Prodi Ilmu Administrasi Negara Unismuh Makassar Raih Akreditasi Unggul

AKREDITASI UNGGUL. Prodi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar meraih Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

 

-----

Rabu, 13 September 2023

 

Prodi Ilmu Administrasi Negara Unismuh Makassar Raih Akreditasi Unggul

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Prodi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar meraih Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Informasi tersebut disampaikan Wakil Rektor II Unismuh Prof Andi Sukri Syamsuri, setelah mengunggah capture laman BAN PT, di Grup What’s App Unismuh Makassar, Selasa, 12 September 2023.

“Alhamdulillah, selamat Prodi Ilmu Administrasi Negara Unismuh raih akreditasi Unggul,” ungkap Andi Sukri.

Merespon unggahan Warek II, Dekan FISIP Unismuh Dr Ihyani Malik merespon dengan pantun:


Nasi yang basi jangan dimakan

Sudah tersimpan terlalu lama

Terima kasih kami ucapkan

Semoga berjaya bersama sama


Ketua Prodi Ilmu Administrasi Negara Unismuh, Dr Nur Wahid, yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, akreditasi prodi Administrasi Negara Unismuh diraih melalui Instrumen Suplemen Konversi (ISK) Peringkat Akreditasi.

“ISK diimplementasikan berdasarkan Permendikbud Nomor 5 Tahun 2020 dan Peraturan BAN-PT Nomor 1 Tahun 2020. Dasar inilah yang mendorong kami untuk melakukan konversi dari akreditasi A menjadi Unggul,” kata Wahid, sapaan akrab Nur Wahid.

Dia menjelaskan, ISK adalah instrumen tambahan yang digunakan untuk konversi peringkat akreditasi yang diperoleh dengan Instrumen Akreditasi 7 Standar menjadi peringkat akreditasi baru sesuai dengan Instrumen Akreditasi 9 Kriteria.

Terdapat empat instrumen kunci dalam ISK yaitu instrumen dosen, instrumen kurikulum, instrumen penjaminan mutu internal, dan instrumen sistem pelacakan lulusan, jelas Wahid.

“Sekarang, alhamdulillah, upaya kami telah membuahkan hasil sesuai harapan, yaitu Akreditasi Unggul. Tidak semua prodi yang melakukan pengusulan ISK dapat meraih pencapaian serupa,” ungkap Wahid.

Faktor pendukung keberhasilan ini meliputi dukungan penuh dari semua stakeholder, baik di tingkat universitas maupun fakultas, serta dukungan dari tenaga teknis profesional. Namun, perjalanan ini tidak lepas dari kendala.

“Ada beberapa dokumen yang tidak bisa direkayasa dan proses pelacakan alumni memerlukan kesabaran serta waktu yang cukup lama,” tambah Wahid.

Selain itu, banyak pihak yang berperan aktif dalam pencapaian ini, termasuk tim penginputan data, pimpinan prodi, Unit Penjaminan Mutu di tingkat universitas, fakultas, dan seluruh dosen. Ia berharap prestasi ini dapat memotivasi calon mahasiswa baru.

“Kami tetap optimis untuk memajukan prodi dengan mempertahankan Akreditasi Unggul,” kata Wahid. (zak)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama