Merdekalah

Kita kibarkan semangat membara / _untuk menyikat para serdadu keparat itu dengan jiwa membaja / karena kita tidak mau dijajah jiwa raga Tanah Air tercinta

 

------

PEDOMAN KARYA

Rabu, 16 Agustus 2023

 

MERDEKALAH

 

Oleh: Maman A. Majid Binfas

(Sastrawan, Akademisi, Budayawan)

 

Menjelang magrib ada yang japri melalui WhatsApp meminta tolong kepada saya untuk membuatkan rangkaian diksi puisi, namun saya menjawab, lebih kurang begini:

Oh gitu, sebenarnya saya tak bisa buat puisi berdasarkan pesanan, dikarena setiap karya yang saya goreskan,_sesungguhnya, ia lahir spontanitas tanpa diduga-duga mengalir apa adanya...alami dan merdeka__

Tetapi, semoga kali ini saya upayakan untuk menghargai permintaan tulus tersebut.

Tidak beberapa lama setelah shalat magrib, dan di sela_sela rutinitas tanpa mesti didiksikan di sini. Kemudian, saya mencoba merakit denyutan fonem diksi terpendam__yang beberapa hari ini memang belum sempat diukirkan di atas notes layar handphone.

Denyutan atom fonem diksi yang berkecamuk di dalam inbox cerebellum (otak kecil) tersebut, saya rakit, dan hasilnya bermukadimah_Merdekalah_, namun goresan ini bersifat prosais yang tidak diidentitas pada diksi puisi.

 

MERDEKALAH

 

Dulu

di saat negeri kita terjajah oleh komponen serdadu kompeni keparatan nan sungguh biadab tak terkira _menindas juga merampas jati diri sungguh aduhai derita tiada terperi_

 

Kita kibarkan semangat membara

__untuk menyikat para serdadu keparat itu dengan jiwa membaja

karena kita tidak mau dijajah jiwa raga juga Tanah Air tercinta

 

hidup atau mati

mesti bukan tuk dipilih

tetapi ditempuh

__sekali merdeka tetap merdeka

 

Tapi kini

dan akhir-akhir ini

setelah dekade kita merdeka bagaimana nasib negeri tercinta

__bukan lagi konon

Negeri elok menawan berparas Zamrud Khatulistiwa__

 

Kini

Juga bukan mungkin lagi

bukan saja Ibu Pertiwi menangisi tetapi anak cucu turun-temurun pun menjerit tiada terperi __

 

__ sekalipun

berpanca di sila kemanusiaan beradab atas berkat Ilahi dirumuskan oleh para pahlawan__

 

Maka

_mari kita ukir kembali pelita kemerdekaan ini

 

dengan permata cinta sejati

dengan lillah ketulusan hati

 

tanpa mengkhianati dengan kehinaan

tanpa menodai dengan kedustaan

 

Merdekalah

__dan

Berkibarlah

wahai bendera merah putih

dalam melambai langit jingga_

sebagai tanda kemerdekaan sejati

 

Ribuan

bahkan juta jiwa raga

telah jadi korban

 

demi kemerdekaan Tanah Air tercinta

 

Merdekalah

 

…..

Makassar, 15 Agustus 2023


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama