------
Sabtu, 15 Juli 2023
Lima
Ratusan Orang Meninggal di Bulukumba Masih Terima Bantuan Iuran BPJS
BULUKUMBA,
(PEDOMAN KARYA). Jumlah data warga penerima bantuan
iuran BPJS dari Pemda Bulukumba sebanyak 76.525 orang. Namun berdasarkan hasil
survei petugas di lapangan ditemukan ada sekitar 2.737 orang Penerima Bantuan
Iuran (PBI) yang rencananya akan dihapus karena tidak memenuhi kategori, yaitu
orangnya sudah meninggal sebanyak 585 orang, sudah mampu sebanyak 1.276, pindah
wilayah 350 orang, tidak ditemukan orangnya sebanyak 461 dan sudah lama
merantau 65 orang.
Data tersebut ditemukan
Tim Verifikasi dan Validasi (Verval) Data Kepesertaan BPJS Kesehatan Kategori
Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang bersumber dari APBD Kabupaten Bulukumba.
Tim Verval yang dibentuk
Dinas Sosial berjumlah enam tim verval yang turun ke-136 desa kelurahan selama
2 pekan, dimulai sejak Senin 10 Juli 2023. Tim Verval gabungan dari beberapa
perangkat daerah seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas PMD dan
Bappelitbangda.
Tim Verval mengkroscek data
penerima BPJS PBI yang sebelumnya telah disurvei langsung oleh petugas di
setiap desa kelurahan.
Data yang dikroscek
adalah warga penerima BPJS PBI yang sudah meninggal, berpindah domisili, dan
warga yang sudah mampu tapi masih menikmati bantuan iuran BPJS.
“Temuan petugas di
lapangan, ternyata masih ada orang yang sudah meninggal tapi masih dibayarkan
BPJSnya. Ini merugikan daerah, karena juga masih banyak warga miskin belum
menerima bantuan iuran BPJS,” ujar Kabid Humas Andi Ayatullah Ahmad yang juga
menjadi Tim Verval.
Lebih lanjut dikatakan
bahwa selain yang sudah meninggal, temuan di lapangan juga ada warga “penikmat”
BPJS atau kategori orang mampu yang sudah memiliki mobil pribadi, bahkan ada
warga penerima iuran di suatu desa sudah memiliki 5 mobil.
“Tugas Tim Verval mengkonfirmasi
data by name by address ini kepada kepala desa dan kepala dusunnya terkait
keberadaan atau status orang tersebut,” ungkap Ayatullah.
Pertanyaan yang
diajukan misalnya apakah si A ini memang sudah meninggal, atau apakah si B ini
sudah pindah domisili keluar daerah?
Kepala Desa Sapanang,
Ilham Jaya, menyampaikan terima kasih dilaksanakannya verval tersebut. Ia
mengaku baru tahu kalau ada warganya sudah meninggal tapi masih terdaftar
sebagai penerima bantuan iuran BPJS Kesehatan.
“Ini bagus supaya kami
juga bisa mengusulkan nama warga yang memang layak menerima bantuan iuran,” kata
Ilham Jaya.
Dari hasil verval di
lapangan nantinya, data-data penerima iuran yang dikeluarkan akan diusulkan ke
pihak BPJS untuk dihapus. (dar)