“Menteri itu mengancam akan membuat susah dan membuldozer rakyat dan siapa saja yang menghambat investasi asing,” jelas Daeng Nappa’. |
-------
PEDOMAN KARYA
Ahad, 17 September 2023
Obrolan
Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Menteri
Ancam Rakyat yang Hambat Investasi Asing
“Keterlaluan,” kata Daeng
Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat jalan-jalan pagi seusai shalat subuh berjamaah
di masjid.
“Siapa yang
keterlaluan?” tanya Daeng Tompo’.
“Itu ada menteri yang
mengancam rakyat,” jawab Daeng Nappa’.
“Mengancam bagaimana?”
tanya Daeng Tompo’.
“Menteri mengancam
rakyat yang menghambat investasi asing,” kata Daeng Nappa’.
“Apa ancamannya?” tanya
Daeng Tompo’.
“Menteri itu mengancam
akan membuat susah dan membuldozer rakyat dan siapa saja yang menghambat investasi
asing,” jelas Daeng Nappa’.
“Bagaimana ceritanya?”
tanya Daeng Tompo’.
“Pemerintah mengaku
sudah memberikan lahan tanah yang sangat luas kepada investor asing untuk
berinvestasi membangun pabrik dan kawasan industri di sebuah pulau, tapi di
lokasi itu ada banyak rakyat yang sudah menetap selama beberapa generasi. Mereka
akan digusur dengan cara diberikan ganti rugi, tapi banyak rakyat di sana yang
menolak. Penolakan rakyat inilah yang dianggap sebagai penghambat investasi dan
mereka itulah yang diancam akan dibikin susah dan dibuldozer, dengan alasan ada
provokator yang mempengaruhi mereka,” tutur Daeng Nappa’.
“Berarti pemerintah lebih
memilih investor asing daripada rakyat. Teganya itu hatinya!” ujar Daeng Tompo’.
“Makanya saya bilang
keterlaluan. Malah rakyat digusur dari kampung halamannya, karena tanah mereka,
yang sudah ditinggali turun-temurun, akan diberikan kepada investor asing untuk
dibanguni pabrik dan kawasan industri,” tutur Daeng Nappa’.
“Keterlaluan,” kata
Daeng Tompo’. (asnawin)
Ahad, 17 September 2023
------
Obrolan sebelumnya:
Ini pak menteri terlalu kejam sama rakyat,,,
BalasHapus