Lorong Jelita dan Promina Bulukumba Masuk Top 30 Inovasi Sulsel

INOVASI DAERAH.Wakil Bupati Bulukumba Andi Edy Manaf (paling kanan) foto bersama Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (kedua dari kanan), pencipta inovasi Lorong Jelita, Endang Muliani (paling kiri), dan pembuat inovasi Promina, Muhammad Rusli, seusai penyerahan hadiah kepada Pemenang 30 Top Inovasi pada pada puncak Pekan Raya Sulsel, di Wisma Negara Centre Point' of Indonesia (CPI) Makassar, Ahad, 03 September 2023. (ist)

 

-----

Senin, 04 September 2023

 

Lorong Jelita dan Promina Bulukumba Masuk Top 30 Inovasi Sulsel

 

BULUKUMBA, (PEDOMAN KARYA). Dua inovasi dari Pemerintah Kabupaten Bulukumba lolos masuk Top 30 Inovasi Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. Kedua inovasi ini adalah inovasi Lorong Jelita dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, serta inovasi Promina dari Dinas Perikanan Bulukumba.

Lorong Jelita adalah inovasi Jemput Bola Kartu Identitas Anak dari Lorong ke Lorong yang diusung oleh Endang Muliani, sedangkan Promina atau Proposal Interaktif Masyarakat untuk Nelayan diusung oleh Muhammad Yusli.

Kedua inovasi ini lolos Top 30 Inovasi Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan setelah diikutkan pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2023.

Penghargaan atas inovasi Lorong Jelita dan inovasi Promina tersebut diserahkan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, kepada Wakil Bupati Bulukumba Andi Edy Manaf pada puncak Pekan Raya Sulsel, di Wisma Negara Centre Point' of Indonesia (CPI) Makassar, Ahad, 03 September 2023.

Muhammad Yusli menjelaskan, Proposal Masyarakat Interaktif untuk Nelayan (Promina) yang ia buat merupakan media interaktif secara online bagi masyarakat, sehingga masyarakat yang membutuhkan bantuan sektor perikanan dapat dengan mudah mengajukan kebutuhan mereka.

Proposal yang diajukan tersebut, katanya, dapat diketahui statusnya oleh pemohon apakah diterima ataupun ditolak dengan alasan yang jelas

“Tentu ini sangat berbeda dengan pengajuan proposal offline atau manual selama ini, dimana masyarakat hanya mengumpul proposal tanpa mengetahui lagi status proposal mereka,” kata Rusli.

Selain itu, tambahnya, dengan Promina bisa mengindentifikasi lebih akurat jenis bantuan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Aplikasi Promina memudahkan nelayan untuk mengakses informasi bantuan pemerintah sehingga  memperbaiki pelayanan publik.

Manfaat lainnya adalah adanya efisiensi biaya dan waktu bagi masyarakat karena masyarakat tidak perlu lagi mengantar proposal manual di kantor. Penyimpanan proposal di Kantor Dinas lebih efisien karena proposal disimpan dalam bentuk cloud, bukan lagi dalam bentuk fisik di dalam lemari atau di atas meja.

Begitu pula penyaluran bantuan lebih tepat sasaran karena proposal yang masuk langsung dievaluasi berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan.

Terkait inovasi Lorong Jelita, dijelaskan bahwa Lorong Jelita adalah upaya pencapaian pemenuhan Kartu Identitas Anak (KIA). Lorong Jelita ini dibuat untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat, dimana petugas Dinas Dukcapil melakukan jemput bola dalam rangka pengurusan kepemilikan KIA bagi anak usia 0-17 tahun kurang sehari. (dar)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama