------
PEDOMAN KARYA
Rabu, 19 Juli 2023
Obrolan
Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Presiden
Negeri Liliput Bilang Anaknya Tidak Ada yang Suka Politik
“Dalam dunia dongeng,
ada sebuah negeri bernama Negeri Liliput. Negeri ini berada di sebuah pulau dan
ukuran badan orang-orangnya itu kecil-kecil. Jauh lebih kecil dibandingkan
ukuran tubuh manusia pada umumnya,” tutur Daeng Tompo’ kepada Daeng Nappa’ saat
ngopi malam di teras rumah Daeng Tompo’.
“Apa cerita yang ada di
Negeri Liliput?” tanya Daeng Nappa’.
“Negeri Liliput
dipimpin seorang presiden. Ketika baru diangkat menjadi presiden, dia bilang
anaknya tidak ada yang suka politik. Dan dia juga meminta anak-anaknya jangan
ada yang terjun ke dunia politik,” tutur Daeng Tompo’.
“Jadi tidak ada anaknya
yang menjadi penerusnya di dunia politik?” tanya Daeng Nappa’.
“Tunggu dulu. Biar saya
lanjutkan ceritanya,” kata Daeng Tompo’ sambil tersenyum.
“Oke, lanjutkanmi
padeng,” ujar Daeng Nappa’.
“Sampai habis satu
periode kepemimpinannya sebagai presiden, tidak ada anaknya yang terjun ke
dunia politik,” tutur Daeng Tompo’.
“Jadi terpilihki lagi
jadi presiden dua periode?” tanya Daeng Nappa’.
“Benar. Dia kemudian
terpilih lagi jadi presiden, meskipun kuat indikasi kemenangannya penuh dengan rekayasa
dan kecurangan,” tutur Daeng Tompo’.
“Terus,” ujar Daeng
Nappa’.
“Pada tahun kedua jadi
presiden di periode kedua, tiba-tiba anaknya maju jadi calon walikota di kota
kelahirannya. Presiden bilang, kalau anaknya mau terjun ke dunia politik, itu
urusan anaknya, dia tidak mungkin bisa melarang,” tutur Daeng Tompo’.
“Pertama, dia bilang
anaknya tidak ada yang suka politik. Dan dia juga meminta anak-anaknya jangan
ada yang terjun ke dunia politik. Kedua, setelah anaknya terjun ke dunia
politik, dia bilang tidak mungkin dia melarang anaknya terjun ke dunia politik.
Tidak konsistenki ucapannya,” ujar Daeng Nappa’.
“Setelah itu,
menantunya juga maju jadi walikota, dan setelah itu, anaknya yang lain juga
maju jadi walikota dan ketiganya di kota yang berbeda,” tutur Daeng Tompo'.
“Malah dia membangun
dinasti di dunia politik,” ujar Daeng Nappa’.
“Makanya rakyatnya
tidak ada lagi yang percaya kepada dia, kecuali para penjilat, para
pengkhianat, dan orang-orang munafik,” kata Daeng Tompo’.
“Jadi bagaimana ending
kisahnya?” tanya Daeng Nappa’.
“Nantipi lagi disambungi
nah. Tengah malammi belah. Istirahatmaki’ dulu,” kata Daeng Tompo’ sambil
tersenyum.
“Kita’ kah suka ki’ bikin
penasaran belah,” kata Daeng Nappa’ lalu amit pulang. (asnawin)
Rabu, 19 Juli 2023