------
Sabtu, 19 Agustus 2023
Ponpes
Darul Fallaah Unismuh Gelar Kemah Tahfidz dan Upacara HUT Proklamasi di
Bissoloro Gowa
GOWA,
(PEDOMAN KARYA). Pondok Pesantren Darul Fallaah Unismuh
Makassar, Desa Bissoloro, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan,
menggelar kemah tahfidz guna menyemarakkan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-78
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, di sekitar area pondok pesantren, 14-17
Agustus 2023.
Kemah Tahfidz yang
digelar selama empat hari tersebut diramaikan dengan berbagai macam lomba seni dan olahraga, serta ditutup dengan Upacara Peringatan HUT Ke-78
Proklamasi Kemerdekaan RI, Kamis, 17 Agustus 2023.
Perkemahan diikuti 193
santri dan para santri tersebut berkemah pada 26 tenda, terdiri atas 14 tenda
santri putri dan 12 kemah santri putra.
“Para santri didampingi
wali kelas dan wali asrama masing-masing,” kata Ketua Panitia, Ismail, dalam
laporannya pada penutupan kemah tahfidz.
Perkemahan diawali
dengan Malam Bina Iman dan Taqwa (MABIT) pada malam pertama dan keesokan
harinya hingga hari terakhir dilangsungkan berbagai pertandingan olahraga dan
seni, antara lain pertandingan sepakbola mini, sepak takraw, tarik tambang, qasidah,
kaligrafi, lomba pidato, lomba esai Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, Hafks Hadits,
serta Tahfidz dan Tilawah.
Hasil lomba, SMP Darul
Fallaah keluar sebagai juara umum, menyusul SMK Trenqaun yang baru didirikan
pada tahun 2023 sebagai juara umum kedua, serta Madrasah Aliyah Darul Fallaah
sebagai juara umum ketiga.
Upacara Peringatan HUT
Ke-78 Proklamasi Kemerdekaan RI, dilaksanakan pada Kamis, 17 Agustus 2023, di
area Ponpes yang dipimpin Direktur Ponpes Darul Fallaah Unismuh Makassar, Dr
Dahlan Lama Bawa, serta dihadiri Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Unismuh
Makassar, Dr Amirah Mawardi, para pimpinan satuan sekolah, wali kelas dan dan
guru, serta para santri yang berjumlah sekitar 200 orang.
Dahlan Lama Bawa selaku
inspektur upacara mengatakan, Kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1945
merupakan hasil perjuangan para pahlawan dan atas berkat rahmat Allah Yang Maha
Kuasa.
“Maka kemerdekaan itu
harus diisi, disyukuri, dan dipertahankan,” tandas Dahlan.
Kemerdekaan yang diraih
Indonesia, katanya, butuh perjuangan para syuhada. Karena itu, Dahlan mengingatkan
para santri untuk menjadi santri yang saleh dan salehah ditandai dengan tekun dalam
belajar, santun dalam bergaul, dan tertib dalam ibadah.
“Dan tetap berkhidmat kepada NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) hingga akhir hayat,” tegas Dahlan. (met)