--------
PEDOMAN KARYA
Rabu, 12 Juli 2023
Satu
Abad Mastini Hardjoprakoso, Kepala Perpusnas Pertama (4-habis):
Mastini
Hardjoprakoso Menjabat Kepala Perpustakaan Selama 36 Tahun
Oleh:
Asnawin Aminuddin
(Wartawan)
Selain menjadi Kepala
Perpusnas, Mastini juga dua kali menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan
Pustakawan Indonesia. Ia juga pernah menjadi Excutive Board of Congres of
Southeast Asia Librarians (Consal) dan anggota Country Directors of National
Libraries (CDLN, Daftar Perpustakaan Nasional dan Negara Bagian).
Consal (Congress of
Southeast Asian Librarians) yang dibentuk pada tahun 1970 di Singapura
merupakan kongres pustakawan se-Asia Tenggara yang diadakan setiap 3 tahun
sekali dan diselenggarakan secara bergilir di masing-masing negara anggota,
khususnya negara- negara ASEAN seperti Indonesia, Malaysia, Singapura,
Thailand, Filipina, Kamboja, Vietnam, Laos, Myanmardan Brunei Darussalam.
Dalam setiap kongres
yang diadakan di masing-masing negara anggota, biasanya yang menjadi tuan
rumah/panitia adalah Perpustakaan Nasional dan Ikatan/Asosiasi Profesi
Pustakawan yang ada pada masing-masing negara anggota.
Di Indonesia sendiri
kegiatan ini ditangani oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
bersama-sama dengan Ikatan Pustakawan Indonesia.
Consal juga setiap setahun
sekali mengadakan pertemuan Dewan Eksekutif Consal atau dikenal dengan istilah
Executive Board Meeting (EBM).
Consal menjadi sarana
dan wadah pertemuan pustakawan se-Asean dalam rangka mengadakan tukar
pengalaman dan tukar pikiran dalam mengembangkan pengetahuan tentang
perpustakaan dan profesi pustakawan, serta mengantisipasi perkembangan dunia
perpustakaan dan kepustakawanan di masa depan.
Setelah sekian tahun
menjadi Kepala Perpusnas, Mastini kemudian mengajukan surat pengunduran diri
pada tahun 1998. Banyak cerita di balik layar terkait pengunduran ini, antara
lain adanya kelompok tim reformasi yang kabarnya memaksa beliau mundur dengan
mengirimkan surat langsung kepada presiden.
Cerita lain, konon ada
yang berambisi menduduki jabatan Kepala Perpustakaan Nasional dan bahkan ada
yang menyerang pribadi Mastini bahwa telah terjadi korupsi, kolusi, dan
nepotisme (KKN) selama kepemimpinan beliau.
Meskipun demikian, jabatan
sebagai Kepala Perpustakan Nasional yang diembannya terus diperpanjang walaupun
telah melampau batas pensiun.
Ini semua karena
kemampuan mengepalai Perpustakaan Nasional dan perpanjangan jabatannya adalah
hak prerogatif Presiden.
Kontribusi dan dedikasi
Mastini Hardjoprakoso dalam proses pembentukan Perpusnas dan membesarkannya
telah tercatat dalam sejarah, khususnya dalam sejarah perpustakaan di
Indonesia.
Selain dianggap sebagai
panutan, Mastini juga menerima beberapa penghargaan dan yang tertinggi adalah
Bintang Mahaputra Utama pada tahun 1995, yang memungkinkan beliau dimakamkan di
Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Sebelas bulan sebelum
meninggal, Mastini menerima Nugra Jasadarma Pustaloka Lifetime Achievement dari
Perpustakaan Nasional.
Mastini adalah salah
satu pejuang dalam pendirian Perpustakaan Nasional dan jasanya tidak boleh
dilupakan terutama oleh para pustakawan muda.
Perpustakaan Nasional
RI kini menjadi perpustakaan yang berskala nasional dalam arti yang
sesungguhnya, yaitu sebuah lembaga yang tidak hanya melayani anggota suatu
perkumpulan ilmu pengetahuan tertentu, tetapi juga melayani anggota masyarakat
dari semua lapisan dan golongan.
Walau terbuka untuk
umum, koleksinya bersifat tertutup dan tidak dipinjamkan untuk dibawa pulang.
Layanan itu tidak terbatas hanya pada layanan untuk upaya pengembangan ilmu
pengetahuan saja, melainkan pula dalam memenuhi kebutuhan bahan pustaka,
khususnya bidang ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan, guna mencerdaskan kehidupan
bangsa.
Kepala
Perpustakaan Sejak 1962
Mastini Hardjoprakoso
selama hidupnya menjabat Kepala Perpustakaan selama 36 tahun. Ia sudah menjabat
sebagai kepada perpustakaan sejak tahun 1962, tepatnya sebagai Kepala Perpustakaan
Museum Pusat Depdikbud RI, hingga 1998 sebagai Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Pada tahun 1979,
Mastini menjabat Kepala Perpustakaan Museum Nasional Indonesia. Tahun 1980,
Mastini diangkat menjadi Kepala Perpustakaan Nasional Depdikbud RI. Dan pada
periode 1990 – 1998, Mastini diberi amanah sebagai Kepala Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia.
Sejak berdiri sebagai
dengan status Lembaga Pemerintah Non Departemen yang bertanggungjawab langsung
kepada Presiden, jabatan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia sudah
diemban oleh lima kepala Perpusnas, yaitu Mastini Hardjoprakoso (1990-1998),
Hernandono (1998-2001), Dady Rachmananta (2001-2008), Sri Sularsih (2010-2016)
dan Muhammad Syarif Bando (2016-Sekarang).
Buku
Biografi Mastini Hardjoprakoso
Tepat di momentum 100
Tahun Ibu Mastini (1923-2023), Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
(Perpusnas) meluncurkan Biografi Kepala Perpusnas Pertama.
Buku berjudul “Mastini
Hardjoprakoso: Memorial Peletak Fondasi Perpustakaan Nasional Republik
Indonesia”, merupakan buku memorabilia yang didasarkan pada arsip-arsip yang
menjadi ciri khas kepenulisan di bidang perpustakaan dan kearsipan.
Peluncuran buku di Jakarta,
Jumat, 07 Juli 2023, dirangkaikan dengan penandatanganan kerjasama antara
Perpusnas dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
(Kemdikbudristek), serta Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.
Juga Nota Kesepahaman
MoU) antara Perpusnas dengan 10 perguruan tinggi dan Forum Perpustakaan
Perguruan Tinggi Indonesia, yakni Universitas Indo Global Mandiri (UIGM),
Akademi Bakti Kemanusiaan PMI, Politeknik Negeri Bali, Universitas Muhammadiyah
Bandung, Institut Agama Islam Yasni Muara Bungo.
Universitas
Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta,
Institut Teknologi dan Bisnis Indobaru Nasional, Stikes RSPAD Gatot Subroto,
serta IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
------
Referensi:
Kamil,
Harkrisyati; Mastini Hardjoprakoso: Sekilas Perjalanan Hidup dan Kontribusi
dalam Bidang Perpustakaan di Indonesia; https://www.isipii.org/artikel/mastini-hardjoprakoso-sekilas-perjalanan-hidup-dan-kontribusi-dalam-bidang-perpustakaan-di;
Dikutip pada Sabtu, 08 Juli 2023
Kepala
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia; https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Kepala_Perpustakaan_Nasional_Republik_Indonesia;
Dikutip pada Rabu, 12 Juli 2023
Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia; https://id.wikipedia.org/wiki/Perpustakaan_Nasional_Republik_Indonesia;
Dikutip pada Selasa, 11 Juli 2023
Pustakawan Jadi Moderator di Consal Xviii Cambodia; https://pustaka.uin-suska.ac.id/pustakawan-jadi-moderator-di-consal-xviii-cambodia/; Dikutip pada Rabu, 12 Juli 2023
------
Artikel sebelumnya:
Bagian 3:
Bagian 2: