dan setujuan dengannya, adalah melanggar hak dan martabat
kemanusiaan yang sangat asasi, yaitu hak atas kelestarian manusia dan peradaban
kemanusiaan itu sendiri. Sehingga bertentangan secara diametral dengan Sila
Pertama Pancasila yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” dan Sila Kedua
Pancasila yang berbunyi “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab”.
Semoga Allah SWT
melindungi bangsa ini dari ketidakberadaban dan murka-Nya.
Jakarta, 10 Juli 2023
Ketua Presidium Gerakan
Indonesia Beradab
Dr. Bagus Riyono, M.A., Psikolog.
Saya menulak Pertemuan LGBT karena bertentangan dgn budaya Indonesia...
BalasHapus