Aparat Desa di Takalar Harus Mahir Mengelola Website Desa

WEBSITE DESA. Ketua PWI Takalar, Hasdar Sikki (duduk kedua dari kanan), Sekretaris PWI Taalar Supahrin Tiro (duduk kedua dari kiri), dan pemateri Asnawin Aminuddin (duduk paling kanan) foto bersama peserta pada penutupan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparat Desa se-Kabupaten Takalar Angkatan II Tahun 2023, di Hotel Lynt, Jl Hertasning, Makassar, Ahad, 08 Oktober 2023. (ist)

 

------

Ahad, 08 Oktober 2023

 

Aparat Desa di Takalar Harus Mahir Mengelola Website Desa

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Para aparat desa di Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan, harus mahir mengelola website desa agar masyarakat setempat mudah mengakses berbagai informasi dan keperluan yang dibutuhkan di Kantor Desa.

“Kalau website desa sudah ada dan diisi dengan berbagai aplikasi yang dibutuhkan masyarakat, maka masyarakat tidak perlu datang dan antri di kantor desa, tapi cukup dengan membuka website desa dan mengklik aplikasi yang ada di website desa tersebut, maka keperluan mereka pun terpenuhi tanpa perlu datang ke kantor desa,” kata wartawan senior pelatih Nasional Wartawan PWI, Asnawin Aminuddin.

Hal itu ia kemukakan saat tampil sebagai pemateri pada Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparat Desa se-Kabupaten Takalar Angkatan II Tahun 2023, di Hotel Lynt, Jl Hertasning, Makassar, Ahad, 08 Oktober 2023.

Asnawin yang membawakan materi “Peran Jurnalis dalam Meningkatkan Akses Pembangunan Desa” mengatakan, selain aplikasi persuratan, aplikasi perizinan dan aplikasi lainnya yang dibutuhkan masyarakat, website desa juga sebaiknya diisi dengan berbagai informasi kegiatan yang dilaksanakan oleh kepala desa dan aparat desa.

“Kalau Kepala Desa menghadiri kegiatan di masyarakat, misalnya khitanan, olahraga, maka itu sudah bisa dijadikan berita di website desa. Muat saja fotonya ditambah keterangan gambar, itu sudah cukup. Tidak perlu panjang-panjang. Yang penting website desa harus sering-sering diperbaharui informasinya, sehingga masyarakat dan pemerintah kabupaten tahu bahwa ada aktivitas yang dilakukan secara rutin di desa kita,” tutur Asnawin.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Takalar, Hasdar Sikki, dalam sambutannya pada acara penutupan, mengatakan, selama tiga hari mngikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparat Desa, para aparat desa tentu telah mendapatkan tambahan ilmu dan juga pengetahuan yang terkait dengan Peningkatan Kapasitas Aparat Desa.

“Tambahan ilmu dan pengetahuan ini tentu sangat bermanfaat bagi kita, khususnya bagi teman-teman aparat desa. Yang perlu saya tekankan disini yaitu pentingnya membuat website desa. Dengan adanya website desa tersebut, publikasi dan pemberitaan berbagai aktivitas dan kegiatan desa, bukan hanya dibaca oleh warga desa setempat dan pemerintah setempat, melainkan juga akan dibaca oleh orang-orang Takalar yang tersebar di berbagai pelosok Tanah Air, bahkan yang ada di luar negeri pun pasti akan senang membacanya,” kata Hasdar.

Orang-orang Takalar yang sudah lama tidak pulang kampung atau yang memang menetap di berbagai provinsi, tentu akan senang membaca berita-berita perkembangan daerah asal usulnya, apalagi kalua disertai foto-foto terbaru.

“Kita yang tinggal di Takalar mungkin biasa-biasa saja, tapi bagi orang Takalar yang tinggal jauh di luar sana, tentu akan sangat senang bila dapat mengetahui dan membaca perkembangan yang terjadi di daerah kelahiran atau daerah asal usul keluarganya. Bahkan satu foto saja yang ditampilkan, itu kadang-kadang sudah cukup untuk melepas kerinduan mereka akan tanah kelahiran dan asal usulny,” kata Hasdar dalam sambutan tertulisnya.

Sekretaris PWI Kabupaten Takalar, Supahrin Tiro, mengatakan, Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparat Desa se-Kabupaten Takalar Angkatan II Tahun 2023 diikuti para kepala desa dan aparat desa se-Kecamatan Polongbangkeng Utara (Polut), Kecamatan Galesong, Kecamatan Galesong Utara (Galut), dan Kecamatan Galesong Selatan (Galsel).

Daeng Tiro (sapaan akrab Supahrin Tiro), mengatakan, materi yang diberikan kepada peserta selain Peran Jurnalis dalam Meningkatkan Akses Pembangunan Desa yang dibawakan Asnawin Aminuddin, juga materi “Penyusunan dan Pengelolaan Anggaran Desa”, materi “Optimalisasi Penggunaan Anggaran Desa”, materi “Pungutan Liar sebagai Musuh Bersama Bangsa”, serta materi “Transparansi Pembangunan dalam Pencegahan Tindak Pidana Korupsi.” (Arif Rombo)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama