----------
PEDOMAN KARYA
Kamis, 24 Agustus 2023
Obrolan
Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Bahayana,
Adami Gugatan Melarang Orang Jadi Pembicara
“Bahayana, adami
gugatan melarang orang jadi pembicara,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’
saat ngopi malam di teras rumah Daeng Tompo’.
“Maksudnya bagaimana?” tanya
Daeng Tompo’.
“Ini kan ada tokoh yang
sangat vokal dan berani mengeritik presiden. Tokoh vokal ini kemudian digugat
di pengadilan dengan gugatan menghukum untuk tidak menjadi pembicara,
narasumber, wawancara, baik monolog maupun dialog, di berbagai acara yang
diselenggarakan di suatu tempat, televisi, radio, seminar-seminar, universitas
dan melalui media elektronik YouTube, Instagram, Treads, TikTok, Twitter,
Facebook, Zoom, Google Meet, Microsoft Teams dan sejenisnya selama seumur hidup,”
tutur Daeng Nappa’.
“Deh, bahayana itu,”
ujar Daeng Tompo’.
“Itumi kubilang tadi,”
kata Daeng Nappa’.
“Kalau gugatan itu
diterima dan dikabulkan oleh hakim, matimi demokrasi di negara kita. Tidak
bisami orang sembarang bicara. Karena bisa saja setiap saat orang digugat,
kalau ada yang dianggap vokal melakukan kritik terhadap kebijakan presiden.
Aih, bahaya,” kata Daeng Tompo’.
“Ditunggumami ini
bagaimana persidangannya nanti dan apa keputusan hakim,” kata Daeng Nappa’.
“Mudah-mudahan hakimnya
waras ji,” ujar Daeng Tompo’ sambil tersenyum.
“Mudah-mudahan,” kata
Daeng Nappa’ juga sambil tersenyum. (asnawin)
Kamis, 24 Agustus 2023
------
Obrolan sebelumnya: